ASMARA, YOGA and PUSPASARI, FEBRIYATI (2017) PRODUKSI GULA PEREDUKSI DARI DEGRADASI SINGKONG MELALUI PROSES PENGADUKAN/SONIKASI DAN HIDROTERMAL. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
2314106002-2314106043-Undergraduate_Theses.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Singkong memiliki kandungan karbohidrat tinggi yaitu salah satunya pati sebesar 60%. Karbohidrat tersebut dapat dikonversi menjadi berbagai macam bahan kimia maupun produk yang bernilai guna lebih tinggi (glukosa dan oligosakarida). Salah satu proses yang dapat digunakan untuk mendegradasi pati menjadi gula pereduksi adalah proses hidrotermal. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan antara proses pre-treatment pelarutan dengan pemanasan dan sonikasi dengan pemanasan; mempelajari pengaruh proses pre-treatment pelarutan dengan pemanasan pada proses hidrotermal terhadap kadar gula pereduksi yang dihasilkan; dan mempelajari pengaruh kondisi operasi hidrotermal (tekanan dan waktu hidrotermal) pada proses degradasi singkong terhadap kadar gula pereduksi yang dihasilkan. Penelitian ini diawali dengan melakukan pre-treatment pelarutan dengan pemanasan dan sonikasi yang disertai pengadukan. Selanjunya membuat suspensi pati 1/20 (w/v) yang kemudian dilakukan proses sonikasi dengan kondisi operasi temperatur 50 dan 60oC untuk berbagai waktu pengadukan maupun sonikasi (15-120 menit). Pada proses hidrotermal dilakukan dengan membuat suspensi pati 1/20 (w/v) dengan pre-treatmen pelarutan dengan pemanasan pada temperature 60oC selama 45 menit. Proses hidrotermal dilakukan pada temperature 100oC dengan tekanan 100 dan 200 bar untuk berbagai waktu hidrotermal (15-120 menit). Sampel yang diperoleh dari masing-masing proses dipisahkan antara padatan dan liquid untuk dianalisis. Padatan dianalisis dengan Scanning Electron Microscopy (SEM), X-Ray Diffraction (XRD), dan Spektrofotometer UV-Vis dengan metode Anthrone (pati), sedangkan untuk liquid dianalisis menggunakan Spektrofotometer UV-Vis dengan metode DNS (untuk gula pereduksi). Hasil dari penelitian ini yaitu pada proses pre-treatment pelarutan dengan pemanasan dapat melarutkan granul pati dalam solven air sehingga terjadi homogenisasi pada pati, dengan semakin tingginya suhu pelarutan (60oC) maka semakin sedikit granul pati. Pada proses pre-treatment pengadukan disertai sonikasi dapat mengubah struktur fisik pati, dan menyebabkan pati menjadi swelling akibat suhu sonikasi yang semakin tinggi (60oC). Dari masing-masing proses pre-treatment dipilih menggunakan proses pelarutan dengan pemanasan pada kondisi temperature 60oC selama 45 menit, karena pada proses tersebut telah meghasilkan gula reduksi yang tinggi, sehingga jika ditambahkan pre-treatment pengadukan disertai sonikasi dapat beresiko terjadi degradasi lanjut. Gula reduksi yang dihasilkan setelah proses hidrotermal semakin meningkat (dari 0.072 menjadi 0.193 mg/mL) dengan semakin tingginya tekanan operasi (200 bar) dan waktu proses hidrotermal (120 menit). ======================================================================================================= Cassava having
a high amount of carbohydrate that is (60% starch and 15% cellulose (dry weight basis)). The carbohydrate in cassava bagasse could be hydrolyzed to glucoseand oligosaccharides by using several methods, such s sonication and hydrothermal. These methods could hydrolyze cassava efficiently to reduce reaction time and improve yield of reducing sugar. The purposes of this research are to study the effect of reaction time and temperature of sonication process, the effect of reaction time, pressure and temperature of hydrothermal process to yield of product, and also to investigate the effect of sonication pretreatment continued by hydrothermal process to yield of product. This research is done as follows 1/20 (w/v) cassava suspension in aquadest is repared, then this suspension is treated by sonication, hydrothermal and combinationmethod. Combination method is also used for comparasion purpose, by using sonication pretreatment continued by hydrothermal process. The degradation product containing solid and filtrate is eparated. The solid is analyzed by using Scanning Electron Microscopy(SEM), X-Ray Diffraction(XRD), and Anthrone Method (for iv starch and cellulose). DNS for educing sugar) are method for analyzing the liquid product.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Degradasi, Hidrotermal, Gula Pereduksi, Pati, Pre-treatment, Singkong, cassava, degradation, hydrothermal, pre-treatment, reducing sugar, starch |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry > Polymerization |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology > Chemical Engineering > 24201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | - FEBRIYATI PUSPASARI |
Date Deposited: | 30 Jan 2017 06:51 |
Last Modified: | 30 Jan 2017 06:51 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/3917 |
Actions (login required)
View Item |