Kurniawan, Dimas (2017) Modifikasi Sistem Penginjeksian Bahan Bakar Pada Dual Fuel Diesel Engine. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
4210100057-Undergraduate-Theses.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview |
Abstract
Dalam dunia Maritim, garis besar menggunakan mesin diesel sebagai penggerak utama. Lambat laun kebutuhan bahan bakarsebagai tenaga penggerak utama yang semakin meningkat tidak diimbangi dengan persediaan sumber daya alam yang semakin menipis. Semakin meningkatnya intensitas transportasi dan produksi maka kebutuhan bahan bakar akan semakin meningkat, terutama bahan bakar Solar. Solar adalah bahan bakar yang banyak digunakan untuk keperluan industri dan transportasi. Kendaraan – kendaraan berat, pembangkit listrik menggunakan mesin diesel yang berbahan bakar solar, berbeda dengan kendaran darat, tranportasi laut tidak menggunakan harga solar industri sehingga dari segi ekonomis sangat todak efisien. Mesin diesel banyak digunakan stabil di segala kondisi dan lebih hemat pemakaian bahan. Keuntungan dari mesin diesel adalah : (1) Konsumsi bahan bakar rendah; (2) Bahan bakarnya relatif murah; (3) Proses start yang cepat, mesin diesel bisa di start secara instant dan mampu berlari pada beban penuh dalam tempo singkat; (4) Dapat dengan mudah dioperasikan secara reversible.
Motor pembakaran dalam adalah motor bakar torak yang proses terjadinya daya atau penambahan panas terjadi di dalam sistem yang terisolasi atau adiabatik terhadap udara luar. Motor Diesel merupakan salah satu motor bakar dalam yang menggunakan piston atau batang torak sebagai transfer panas menjadi daya berupa torsi atau putaran. Proses masuknya bahan bakar ke dalam ruang bakar adalah melalui Fuel injection Pump, dan Injector. Tapi yang dikerjakan dalam tugas akhir ini adalah modifikasi pada fuel injection pump dan komponennya berupa penambahan packing yang mengubah derajat injeksi dan debit bahan bakar yang diinjeksikan dan perubahan torsi pada fuel injection bolt nut untuk merubah derajat injeksi. Perlunya perubahan injeksi adalah karena addition dari bahan bakar alternative yaitu CNG, atau Compressed Natural Gas yang diberi porsi Solar 90% dan CNG 10%
Hasil dari perubahan injeksi dari standar 18 derajat ke, 22 derajat, 18 derajat dan 10 derajat menunjukan hasil yang signifikan, berupa penghematan bahan bakar setelah ditembak CNG melebihi angka 10%, dan daya mesin yang meningkat pada injeksi standard. Terjadi knocking pada 22 derajat sudut penginjeksian. Sayangnya penelitian tidak bisa tuntas karena alat penelitian berupa dynamometer dan torsi meter tidak ada.
=====================================================================================
Diesel engine has been used as prime mover for ship since the past
decades. As increasing the needs of transportation and distribution, the
chain effect influence fuel needs as well but the resources were lacking.
Solar is the main fuel needed for industrion and transportation, power
plant hence as the growth of the civilization so does the demand and
consumption of solar increase. Solar used in industrial needs are
different somehow from what we use in daily life. The advantages are :
(1) Low fuel consumption during operation, (2) Relatively affordable,
(3) Short starting time needed, and can reach top speed relatively fast,
(4) Easily reversible operated.
Combustion process occured when the injected fuel is sprayed
inside the adiabatic system of the internal combustion chamaber of the
engine. Diesel engine is one of those internal combustion engine which
use piston as the main parts of compressing the air adiabatically and
trasnfer the power resulted as the fuel injected into torque. Hence, this
thesis mainly focus on the modification of fiel injection system and its
parts. The variation of measuring and increasing the gasket of engine
governoor system can change the volume fuel injected and the change of
torque in the bolt nut can variate the injection timing. The needs of
modification is caused by the addition of the alternative fuel which is,
CNG, or Compressed Natural Gas with 9 : 1 fuel ratio ( 9 solar fuel, 1
CNG fuel).
The variation fabricated from 18 degrees to 22 degrees, 18 and 10
degress Before TDC(Top Dead Center) resulting in significant change.
With alternative fuel included above 10% of total volume, the saving of
the primary fuel is occured even in standard injection timing before
modification is occured. Engine knock is occured when the variation ofinjection timing reach 22 degrees and above. Unfortunately, the research
and trial is lacking the right measurement needed which is, torque meter
and eventually need dyna test to clearly detest the power prodeuced from the research above.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | diesel; fuel injection pump; derajat injeksi; timing injection |
Subjects: | V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM731 Marine Engines |
Divisions: | Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Engineering > 36202-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | DIMAS DIMAS KURNIAWAN |
Date Deposited: | 27 Apr 2017 07:55 |
Last Modified: | 08 Mar 2019 07:29 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/3934 |
Actions (login required)
View Item |