PRAKOSO, ANGGA DWIAN (2015) OPTIMASI PENEMPATAN LOKASI MENARA TELEKOMUNIKASI SELULER BARU BERSAMA DI KABUPATEN BANGKALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULATED ANNEALING. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
2212106018-Undergraduate_theses.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview |
Abstract
Dewasa ini teknologi berserta industrinya berkembang
sangat pesat, khususnya sistem komunikasi nirkabel dan bergerak.
Hal ini mengakibatkan peningkatan kebutuhan fasilitas-fasilitas yang
menunjang terbangunnya suatu jaringan sistem komunikasi nirkabel,
seperti menara telekomunikasi penyedia jaringan untuk
berkomunikasi antar pengguna seluler. Seiring dengan bertambahnya
tahun dan bertambahnya pengguna seluler, maka bertambah pula
jumlah kebutuhan menara telekomunikasi. Sedangkan dalam
pembangunan menara telekomunikasi memerlukan ketersediaan
lahan, bangunan dan ruang udara.
Maka dari itu dilakukan apa yang dinamakan cell
planning. Cell planning adalah perencanaan penataan menara
telekomunikasi seluler yang sudah ada / eksisting berdasarkan
estetika dan kesesuaian dengan rencana tata ruang wilayah suatu
daerah, yang nantinya bisa bertambah atau berkurang.
Pada tugas akhir ini, cell planning dilaksanakan pada
wilayah Kabupaten Bangkalan, di optimasi dengan menggunakan
metode Simulated Annealing. Hasil yang di dapat adalah pada tahun
2014 sebanyak 235 menara dengan total BTS 352 buah. Untuk total
jumlah kebutuhan tahun 2019 yaitu 307 menara dan 540 BTS.
Dengan demikian diperlukan penambahan sejumlah 74 menara baru
dan 180 BTS yang tersebar di 18 area kecamatan di Kabupaten
Bangkalan.
"============================================================================================="
Nowdays technology and its industries develop
rapidly, especially wireless communication system and mobile
communication system. This conditions cause the facilities which
can be used to make a wireless communication network increase a
lot, such as telecommunication towers use to provide
telecommunication network so that the users can communicate each
other. Day by day, year by year, the increase of cellular users cause
the increase of the number of telecommunication towers need. while
the construction of telecommunication towers require the availability
lands, buiding and air space.
Therefore the cell planning requires to solve that
problems. The Cell planning is The planning of rearranges of a
mobile telecommunications tower that already exists based on
aesthetics and compliance with spatial planning of an area in a
region. It can be increased or decreased.
In this final project, the cell planning is going to be
implemented in Bangkalan and going to be optimized using
Simulated Annealing method. The results are obtained in 2014 are
235 existing towers and 352 existing BTSs. The total number of the
requirements in 2019 are 307 towers and 540 BTSs. Thus, this
region needs 74 new towers and 180 new BTSs that spread across 18
district in Bangkalan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSE 621.382 4 Pra o |
Uncontrolled Keywords: | Cell planning, Menara Telekomunikasi Bersama, Simulated Annealing, MapInfo, Cell planning, Joint Telecommunication Tower, Simulated Annealing, MapInfo |
Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering > TK5101 Telecommunication |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology > Electrical Engineering > 20201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Users 13 not found. |
Date Deposited: | 30 Jan 2017 08:45 |
Last Modified: | 24 Aug 2018 04:10 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/3974 |
Actions (login required)
View Item |