STUDI IMPLEMENTASI RCM UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DOK APUNG(STUDI KASUS: PT.DOK DAN PERKAPALAN SURABAYA)

MUFARIKHAH, NURLAILY (2016) STUDI IMPLEMENTASI RCM UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DOK APUNG(STUDI KASUS: PT.DOK DAN PERKAPALAN SURABAYA). In: JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No.1, (2015) 2337-3539 (2301-9271 Print).

[thumbnail of 4112100014-Paper.pdf]
Preview
Text
4112100014-Paper.pdf - Published Version

Download (493kB) | Preview
[thumbnail of 4112100014-Presentation.pdf]
Preview
Text
4112100014-Presentation.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview

Abstract

Dok apung merupakan salah satu fasilitas galangan yang ada di PT.Dok dan Perkapalan
Surabaya, yang terdiri dari dok I,II,IV dan V. Dok apung mempunyai peran yang sangat
penting dalam reparasi kapal. Oleh karena itu, PT.Dok dan Perkapalan Surabaya melakukan
tindakan perawatan untuk menjaga kinerja dok apung. Mengingat begitu pentingnya peran
dok apung, maka dilakukan penelitian tindakan dan rencana perawatan yang tepat untuk
meningkatkan produktivitas dok apung dengan menggunakan metode RCM (Reliablity
Centered Maintenance). Penelitian dengan metode RCM (Reliablity Centered Maintenance),
secara umum dibagi menjadi 2 yaitu, secara kualitatif dan secara kuantitatif. Analisa kualitatif
terdiri dari FMEA (Failure Mode and Effect Analysis), FTA (Fault Tree Analysis), dan LTA
(Logic Tree Analysis). Sedangkan analisa kuantitatif terdiri dari perhitungan MTTF (Mean
Time to Failure), MTTR (Mean Time to Repair), penentuan reliability, dan failure rate
dengan menggunakan software weibull 6++. Dari hasil analisa kualitatif terdapat 4 komponen
MSI (Maintenance Significant Item), yaitu capstan, ponton, crane dan pompa. Dari hasil
analisa kuantitatif didapatkan komponen yang memengaruhi reliability dok apung. Reliability
yang paling rendah yaitu ponton, pompa, capstan dan crane. Penilaian reliability didasarkan
pada akibat yang ditimbulkan dari kerusakan atau kegagalan komponen terhadap sistem,
sedangkan nilai MTTF (Mean Time to Failure) paling rendah pada crane dan pompa yaitu
120 dan 150 hari. Secara teoritis, penerapan RCM (Reliablity Centered Maintenance) akan
meningkatkan keandalan komponen. Tindakan dan rencana perawatan yang disarankan
berdasarkan metode RCM (Reliablity Centered Maintenance) yaitu melakukan pengecekan
secara secara rutin serta melakukan training pada bagian maintenance mengenai konsep
perawatan. Interval maintenance pada crane dan ponton dilakukan setiap 1 bulan sekali,
sedangkan interval maintenance pada capstan dan pompa dilakukan setiap 2 bulan sekali.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Additional Information: RSPe 620.004 53 Muf s
Uncontrolled Keywords: Dok apung, RCM, Reliability,Failure rate
Subjects: V Naval Science > V Naval Science (General)
V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Naval Architecture and Shipbuilding Engineering > 36201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: NURLAILY MUFARIKHAH
Date Deposited: 26 Oct 2016 03:59
Last Modified: 27 Dec 2018 02:38
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/412

Actions (login required)

View Item View Item