Lukmana, Rahadian Chandra (2017) Perancangan Rangka Sepeda Pasca Stroke Dengan Konsep Delta (1 Roda Depan dan 2 Roda Belakang). Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
2112100134-Undergraduate-Theses.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Stroke merupakan gangguan fungsi otak yang
disebabkan oleh pembuluh darah pada otak yang tersumbat atau
pecah. Apabila tidak segera mendapatkan pertolongan pertama,
stroke dapat berakibat fatal dan mengakibatkan kematian.
Laboratorium Perancangan dan Pengembangan Produk sejak
tahun 2014 telah mengembangkan sepeda khusus untuk
rehabilitasi pasien pasca stroke. Dari tiga buah sepeda yang telah
dibuat, semuanya menggunakan tiga buah roda dimana dua roda
terdapat didepan dan satu roda dibelakang. Pada ketiga sepeda
tersebut masih terdapat kekurangan sehingga belum bisa untuk
diproduksi massal. Oleh karena itu, dibutuhkan evaluasi dan
pengembangan agar tercipta sebuah desain sepeda pasca stroke
baru yang aman (kuat dan stabil), ergonomis dan ekonomis.
Sebagai langkah awal, dilakukan kajian lapangan berupa
observasi langsung ke bagian rehabilitasi medis RSUD Dr.
Soetomo Surabaya. Setelah itu, dilakukan evaluasi dari sepeda
pasca stroke terakhir yang dibuat oleh saudara Sandy,dkk.
(2016). Setelah dilakukan kajian, diketahui bahwa sepeda dengan
dua roda didepan memiliki kekurangan yakni kemudi yang susah
untuk dibelokkan. Selain berbahaya ketika digunakan dijalan
umum, kemudi yang berat menyebabkan otot lengan atas bekerja
lebih keras dan berpotensi menimbulkan penyakit hipertensi bagi
pasien pasca stroke. Salah satu alternatif yang dapat menjadi
solusi adalah dengan mengubah desain sepeda pasca stroke dari dua roda didepan dan satu roda dibelakang (konsep Tadpole)
menjadi satu roda didepan dan dua roda dibelakang (konsep
Delta). Dari hasil kajian diatas, maka dibuat sebuah desain
sepeda pasca stroke baru dengan menggunakan konsep Delta.
Dari hasil analisa untuk desain rangka sepeda pasca
stroke konsep Delta, diketahui bahwa sepeda yang dirancang
memiliki nilai RULA 3 yang berarti sepeda pasca stroke
memiliki resiko cedera yang rendah. Berdasarkan hasil
perhitungan, tegangan terbesar pada sepeda pasca stroke ini
adalah 24.7MPa. Material yang dipilih untuk digunakan adalah
Aluminium yang memiliki yield strength sebesar 270MPa.
Aluminium dipilih karena ringan, harga yang relatif murah,
mudah dilas dan tidak mudah berkarat. Untuk menambah
kestabilan sepeda ketika berbelok, ditambahkan differential gear
pada poros belakang sepeda pasca stroke. Rangka sepeda pasca
stroke mampu dibuat dan dirakit. Waktu proses permesinan dan
pembentukan yang dibutuhkan mencapai 105.564menit. Proses
permesinan yang digunakan diantaranya cut-off, mitter cut, dan
face milling, sedangkan proses pembentukan yang digunakan
adalah proses bending. Proses perakitan yang digunakan untuk
menyambung pipa aluminium adalah proses pengelasan dengan
menggunakan las Tungsten Inert Gas (TIG).
==================================================================================================================
Stroke is brain function disorder caused by blocked or
ruptured blood vessels in the brain. If not quickly get a first aid, a
stroke can be fatal and result in death. Since 2014, Product
Design and Development Laboratory has developed a special
bike for rehabilitation of poststroke patient . Of the three bikes
that have been made, all using three wheels where two wheels in
front and one behind the wheel. In the last bike development
there is still a shortage that caused bike not fit for mass
production. Therefore, evaluation and development is necessary
in order to create a new post stroke bike design that safe (strong
and stable), ergonomic and economical.
As a first step, field studies conducted in the form of direct
observation in medical rehabilitation department on Dr. Soetomo
Hospital. After that, evaluation conducted on last post-stroke bike
developed by Sandy, et al. (2016). After the study, it is known
that bike with two front wheels have flaws that are difficult to
steer. Besides dangerous when used public road, the heavy
steering is causing upper arm muscles to work harder and
potentially cause hypertension for post stroke patients. One
alternative that could be the solution is change the design of post
stroke bike with two wheels in front and one rear wheel (Tadpole
concept) into a single front wheel and two rear wheels (Delta
concept). From the results studies above, its decided to create a
new post stroke bike design using the Delta concept.
From the analysis result of post stroke bike frame design
using Delta concept, it is known that the designed bike has
RULA value of 3 which means the post-stroke bike has a low
risk of injury. Based on calculations, the greatest stress on poststroke
bike is 24.7MPa. The material selected for use is
aluminum that has a yield strength of 270MPa. Aluminium
chosen because it is light, the price is relatively cheap, easily
welded and does not easily corroded. To increase bike stability
when turning, differential gear was added on post stroke bike rear
shaft. Post stroke bike frame is manufacturable and assembled.
Time needed for machining and forming processes theoritically is
105.564 minute. Machining processes used include cut-off, mitter
cut, and face milling, while the forming process used is the
bending process. Assembly process that is used to connect the
aluminum pipes is the welding process using a Tungsten Inert
Gas (TIG).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Stroke, Rehabilitasi, Sepeda Pasca Stroke, Konsep Delta, Rangka Sepeda. |
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery > TJ230 Machine design |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology > Mechanical Engineering > 21201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Users 13 not found. |
Date Deposited: | 12 May 2017 08:44 |
Last Modified: | 28 Dec 2017 08:47 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/41260 |
Actions (login required)
View Item |