Wahjudi, Dicky Imam (2017) Sambungan Balok-Ke-Kolom Untuk SRPMK Beton Bertulang Pracetak Bertingkat Menengah Dengan Penjangkaran Tulangan Balok Berbentuk –U Dan –L Di Luar Panel. Doctoral thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
3108301001-Disertation.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (19MB) |
Abstract
Suatu cara baru penyambungan balok-balok pracetak secara basah pada kolom
beton bertulang sistem rangka pemikul momen khusus (SRPMK) telah diusulkan. Dengan
cara ini, balok-balok disambungkan ke kolom di luar panel dengan memakai penjangkaran
yang berupa pembengkokan ujung-ujung tulangan yang berbentuk –U atau –L. Empat jenis
sambungan balok-ke-kolom (SBK) telah dipersiapkan di laboratorium untuk dipelajari,
yaitu Tipe 2 yang memakai tulangan penjangkaran –U, Tipe 3 dengan penjangkaran –L,
Tipe 4 dengan jangkar –U ditambah batang-batang tulangan pengunci yang disisipkan di
dalamnya, dan Tipe 5 dengan jangkar –L ditambah pengunci. Bersama-sama dengan Tipe
1, yaitu SBK dengan batang-batang tulangan yang menerus dan beton yang dituangkan
secara monolitik dengan karakteristik desain yang sama, yang akan bertindak sebagai
emulator atau bench-mark, keempat SBK tersebut akan dipelajari karakteristik kinerjanya.
Dari pengujian dengan beban siklik, ternyata didapatkan karakteristik kinerja dari
keempat jenis SBK pracetak yang lebih rendah daripada SBK monolitik. Dari butir-butir
daktilitas monotonik dan kuat lebih, SBK dengan penjangkaran berbentuk –L menunjukkan
nilai yang lebih baik daripada penjangkaran –U. Akan tetapi dari sisi kekuatan dan
kapasitas disipasi energi, ternyata SBK dengan penjangkaran –U menampilkan nilai yang
lebih tinggi daripada yang memakai jangkar –L. Sementara daktilitas kumulatif siklik untuk
keempat SBK menunjukkan kecenderungan yang sama dengan daktilitas monotoniknya.
Dari pengujian juga telah terlihat terjadinya perbaikan pada semua butir kinerja pada SBK
dengan disisipkannya batang-batang tulangan pengunci di dalam sambungan. Adapun
besarnya peningkatan nilai itu beragam pada masing-masing bentuk penjangkaran.
Karakteristik histeretik kelima SBK juga telah diperiksa dengan ACI 374.1-05.
Hasil pemeriksaan telah memperlihatkan tidak terpenuhinya syarat kekakuan awal dan
kekakuan residual semua SBK, sementara syarat-syarat desain kolom kuat – balok lemah,
deteriorasi kekuatan, dan kapasitas energi residual dapat dipenuhi. Tidak terpenuhinya
syarat-syarat kekakuan itu disebabkan oleh kurangnya tulangan transversal kolom akibat
kesulitan pada saat pemasanganya pada saat penyiapan spesimen SBK pracetak komposit.
Untuk melengkapi gambaran tentang kinerjanya, pada kelima SBK juga telah
dilakukan perbandingan dengan enam SBK yang lain. Keenam SBK itu telah dikaji oleh
beberapa peneliti yang berbeda, dan termasuk SBK unggulan dunia. Dari perbandingan
yang dilakukan atas beberapa butir penilaian, yaitu daktilitas monotonik, faktor kuat lebih,
daktilitas kumulatif monotonik dan kapasitas drift, ternyata kelima SBK yang dihasilkan
oleh riset ini telah menunjukkan hasil kinerja yang lebih baik.
==================================================================================================================
A new treatment of wet method in connecting precast beams to reinforced concrete
columns of a special moment resisting frame (SMRF) have been proposed. In this method,
the beams are connected to the column outside the panel by using anchorage in the way of
bending of their end reinforcements in U– or L–shapes. Four types of beam-to-column
connection (BCC) were prepared in the laboratory to be examined, i.e. the Type 2 which
used U–bent bar anchorage, the Type 3 with L–shaped anchorage, the Type 4 with U–
shaped anchorage plus some locking rods inserted therein, and type 5 with L–shaped
anchorage plus locking rods. Together with the Type 1, i.e. the BCC with continuous
reinforcements and monolithically-poured concrete with the same design characteristics,
which will act as an emulator, performance characteristics of the four BCCs will be studied.
From the cyclic loading test, it appears that performance characteristics of the four
precast BCCs are lower than those of monolithic one. By the points of view of monotonic
ductility and overstrength factor, BCCs with L–shaped anchorage show a better
performance than those with U–shaped anchorage. But in the points of strength and energy
dissipation capacity, the BCCs with U–anchorage display a higher value than those with
L–anchorage. While the cumulative cyclic ductility for the four BCCs comes into the same
tendency with the monotonic ductility. From the testing it was also seen the improvement
in all performance characteristics of BCCs with the insertion of locking rods in the
connection. The magnitudes of the value increased are varied in each shape of anchorage.
Hysteretic characteristics of the five BCCs were also been examined with the ACI
374.1-05 code. Test results show that there are no eligibility in both initial and residual
stiffness of all BCCs, while all conditions of the strong column – weak beam design,
strength deterioration, and residual energy capacity can be met. Non-fulfillment of the
stiffness criteria was caused by lack of transverse reinforcement in the column due to
difficulties in installing them at the time preparing the precast composite BCC specimens
in the workshop.
To obtain a better illustration in their performance, a comparison between the five
BCCs has also been inspected toward six other BCCs. Those six BCCs, which have been
reviewed by several different researchers, are belonging to the world's leading BCCs. From
the comparison carried out, it is found out that several performance characteristics, namely
the monotonic ductility, overstrength factor, monotonic cumulative ductility and drift
capacity, of the resulted five BCCs have shown a better performance.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | SRPMK, SBK, penjangkaran, beban siklik, daktilitas, kuat lebih, kekuatan, kapasitas disipasi energi, kekakuan, pracetak komposit. |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA440 Concrete--Cracking. |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22001-(S3) PhD Thesis |
Depositing User: | Users 13 not found. |
Date Deposited: | 17 May 2017 04:33 |
Last Modified: | 28 Dec 2017 08:24 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/41300 |
Actions (login required)
View Item |