Joesidawati, Marita Ika (2016) Studi Perubahan Iklim Dan Kerusakan Sumberdaya Pesisir Di Kabupaten Tuban. Doctoral thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
4110301002-disertation.pdf - Published Version Download (13MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dampak perubahan iklim yang dikaitkan
dengan kerusakan sumberdaya pesisir dengan cara menentukan skenario iklim yang
sesuai dengan wilayah lokal dalam hal ini Tuban, yang kemudian dilanjutkan dengan
memodel perubahan garis pantai sebagai dampak sea level rise ,sekaligus menghitung
kerugian ekonomi yang ditimbulkan dari dampak terebut, dilanjutkan dengan melakukan
penilaian kerentanan pesisir Tuban dengan menggunakan modifikasi parameter indeks
kerentanan pesisir sehingga dapat menentukan strategi adaptasi terhadap perubahan iklim
yang sesuai wilayah.
Kondisi perubahan iklim di Indonesia merupakan suatu topik yang terlalu luas dan perlu
dilakukan pengkajian dalam berbagai bidang, sehingga tinjauan komprehensif mengenai
dampak perubahan iklim di Indonesia membutuhkan suatu studi ilmiah khusus. Dalam
kenyataannya dampak perubahan iklim global sudah dapat dirasakan di Indonesia seperti
cuaca yang makin tidak menentu dan makin ekstrem. Permasalahan dampak perubahan
iklim ini juga terjadi yang di Kabupaten Tuban yang merupakan wilayah yang stabil
secara tektonik bukan merupakan wilayah pesisir yang mengalami penurunan tanah,
namun fenomena banjir laut tetap terjadi. Isu permasalahan lokal ini dapat mengancam
keberlanjutan wilayah tersebut dan dapat menyebabkan resiko kerusakan yang cukup
besar, apabila tidak dilakukan tindakan penanganan yang tepat untuk mencegah bencana
yang tidak dapat diprediksi.
Skenario Iklim yang dipilih adalah Skenario Kebijakan: B2-AIM dan A2-AIM, Skenario
referensi: menggunakan stabilitas konsentrasi CO2 untuk A2 dan B2 yaitu 550 ppm
(WRE550) dengan Model Iklim AIM (Asian-Pacific Integrated Model). Prediksi SLR
yang terjadi pada tahun 2050 sebesar 1.44 m dan tahun 2100 sebesar 2.61 m. Model
prediksi perubahan garis pantai menggunakan Model Hennecke sebagai dasar
perhitungan kerugian ekonomi terhadap sumberdaya pesisir akibat SLR dengan rata-rata
kemunduran garis pantai pada tahun 2050 sepanjang 88.22 m dan 2100 sepanjang
191,01 m dengan kerugian ekonomi sumberdaya pesisir mangrove sebesar Rp.
71.590.878.450,- pada tahun 2050 dengan luas lahan mangrove yang hilang 110.993,61
m2 dan pada tahun 2100 sebesar 206.665.940.000,- dengan luas lahan yang hilang
138.238,09 m2. Kerugian lahan tambak sebesar Rp. 28.842.682.100,- di tahun 2050
dengan luas tambak yang hilang 1.893.524.60 m2 dan 2100 sebesar Rp.
114.551.625.000,- dengan luas tambak yang hilang 2.506.553,819 m2. Kerugian
sumberdaya pesisir pasir laut dalam hitungan lahan terbangun (TPI, Daerah Industri
Perikanan dan PPI Nasional) menunjukkan sebesar 176.598,- sd. 244.114,- (juta rupiah)
pada tahun 2050 dan tahun 2100 sebesar 450.269,- s.d. 596.967,- (juta rupiah)
Berdasarkan nilai Indeks kerentanan pesisir rata-rata pesisir Tuban pada tingkat rentan sangat rentan terhadap dampak SLR, sehingga strategi adaptasi yang dipilih untuk dapat
memberi solusi perlindungan pantai dari dampak SLR yang berkelanjutan secara ekologis
dan finansial adalah adaptasi dapat dikerjakan sendiri oleh masyarakat yaitu menambah
tanah pada pantai yang rendah dan melakukan perlindungan lahan kritis, sedang
perlindungan yang lainnya yaitu melaui restorasi ekosisiten dan koservasi lahan rendah
perlu adanya pelatihan atau transfer tehnologi
========================================================================================================================
This study aims to analyze the impact of climate change associated with damage
to coastal resources by determining the climate scenarios according to the local
area in this case Tuban, which is then followed by the model the coastline changes
as a result of sea level rise and calculate the economic losses arising from the
impact of the stretcher, followed by assessing the vulnerability of the coastal of
Tuba
n using a modified parameter coastal vulnerability index so as to determine
adaptation strategies to climate change according to region
Conditions of climate change in Indonesia is a topic that is too broad and needs to
be carried out assessments in various areas, so that a comprehensive review of the
impact of climate change in Indonesia requires a special scientific study. In fact,
the impact of global climate change can already be felt in Indonesia as the weather
is becoming erratic and more extreme. The problem of climate change impacts is
also the case that in Tuban which is a tectonically stable region is not an area of
coastal land has decreased, but the phenomenon of sea flooding still occurs. The
issue of local problems could threaten the sustainability of the region and can
cause considerable damage risk, if no remedial action to prevent disasters thatcan
not be predicted.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perubahan Iklim, SLR, CVI, Kerugian Ekonomi |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) |
Divisions: | Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Engineering > 36001-(S3) PhD Theses |
Depositing User: | Users 13 not found. |
Date Deposited: | 18 May 2017 03:40 |
Last Modified: | 27 Dec 2018 01:57 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/41310 |
Actions (login required)
View Item |