Gumilar, Banyu Bening (2016) Perencanaan Zona Menara Baru Telekomunikasi Selular Di Kabupaten Gresik Dengan Metode Electre. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
2213106030-Undergraduate-Theses.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Pengguna telekomunikasi mengalami penambahan seiring
dengan perkembangan teknologi telekomunikasi yang pesat, pihak
provider atau operator berlomba-lomba untuk menyediakan layanan
terbaik contohnya dengan membangun menara telekomunikasi baru,
namun untuk wilayah yang belum mempunyai rencana pembangunan hal
ini menjadi masalah yang sangat serius.
Penataan menara telekomunikasi merupakan proses master plan
yang harus sesuai berdasarkan estetika dan tata ruang wilayah suatu
daerah guna mendapatkan menara yang optimal di suatu wilayah. Dengan
cell planning ini mengatur pemanfaatan zona menara yang eksisting atau
yang akan membangun menara baru.
Dengan menggunakan implementasi metode ELECTRE
(Elimination Et Choix Traduisant la realite) kita dapat menentukan
prioritas lokasi yang berpotensi untuk dibangun menara baru untuk
visualisasi wilayahnya dengan menggunakan perangkat lunak berupa
MapInfo, sehingga kita bisa menggambarkan pada peta digital lokasilokasi
penempatan zona menara yang eksisting maupun zona menara
baru.
Hasil yang didapatkan adalah pada tahun 2015 terdapat 264
menara dengan total jumlah BTS sebanyak 475 buah. Dan untuk total
jumlah kebutuhan tahun 2020 yakni 591 BTS dan 298 menara. Sehingga
diperlukan penambahan 116 BTS dan 34 menara telekomunikasi bersama
yang tersebar di 12 kecamatan di Kabupaten Gresik.
=================================================================================
development of telecommunication technology, the provider or operator
vying to provide the best service, for example by building a new
telecommunication tower, but for areas that do not have a development
plan it is becoming a serious problem.
Structuring telecommunication tower is masterplan process
which must be in accordance with aesthetics and government regulation
in order to get optimal tower in an area. Cell planning regulate the use of
existing or new tower zone.
By using one of the main multi attribute decision making
(MADM) that is implementation of ELECTRE (Elimination Et Choix
Traduisant la realite) Method, we can determain the priority locations
which has the potential to build a new tower. For area visualizations by
using Geografic Information System (GIS) that is MapInfo, so we can to
illustrates on digital map the locations of existing or new tower zone.
The result is a total 591 base stations required for in 2020 and
number of joint telecommunications towers with as many as 298 towers.
Thus the required addition are 116 more base stations and 34
telecommunications towers which are spread in 12 areas in Gresik district.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSE 910.285 Gum p |
Uncontrolled Keywords: | Cell Planning; BTS; Metode ELECTRE; MapInfo; Menara Telekomunikasi Bersama; Cell Planning; Base Station; Joint Tower; ELECTRE method |
Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering > TK5101 Telecommunication |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology > Electrical Engineering > 20201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Anis Wulandari |
Date Deposited: | 06 Jun 2017 07:06 |
Last Modified: | 26 Dec 2018 08:24 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/41511 |
Actions (login required)
View Item |