Ayu, Riska (2016) Audit Energi Pada Dry Process Rotary Kiln System Di Pabrik Semen. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
2412100012-Undergraduate-Theses.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Industri semen merupakan sektor industri dengan konsumsi
energi terbesar di Indonesia. Sebagai industri dengan high energy,
industri semen membutuhkan pengelolaan energi yang baik agar
dapat meniminalisir biaya produksi dan mengurangi emisi karbon
yang dihasilkan. Audit energi merupakan metode untuk dapat
meningkatkan efisiensi sistem, dari identifikasi losses yang terjadi.
Pada audit energi di industri semen, dihasilkan bahwa losses
terbesar pada gas panas buang dapat diminimalisir dengan
menggunakan bahan bakar alternatif sebagai pengganti batubara.
Dari penelitian ini, diketahui bahwa pabrik semen yang menjadi
objek penelitian mengkonsumsi energi termal sebesar 3,76 kJ/kgclinker.
Nilai ini berbeda jauh dari efisiensi standar berdasarkan
benchmark UNIDO 2014 yaitu sebesar 3,17 kJ/kg-clinker.
Rekomendasi yang diberikan dari penelitian ini adalah dengan
meningkatkan penggunaan bahan bakar sekam padi dan
mengendalikan masukan udara pembakaran pada sistem (excess
air) tidak lebih dari 20%. Selain itu, udara panas yang dibuang
dengan temperatur 417oC dapat dimanfaatkan sebagai waste heat
recovery power generation (WHRPG).
==============================================================================
Cement manufacturing is the most energy intensive industries in
Indonesia. So that necessary to control energy consumption in this
sector for reducing energy cost and CO2 emitted. This report deals
with energy audit analysis to increasing the energy efficiency with
identify energy wastage. It was found that the largest losses in
rotary kiln system is on kiln exhaust gas that could be minimized
with using rise husk or other alternative fuel to replace the coal.
This kiln consumed thermal energy around 3,76 kJ/kg-clinker. The
number is different with UNIDO 2014 standard that have to 3,17
kJ/kg-clinker. The conclusion to reduce energy consumption is by
increasing the rise husk fuel and decreasing the excess air to the
system under 20%. Other that, the plant can apply waste heat
recovery power generation (WHRPG) to reuse the 417oC kiln
exhaust gas.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSF 658.26 Ayu a |
Uncontrolled Keywords: | semen; audit; energi; sekam padi; cement; audit; energy; rise husk |
Subjects: | T Technology > TS Manufactures > TS156 Quality Control. QFD. Taguchi methods (Quality control) |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology > Physics Engineering > 30201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Anis Wulandari |
Date Deposited: | 12 Jun 2017 07:07 |
Last Modified: | 26 Dec 2018 06:43 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/41603 |
Actions (login required)
View Item |