Analisis Penggunaan Reclaimed Asphalt Pavement(Rap) Sebagai Bahan Campuran Aspal Dingin Bergradasi Terbuka Dengan Menggunakan Aspal Emulsi Jenis Kationik (Studi Kasus Material Rap Dari Jalan Ir. Soekarno, Tabanan)

Permana, I Gusti Bagus Mediyasa (2015) Analisis Penggunaan Reclaimed Asphalt Pavement(Rap) Sebagai Bahan Campuran Aspal Dingin Bergradasi Terbuka Dengan Menggunakan Aspal Emulsi Jenis Kationik (Studi Kasus Material Rap Dari Jalan Ir. Soekarno, Tabanan). Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3112207819-Master Thesis.pdf]
Preview
Text
3112207819-Master Thesis.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview

Abstract

Salah satu solusi tindakan pemeliharaan agar tingkat pelayanan jalan tetap
terjaga adalah dengan menggunakan pengupasan/pengerukan perkerasan aspal
lama untuk kemudian dilapisi kembali dengan perkerasan aspal baru. Hasil
kerukan dari perkerasan lama disebut dengan Reclaimed Asphalt Pavement
(RAP). Kerusakan perkerasan jalan di Indonesia berupa retak-retak yang
disebabkan oleh beban lalu lintas yang berlebihan, dapat dicegah dengan
melakukan penanganan sedini mungkin dengan dilakukan tambal sulam
(patching) menggunakan campuran beraspal dingin Cold Mix Asphalt (CMA).
Bahu jalan di Indonesia sebenarnya dapat diperkeras menggunakan campuran
aspal panas (Hotmix), akan tetapi kurang ekonomis dari segi biaya pelaksanaan.
Maka dari itu dapat digunakan alternatif perkerasan menggunakan CMA. Jika
penggunaan CMA tersebut dikombinasikan dengan RAP, maka diharapkan dapat
menekan biaya pelaksanaan sekaligus memberikan daya dukung yang cukup
layaknya campuran aspal panas (Hotmix).
Penelitian ini diawali dengan meneliti karakteristik RAP dan material baru
ditinjau dari Spesifikasi Bina Marga 2010, dilanjutkan dengan membuat campuran
beraspal dingin bergradasi terbuka menggunakan aspal emulsi jenis kationik tipe
CMS-2, agregat baru, dan RAP. Jumlah agregat baru dalam campuran ditentukan
oleh gradasi RAP. Agregat baru dan RAP dicampur dengan komposisi tertentu
yang memenuhi amplop gradasi agregat. Campuran tersebut kemudian diuji
dengan pengujian Marshall untuk menentukan komposisi yang memenuhi
ketentuan Spesifikasi Bina Marga 2010. Pengujian dilanjutkan dengan
mengurangi atau menambahkan jumlah RAP dengan melihat hasil dari pengujian
fisik campuran pada komposisi pertama. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat
diaplikasikan di lapangan untuk kegiatan pemeliharaan jalan berupa tambal sulam
(patching) dan perkerasan pada bahu jalan.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa komposisi 25% RAP Jl. Ir.
Soekarno, Tabanan dan 75% material baru memenuhi persyaratan Spesifikasi
dengan Kadar Aspal Optimum sebesar 6,7% yang terdiri dari 5,2% aspal emulsi
dan 1,5% aspal RAP. Penggunaan komposisi tersebut mengakibatkan adanya
pengurangan biaya sebesar 21,25% dibandingkan campuran aspal dingin tanpa
RAP.
===============================================================================================
One solution of maintenance actions for the road that level of service is
maintained by using a stripping/dredging of the old asphalt pavement and then
coated again with new asphalt pavement. The material dredged from the old
pavement called Reclaimed Asphalt Pavement (RAP). Indonesian road pavement
damage in the form of cracks caused by excessive traffic load, can be prevented
by early treatment to be patchy using Cold Mix Asphalt (CMA). Indonesian road
shoulders can actually amplified using hot mix asphalt, but less economical in
terms of implementation costs. Thus it can be used alternative pavement using
CMA. If the use of the CMA combined with RAP, it is expected to reduce the cost
of implementation while providing sufficient carrying capacity like hot mix
asphalt.
This study begins by examining the characteristics of RAP and new
materials in terms of specification of Highways 2010, followed by creating open
graded cold mixture asphalt and use asphalt emulsion of cationic type CMS-2, a
new aggregate and RAP. The number of new aggregate in the mix is determined
by RAP gradation. The new aggregate and RAP mixed with a specific
composition that meets aggregate grading envelope. The mixture is then tested
with Marshall Test to determine the composition comply with specifications of
Highways, 2010. The test is continued by reducing or adding a number of RAP to
see the results of physical testing on the composition of the mixture first. From the
results of this research can be applied in the field of road maintenance activities in
the form of patchwork (patching) and pavement on the road shoulder.
The results of the study showed that the composition of 25% RAP from Ir.
Soekarno Tabanan Street and 75% new material meets the requirements
specification with Optimum Asphalt Content of 6.7%, consisting of 5.2% bitumen
RAP and 1.5% bitumen emulsion asphalt. The use of the composition resulted in a
cost reduction of 21.25% compared to the cold asphalt mixture without RAP.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: RTS 625.25 Per a
Uncontrolled Keywords: Jl. Ir. Soekarno Tabanan, Analisa Biaya, Aspal Emulsi Jenis Kationik Tipe CMS-2, Campuran Aspal Dingin Cold Mix Asphalt (CMA) bergradasi terbuka, Reclaimed Asphalt Pavement (RAP).
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA418.9 Composite materials. Laminated materials.
T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Mr. Tondo Indra Nyata
Date Deposited: 13 Jun 2017 03:40
Last Modified: 13 Jun 2017 03:40
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/41622

Actions (login required)

View Item View Item