Analisis Percepatan Durasi Pembangunan Dermaga: Studi Kasus Pt. Multi Baja Industri

Syuhada, Fajar (2015) Analisis Percepatan Durasi Pembangunan Dermaga: Studi Kasus Pt. Multi Baja Industri. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 4310100037-Undergraduated Thesis.pdf]
Preview
Text
4310100037-Undergraduated Thesis.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview

Abstract

Setiap proyek memiliki owner yang ingin proyeknya berjalan dengan
lancar sesuai harapan. Oleh karena itu, proses perencanaan hingga pengendalian
proyek selama pelaksanaan pekerjaan konstruksi merupakan kegiatan penting dari
suatu proyek. Berhasil atau gagalnya suatu proyek dapat diakibatkan oleh
perencanaan yang tidak matang serta pengendalian yang kurang efektif, sehingga
kegiatan proyek tidak efisien. Hal tersebut akan mengakibatkan keterlambatan
proyek, menurunnya kualitas, dan meningkatnya biaya pelaksanaan. Pada tugas
akhir ini, penulis membahas mengenai percepatan durasi pembangunan dermaga
menggunakan metode crash program dan 2 shift. Kedua metode ini nantinya akan
berpengaruh terhadap biaya produksi berupa biaya langsung dan biaya tak
langsung. Dengan dilakukan penambahan jam kerja atau penambahan tenaga kerja
dapat membuat perubahan biaya pula. Dari hasil perhitungan didapatkan bahwa
dengan pemampatan crash program dari 234 hari menjadi 200 hari, biaya yang
awalnya sebesar Rp 8.443.767.654,00 akan menjadi Rp 8.270.842.074,00.
Sehingga dengan adanya pemampatan waktu pembangunan dermaga selama 34
hari akan terjadi perbedaan biaya langsung dan tak langsung sebesar Rp
172.925.580,00. Sedangkan dengan percepatan metode 2 shift dari 234 hari
menjadi 117 hari membutuhkan biaya langsung dan tak langsung sebesar Rp
8.313.810.308,00. Sehingga dengan dilakukan percepatan durasi 2 shift akan
terjadi perbedaan biaya sebesar Rp 129.957.346,00. Dari hasil ini, maka
percepatan yang diambil adalah percepatan crash program karena pengeluaran
biaya yang sedikit.
===============================================================================================
Every project leader wants their project run smoothly according to plan. In
order to run project smoothly, all phases of project, from planning until
controlling must be considered essential. The success or failure of a project
depends much on accurate planning and effective controlling. Failure to create
such planning and controlling will create delay in project, quality decreasing, and
added cost. This research elaborate acceleration of jetty building duration using
crash program method and two shift method. These two methods will affect
production cost, whether direct cost or indirect cost. The addition of work shift or
workforce may cause an increase in overall cost. Result shows that compression
of crash program from 234 days to 200 days, can decrease cost from Rp
8.443.767.654,00 to Rp 8.270.842.074,00. This result shows that, by using crash
method to compress project duration by 34 days, the overall cost decrease by Rp
172.925.580,00. Meanwhile the using of 2 shift method which fasten project
duration from 234 days to 117 days requires direct and indirect costs by Rp
8.313.810.308,00. This results shows that, by using 2 shift method the overall cost
decrease by Rp 129.957.346,00. In the end, the research choose crash program
method which create biggest decrease in overall cost.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSKe 658.404 Syu a
Uncontrolled Keywords: shift, Crash Program, Dermaga, Network Planning
Subjects: V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering
V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM293 Shipping--Indonesia--Safety measures
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Engineering > 36202-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Mr. Tondo Indra Nyata
Date Deposited: 16 Jun 2017 06:58
Last Modified: 24 Aug 2018 07:08
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/41721

Actions (login required)

View Item View Item