., Nabilah (2017) Peramalan Harga Dan Produksi Cabai Rawit Di Provinsi Jawa Timur. Diploma thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
1314030095-Non_Degree.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
Abstract
Cabai merupakan salah satu komoditas sayur-sayuran yang permintaannya cukup tinggi baik untuk pasar domestik maupun ekspor ke mancanegara. Berdasarkan hasil catatan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Provinsi Jawa Timur merupakan provinsi penghasil cabai rawit tertinggi di Indonesia. Komoditas cabai menjadi penyumbang utama inflasi di Jawa Timur selama tahun 2016. Selain itu, produksi cabai rawit di Jawa Timur tahun 2014 mengalami peningkatan. Pada tahun 2015 produksi cabai rawit tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, akan tetapi harganya lebih tinggi. Salah satu faktor yang menyebabkan harga cabai meningkat adalah biaya produksi yang sudah tinggi di tingkat petani. Untuk menghindari dampak-dampak negatif lainnya yang akan terjadi, maka dilakukan penelitian mengenai peramalan pada harga dan jumlah produksi cabai rawit di Provinsi Jawa Timur dengan metode ARIMA Box-Jenkins.Hasil penelitian diperoleh bahwa model yang terbaik untuk meramalkan data harga adalah ARIMA (0,0,1)dengan nilai RMSE sebesar 14103,53. Sedangkan model untuk meramalkan data produksi adalah ARIMA (0,0,1) dengan nilai RMSE sebesar 41842,20.Hasil ramalan diperoleh bahwa perkembangan harga cabai rawit di Provinsi Jawa Timur tahun 2017 mengalami penurunan, hal ini dipengaruhi juga oleh jumlah produksi yang mengalami kenaikan.
===============================================================================================
Chilli is one of the vegetable commodities that demand is high enough for both domestic and export markets to foreign countries. Based on the records of the Center for Agricultural Data and Information Systems, East Java Province is the province of the largest small chilli in Indonesia. Chilli commodities become the main contributor to inflation in East Java during 2016. In addition, the production of small chilli in East Java in 2014 increased. By 2015 the production of small chilliis not much different from the previous year, it will be cheaper. One factor that causes the price of chili to increase is the high production cost at the farm level. To avoid other negative impacts on production in East Java Province with ARIMA Box-Jenkins method. The results obtained by the best model to forecast ARIMA price data (0.01) with RMSE value equal to 14103,53. While the model to forecast production data is ARIMA (0.01) with RMSE value equal to 41842.20. The result of the increase in price of small chilli plant in East Java Province in 2017 has decreased, this is also done by the amount of production that has increased.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | RSSt 519.535 Nab p-1 |
Uncontrolled Keywords: | ARIMA Box-Jenkins, Price, Production, Forecast |
Subjects: | H Social Sciences > HA Statistics H Social Sciences > HB Economic Theory > Economic forecasting--Mathematical models. |
Divisions: | Faculty of Mathematics and Science > Statistics > 49401-(D3) Diploma 3 |
Depositing User: | NABILAH NABILAH NABILAH |
Date Deposited: | 24 Oct 2017 07:52 |
Last Modified: | 05 Mar 2019 02:07 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/41816 |
Actions (login required)
View Item |