Advanced Traveler Information Systems: Optimasi Rencana Perjalanan dengan Model Orienteering Problem dan Genetic Algorithm (Studi Kasus: Trayek Angkot Surabaya)

Yoga, I Wayan Angga Kusuma (2017) Advanced Traveler Information Systems: Optimasi Rencana Perjalanan dengan Model Orienteering Problem dan Genetic Algorithm (Studi Kasus: Trayek Angkot Surabaya). Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5213100006-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
5213100006-Undergraduate_Theses.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview

Abstract

Kemacetan lalu lintas merupakan permasalahan umum yang sering terjadi pada kota-kota besar. Salah satu faktor utamanya adalah peningkatan pertumbuhan kendaraan bermotor yang tidak sebanding dengan pertumbuhan jalan. Banyak kerugian yang ditimbulkan oleh kemacetan lalu lintas dan hal tersebut berujung pada terhambatnya pertumbuhan ekonomi. Untuk mengurangi kemacetan lalu lintas, Pemerintah Surabaya sendiri telah melakukan berbagai upaya, salah satunya adalah rencana peningkatan penggunaan transportasi umum termasuk revitalisasi angkot. Salah satu cara menarik minat masyarakat yang saat ini sedang dikembangkan oleh Pemerintah Surabaya adalah penerapan sistem manajemen transportasi yang handal yaitu Surabaya Intelligent Transport Systems (SITS). Untuk mendukung hal tersebut, maka dalam penelitian ini dilakukan optimasi rute perjalanan mikrolet/angkot di Surabaya.
Pembuatan model dilakukan berdasarkan enam trayek angkot yang telah dipilih yaitu kode trayek DP, I, Q, TV2, Z, dan Z1 beserta jumlah angkot masing-masing trayek yang didapat melalui website resmi Dinas Perhubungan Kota Surabaya. Data waktu tempuh didapatkan melalui Google Maps. Berdasarkan data-data tersebut, dibangun model Orienteering Problem dan selanjutnya dibuat solusi berdasarkan model tersebut menggunakan Genetic Algorithm. Dalam pembuatan solusi dari model, perlu dibuat data set terlebih dahulu untuk membantu proses pencarian solusi yang layak. Terdapat dua dataset yaitu data set waktu tempuh dan skor dimana masing-masing berbentuk matriks. Dalam pembuatan data set waktu tempuh digunakan Algoritma Dijkstra. Dalam penelitian ini dihasilkan network model dari enam trayek tersebut, model matematis, algoritma pembuatan solusi model dengan bahasa pemrograman Java, dan data set yang dapat digunakan untuk pengembangan selanjutnya.
Hasil dari pembuatan solusi dari model OP menunjukkan bahwa Orienteering Problem dapat digunakan untuk memodelkan permasalahan optimasi jalur angkot Kota Surabaya. Genetic Algorithm juga dapat menyelesaikan permasalahan OP dengan hasil fitness yang baik dimana penetapan jumlah generasi, jumlah populasi, probabilitas perkawinan silang, dan probabilitas mutasi juga sangat berpengaruh dalam memberikan hasil yang optimum dengan nilai fitness yang lebih baik. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat membantu pengembangan Surabaya Intelligent Transport System dan terlaksananya revitalisasi angkot di Kota Surabaya.
=================================================================================================
Traffic congestion is a common problem in major cities. One of the main cause is the uneven growth between motorized vehicle and roads to access. Many losses are caused by traffic congestion and this leads to economic growth inhibition. To reduce traffic congestion, the Government of Surabaya has made various efforts, one of which is the plan to increase the use of public transportation including the revitalization of angkot. One of the interesting ways for the community currently being developed by the Surabaya Government is the implementation of a reliable transportation management system namely Surabaya Intelligent Transport Systems (SITS). To support it, this research will take the topic of optimization angkot’s travel route in Surabaya.
The model is based on six existing route that was chosen, with route code DP, I, Q, TV2, Z, and Z1 and the total amount of angkot deployed for every route, that were extracted from the Dept. of Transportation's website and travel time, which were obtained from Google Maps. Based on those data, an Orienteering Problem model was made, and from that model, a solution was discovered using Genetic Algorithm. On the conception of solution based on the model, a dataset need to be created to help discover a feasible solution. There are 2 datasets, travel time and score, both in a matrix form, and for the travel time dataset, Dijkstra Algorithm was used. In this research, a network model of the 6 routes, a mathematical model, an algorithm for the model's solution in Java programming language, and dataset were created, and can be used for further research.
The result of the solution conception based on the OP model shows that OP can be used to model the problems of Surabaya's angkot route optimization. GA can also be used to solve OP with a good fitness result. The establishment of generation amount, population amount, the probability of cross-breeding and mutation also greatly take effect on giving an optimal result with a better fitness value. This research is expected to help on the development of SITS and the angkot revitalization project in Surabaya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSSI 658.403 8 Yog a-1
Uncontrolled Keywords: Orienteering Problem, Genetic Algorithm, Public Transport, Optimation, Modeling
Subjects: T Technology > T Technology (General) > T58.62 Decision support systems
Divisions: Faculty of Information Technology > Information System > 57201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Yoga I Wayan Angga Kusuma
Date Deposited: 06 Nov 2017 04:35
Last Modified: 05 Mar 2019 03:51
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/42308

Actions (login required)

View Item View Item