Sukarto, Ryo Teguh (2017) Analisis dan Perencanaan Pengembangan Sistem Distribusi Air Minum PDAM Kota Banyuwangi. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
3313100043-Undergraduate_Theses.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview |
Abstract
Sistem distribusi air minum yang dikelola oleh PDAM untuk pelayanan Kota Banyuwangi mencakup lima kecamatan yaitu Kecamatan Banyuwangi, Kecamatan Giri, Kecamatan Glagah, Kecamatan Kalipuro dan Kecamatan Kabat. Tigkat pelayanan PDAM sebesar 54,7 % dari seluruh jumlah penduduk di wilayah pelayanan. Permasalahan yang dialami PDAM Kota Banyuwangi yakni tingginya tingkat kehilangan air yakni sebesar 27,9 % dan terus meningkat setiap tahunnya. Masalah lainnya adalah kurangnya aliran air yang sampai ke sambungan rumah pelanggan khususnya pada pagi dan sore hari.
Metode yang digunakan dalam perencanaan sesuai dengan prinsip SPAM, 4K dan kriteria perencanaan. Analisis dan permodelan menggunakan aplikasi EPANET 2.0. Hasil analisis menunjukkan bahwa kurangnya aliran air yang sampai ke smbungan rumah pelanggan disebabkan olah kurangnya tekanan pada sistem. Mengantisipasi peningkatan permintaan air bersih dilakukan program pengembangan untuk jangka waktu sepuluh tahun, dan terbagi dalam dua tahap. Pengembangan didukung dengan dibukanya mata air baru sebagai sumber PDAM Kota Banyuwangi.
Perencanaan pengembangan meliputi penambahan pipa transmisi baru, pembuatan reservoir serta perluasan jaringan distribusi pada blok pelayanan eksisting menjadi 80% pada tahun 2026. Rencana anggaran biaya untuk proyek pengembangan sebesar Rp 4.855.338.094.
==========================================================================================================
Water distribution system managed by PDAM services in Banyuwangi City covers five districts, Banyuwangi, Giri, Glagah, Kalipuro and Kabat. Its service is 54,7 % of the total population in the service area. The problem in distribution is high level of water loss which is reach 27,9 % and increase contunuously every year. Another problem is the lack of water flow that reaches the customer's home connection especially in the morning and afternoon.
The planning methods are use SPAM principle, 4K and planning criteria. Analysis and modeling using EPANET 2.0 applications. The result of the analysis shows that the lack of water flow reaching the customer's house was caused by the lack of pressure on the system. Development created to anticipate the increase in water demand for a period of ten years, and it’s divided into two stages. Development plan is supported by the opening of new springs as a source for water supply by PDAM.
Development planning includes the addition of new transmission pipes, reservoir establishment and distribution network expansion on the existing service block to 80 % by 2026. Estimated cost for development plan is Rp 4.855.338.094.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Air minum, Banyuwangi, Distribusi, EPANET 2.0, Perencanaan |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Environment Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Ryo Teguh Sukarto |
Date Deposited: | 15 Aug 2017 02:44 |
Last Modified: | 05 Mar 2019 06:50 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/42571 |
Actions (login required)
View Item |