Pengembangan Geoportal Cagar Budaya Kawasan Trowulan dan Gunung Penanggungan Menggunakan Palapa 3.0

Bachtiar, Jayed Ali (2017) Pengembangan Geoportal Cagar Budaya Kawasan Trowulan dan Gunung Penanggungan Menggunakan Palapa 3.0. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3513100031-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
3513100031-Undergraduate_Theses.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview

Abstract

Cagar budaya merupakan kekayaan budaya bangsa sebagai wujud kehidupan manusia, pemikiran dan perilaku yang penting untuk memahami sejarah sekaligus ilmu pengetahuan dan budaya nenek moyang kita. Di Jawa Timur ada dua kawasan cagar budaya yang telah dipilih oleh pemerintah: Penanggungan (mulai 14 Januari 2015) dan Trowulan (30 Desember 2013) sebagai cagar budaya tingkat provinsi dan nasional.
Dalam penelitian ini, kami membangun infrastruktur data spasial geoportal untuk mengumpulkan, menyimpan dan memvisualisasikan distribusi spasial objek cagar budaya di kedua wilayah ini sebagai salah satu peran dalam menjaga kelestarian cagar budaya.
Berdasarkan data geoportal kami, lokasi objek cagar budaya terletak pada kisaran ketinggian mulai dari 228 mdpl - 1330 mdpl. Objek cagar budaya terendah adalah Situs Belahan dan yang tertinggi adalah Candi Kama I. Situs Trowulan memiliki 80 artefak. Hal ini mengindikasikan bahwa kawasan Trowulan merupakan kawasan hunian. Sedangkan di situs Penanggungan, warisan didominasi oleh benda budaya berupa candi (sekitar 33 objek). Ini mungkin merupakan indikasi bahwa situs Penanggungan merupakan basis ritual pemujaan masyarakat purba.
==================================================================
Cultural heritage is a cultural richness of the nation as a manifestation of human life’s, thoughts and behaviors that are important for understanding the history as well as the science and culture of our ancestors. In East Java there are two cultural heritage areas have been selected by the government: Penanggungan (as of January 14, 2015) and Trowulan (as of December 30, 2013) as provincial and national cultural heritages, respectively.
In this research, we built a geoportal data infrastructure for collecting, storing and visualizing the spatial distribution of cultural heritages in these two areas as one of the role in maintaining the preservation of cultural heritages.
Based on our geoportal data, the location of cultural heritage located in the elevation ranged from 228 m- 1330 m (above sea level). The lowest cultural heritage was Situs Belahan and the highest one was Temple of Kama I. Trowulan Site has 80 artifact findings. This indicated that the Trowulan Site area was a residential area. While in Penanggungan site, the heritage was dominated by cultural object in the form of temple (about 33 object). It might be an indicator that Penanggungan site was a basis for ancient community worship rituals.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Heritage preservation, Geodatabase, Geoserver, Openlayer
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GF Human ecology. Anthropogeography
Q Science > Q Science (General)
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Geomatics Engineering > 29202-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Jayed Ali Bachtiar
Date Deposited: 01 Nov 2017 03:54
Last Modified: 05 Mar 2019 04:21
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/42682

Actions (login required)

View Item View Item