Juniarto, Anggiat Ramos (2017) Studi Pengaruh Variasi Waktu Periodik Pada Derajat Desulfurisasi Calcined Petroleum Coke Menggunakan Reaktor Rotary Autoclave. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
2713100067-Undergraduate_Theses.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview |
Abstract
Kekayaan alam Indonesia yang dapat digunakan sebagai bahan bakar diantaranya adalah minyak bumi dan batu bara. Sisa dari proses pengolahan minyak bumi tersebut dapat diolah kembali untuk menghasilkan suatu produk berupa petroleum coke, salah satu jenisnya adalah calcined petroleum coke. Salah satu masalah yang dihadapi pada calcined petroleum coke adalah keberadaan sulfur di dalamnya. Melalui proses desulfurisasi diharapkan dapat mengurangi keberadaan sulfur pada calcined petroleum coke serendah-rendahnya. Proses pengurangan kadar sulfur pada calcined petroleum coke dapat dilakukan melalui proses desulfurisasi termal dengan proses pemanasan maupun menggunakan senyawa alkali NaOH. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi waktu periodik terhadap kadar sulfur, karbon, dan ikatan molekul dalam calcined petroleum coke. Alat yang digunakan adalah berupa reaktor rotary autoclave dengan temperatur pemanasan yang digunakan adalah sebesar 900oC. Bahan baku yang digunakan adalah petroleum coke berasal dari Dumai, Riau yang sudah terkalsinasi. Adapun ukuran butir calcined petroleum coke yang digunakan sebesar 200 mesh dengan molaritas NaOH yang digunakan adalah 3,5 M. Variasi waktu periodik pemanasan yang digunakan adalah 1 periodik, 2 periodik, dan 3 periodik. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa semakin banyak waktu periodik pemanasan, maka kemampuan desulfurisasi akan semakin baik / meningkat, dengan persentase sulfur terendah / terbaik didapatkan pada periodik pemanasan 3 kali, yaitu 0,68%S dengan kadar karbon sebesar 89,45%C. Disamping itu, diketahui juga bahwa untuk ketiga variasi waktu periodik pemanasan sudah cukup untuk memutus ikatan kimia sulfur organik pada calcined petroleum coke. ===========================================================================================
World resources of Indonesia that can be used as fuel are crude oil and coke. Oil processing residue can produce petroleum coke. CPC or calcined petroleum coke is one kind of petroleum coke. The problem of petroleum coke nowadays is the presence of sulphur. The purpose of desulphurization calcined petroleum coke is to decrease the sulphur content in calcined petroleum coke. The desulphurization degree in CPC through thermal deshulphurization or using NaOH as alkali compound. The purpose of this research is to analyze the effect of various periodic time on sulphur content, carbon content, and compound bond in calcined petroleum coke. The device that used in this research is rotary autoclave reactor. Temperature that used is 900oC. The material is calcined petroleum coke that has calcined from Dumai, Riau. The grain size of CPC is 200 mesh. Molarity of NaOH used are 3,5M. Variation periodic time that used in this research are 1 period, 2 periods, and 3 periods. The conclusion of research process is more periodic time, will increase desulphurization ability, with the lowest sulphur percentage get on 3 periods is 0,68%S with carbon percentage is 89,45%C. Besides, for all variation periodic type is enough to break the chemical bond of organic sulphur in calcined petroleum coke.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Calcined petroleum coke, desulfurization, periodic time, sulphur, waktu periodik |
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology > Material & Metallurgical Engineering > 28201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Anggiat Ramos Juniarto |
Date Deposited: | 14 Aug 2017 04:05 |
Last Modified: | 05 Mar 2019 06:30 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/42925 |
Actions (login required)
View Item |