Optimalisasi Penggunaan Sumber Daya Air Embung Jinggring, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto untuk Kebutuhan Air Baku dan Irigasi

Aji, Galih Juan Bintara and Rizqiya, Laily (2017) Optimalisasi Penggunaan Sumber Daya Air Embung Jinggring, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto untuk Kebutuhan Air Baku dan Irigasi. Diploma thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3114030042-3114030065-Non-Degree.pdf]
Preview
Text
3114030042-3114030065-Non-Degree.pdf - Published Version

Download (8MB) | Preview

Abstract

Desa Sumber Kembar yang terletak di kabupaten Mojokerto merupakan salah satu desa yang kebutuhan air bersihnya belum terpenuhi. Kondisi pertanian setempat yang juga masih bisa dikatakan rendah. Selain itu, curah hujan yang relatif rendah juga menyebabkan ketersediaan sumber daya air yang ada menjadi sangat terbatas terutama pada musim kemarau. Pada saai ini salah satu permasalahan yang ada di desa Sumber Kembar ada adalah masalah pemenuhan kebutuhan air masyarakat sehari-hari yaitu untuk minum, mandi, cuci, dan kakus. Salah satu alternatif solusi untuk permasalahan tersebut ialah dengan membangun sebuah embung dengan memanfaatkan kondisi daerah setempat yang memiliki cekungan yang bisa dimanfaatkan sebagai daerah tampungan embung. Dengan adanya embung, maka air hujan hujan yang sebelumnya terbuang bisa ditampung dan dimanfaatka pada saat musim kemarau utuk memenuhi kebutuhan air bersih dan untuk mengairi irigasi lahan setempat. Tetapi apabila tidak dikelola dengan benar maka akan menjadi hal rancu dan pemanfaatan sumber daya air dari embung akan menjadi sia-sia. Untuk itulah perlu diadakannya suatu usaha guna untuk mengatur penggunuuaan air agar sumber daya air yang tersedia bisa dimanfaatkan secara optimal.
Perencanaan pengoptimalisasian sumber daya air didasarkan pada 2 hal yakni kebutuhan air baku dan irigasi. Analisa perhitungan kebutuhan air bersih didasarka pada pemroyeksian penduduk hingga 10 tahun ke depan yaitu pada tahun 2027. Sedangkan analisa kebutuhan air irigasi dihitung dengan menggunakan metode klimatologi dengan mempertimbangkan kebutuhan air yang paling optimum, dalam hal ini bisa dilihat dari selisih antara ketersediaan dan kebutuhan yang paling kecil.
Dari hasil analisa diperoleh debit kebutuhan air untuk memenuhi kebutuhan air baku penduduk pada tahun 2027 adalah sebesar 0.0124 m3/dt. Sedangkan utuk kebutuhan air irigasi optimum dibutuhkan air dengan jumlah volume sebesar 66782887 m3 dengan pola taam padi-padi-polowijo dan intensitas sebesar 227%.
=================================================================
Sumber Kembar Village located in Mojokerto is one village which raw water needs is stilunfulfilled yet. Local agricultural conditions are also still can be said to be low. In addition, relatively low rainfall also causes the availability of available water resources to be very limited, especially in the dry season. At this point one of the problems that exist in the village of Sumber Kembar there is the problem of fulfilling the daily needs of the water that is for drinking, bathing, washing, and latrines. One alternative solution to the problem is to build a embung by utilizing local conditions that have a basin that can be used as a storage area embung. With the embung, the rainwater previously wasted rain can be accommodated and utilized during the dry season to meet the needs of clean water and to irrigate the local land. But if it is not managed properly then it will become confused and the utilization of water resources from the embung will be in vain. For that reason it is necessary to hold an attempt to manage the water users so that available water resources can be utilized optimally.

Water resource optimization planning is based on two things: raw water and irrigation needs. The analysis of clean water demand calculation is based on the projection of population up to 10 years ahead in 2027. While the irrigation water demand analysis is calculated using climatology method by considering the most optimum water requirement, in this case can be seen from the difference between the availability and the most need small.

From the result of the analysis, it is found that the discharge of water requirement to fulfill the population water requirement in 2027 is 0.0124 m3 / dt. While the optimum irrigation water demand for water required amounted to 66782887 m3 with the pattern of rice-paddy-polowijo and the intensity of 227%.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Embung, Air Baku, Irigasi, Embung Jinggring, embankment dam, raw water, irrigation, Jinggring embankment dam
Subjects: T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC812 Irrigation
Divisions: Faculty of Vocational > Civil Infrastructure Engineering (D3)
Depositing User: Laily Rizqiya .
Date Deposited: 27 Oct 2017 07:07
Last Modified: 05 Mar 2019 06:16
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/42953

Actions (login required)

View Item View Item