Sisna, Avonthea (2017) Studi Koordinasi Proteksi Arus Lebih Dengan SFCL (Hybrid Superconducting Fault Current Limiter) di PT. Terminal Teluk Lamong. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
2215105029_Undergraduate_Theses.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview |
Abstract
Sistem kelistrikan adalah bagian yang penting dalam suatu perusahaan.Gangguan hubung singkat merupakan gangguan yang paling sering terjadi pada sistem kelistrikan. Besarnya arus gangguan dapat menyebabkan trip di suatu titik area. PT. Terminal Teluk Lamong pernah mengalami trip karena terjadinya hubung singkat. Arus hubung singkat yang besar membuat rele PLN bekerja terlebih dahulu, karena hanya rele invers nya saja yang bekerja oleh sebab itu jika ada arus hubung singkat yang besar rele PLN langsung trip terlebih dahulu. Salah satu cara untuk mereduksi arus hubung singkat yang besar yaitu dengan menambahkan SFCL. Bus HVS1-Bus mempunyai rating arus hubung singkat yang besar, oleh sebab itu SFCL dipasang parallel dengan bus tersebut. Besar arus hubung singkat simetri sebelum diberi SFCL yaitu 16,3 kA dan arus kontribusi dari PLN yaitu sebesar 12,57kA. Arus hubung singkat ini membuat rele PLN bekerja terlebih dahulu. Setelah SFCL dipasang, arus hubung singkat simetri pada bus HVS1-Bus tereduksi menjadi 7,7kA dengan arus kontribusi dari PLN sebesar 3,79kA. Penambahan impedansi sebesar 2,438 ohm dapat mengatasi masalah yang berada pada PT. Terminal Teluk Lamong dan akibat dari penambahan SFCL juga harus dilakukan setting ulang untuk rele arus lebih. Dengan pemasangan Hybrid SFCL dapat memperkecil arus hubung singkat dan tetap menjaga kontinuitas penyaluran daya yang berada pada PT. Terminal Teluk Lamong.
===========================================================================================================
Electrical systems are an important part of a company. Short circuit is the most common disturbance in the electrical system. The amount of noise current can lead to trips in an area point. PT. Terminal Teluk Lamong has experienced trips due to short circuit. Large short circuits make relay of PLN work first, because only the inverse relays are working because of that if there is a large short circuit current relay of PLN trip directly first. One way to reduce large short-circuit current is by adding SFCL. The HVS1-Bus has a large short-circuit current rating, therefore SFCL is installed parallel with the bus. The short circuit of symmetry before adding SFCL is 16.3 kA and the current contribution from PLN is 12.57kA. This short circuit makes the relay of PLN work first. After SFCL is installed, the short circuit of symmetry on the bus HVS1-Bus is reduced to 7.7 kA with a current contribution from PLN is 3.79kA. The addition of an impedance of 2.438 ohm can overcome the problems that are at PT. Terminal Teluk Lamong and the result of the addition of SFCL also have to be reset for more current relay. With the installation of SFCL Hybrid can reduce short circuit current and maintain the continuity of power distribution in PT.Terminal Teluk Lamong.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hybrid SFCL, Koordinasi Proteksi, Rele Arus Lebih |
Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering > TK201 Electric Power Transmission T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology > Electrical Engineering > 20201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Avonthea . . |
Date Deposited: | 11 Aug 2017 03:16 |
Last Modified: | 05 Mar 2019 04:41 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/42985 |
Actions (login required)
View Item |