Mardiana, Ria (2017) Analisis Potensi Panas Bumi Menggunakan Landsat 8 dan Sentinel 2 (Studi Kasus : Gunung Ijen). Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
3513100052-Undergraduate-Theses.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
Abstract
Energi panas bumi juga merupakan energi panas yang terdapat pada internal bumi (Smaragdenkis, 2016). Sebanyak 252 lokasi panas bumi di Indonesia tersebar mengikuti jalur pembentukan gunung api yang membentang dari Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi sampai Maluku. Dengan total potensi sekitar 27 GWe (Wahyuningsih, 2005). Pemerintah berkeinginan agar pengembangan panas bumi di Indonesia dapat berjalan dengan baik sehingga panas bumi dapat berperan sebagai salah satu pilar ketahaan energi nasional. Hal tersebut terlihat melalui penetapan Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nassional (KEN). Dalam Perpres tersebut, Pemerintah menargetkan kontribusi energi panas bumi pada tahun 2025 sebesar 9500 MW. Namun potensi panas bumi di Indonesia hanya 4% potensi yang telah dimanafaatkan. Salah satu lokasi poetensi panas bumi adalah Gunung Ijen. Kompleks Gunung Ijen adalah gunung api yang mempunyai danau kawah dengan kedalaman sekitar 190 m dan mempunyai derajat keasaman yang sa ngat tinggi (pH < 0,2) serta volume air danau yang sangat besar, sekitar 36 juta m3 (Irfandy, 2012). Dengan melimpahnya potensi potensi panas bumi di Indonesia maka perlu adanya suatu kegiatan yang berupa kajian geosains terpadu untuk dapat memaksimalkan kandungan potensi yang ada disuatu wilayah panas bumi. Salah satu kajian yang dilakukan adalah melakukan pemetaan potensi.
Adapun penelitian ini melakukan pengolahan data citra Landsat 8, Sentinel 2, Peta RBI, dan data survei pendahuluan pada Kawasan Gunung Ijen. Penelitian ini melakukan pengolahan Indeks Vegetasi, suhu permukaan dan ketinggian. Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi software pengolah citra, software pengolah angka, GPS Handheld untuk pengambilan koordinat di lapangan dan Laptop.
Suhu Permukaan pada daerah Gunung Ijen memiliki anomali dengan besar suhu berkisar anatara 18o C hingga 38o C. Nilai korelasi terbaik dari ketinggian dan suhu permukaan tanah adalah -0,89 yaitu korelasi suhu permukaan bulan Januari. Sedangkan nilai uji korelasi indeks vegetasi Landsat 8 dan Sentinel 2 adalah 0,81. Matriks konfusi tutupan lahan memperoleh nilai sebesar 80%. Tutupan lahan pada daerah penelitian didominasi oleh hutan sebesar 35% dari luas wilayah penelitian. Terdapat wilayah potensi potensi panas bumi sangat tinggi pada Gunung Ijen dengan luas 39,43 Ha yang terletak pada kecamatan Wongsorejo dan berbatasan dengan Kecamatan Sempol.
=================================================================
Geothermal energy is also a heat energy found in the earth's internal (Smaragdenkis, 2016). A total of 252 geothermal locations in Indonesia are scattered following the path of volcanic formation that stretches from Sumatra, Java, Nusa Tenggara, Sulawesi to Maluku. With a total potential of around 27 GWe (Wahyuningsih, 2005). The government is eager for the development of geothermal in Indonesia can run well so that geothermal can act as one of the pillars of national energy. It is seen through the stipulation of Presidential Regulation no. 5 of 2006 on Nassional Energy Policy (KEN). In the Presidential Regulation, the Government is targeting geothermal energy contribution in 2025 of 9500 MW. However, geothermal potential in Indonesia is only 4% of potential that has been utilized [4]. One of the geothermal hotspots is Mount Ijen. Mount Ijen Complex is a volcano that has a crater lake with a depth of about 190 m and has a very high degree of acidity (pH <0.2) and the volume of lake water is very large, about 36 million m3 (Irfandy, 2012). With the abundance of potential geothermal potential in Indonesia, it is necessary to have an activity in the form of integrated geoscience studies to be able to maximize the potential content that exists in a geothermal area. One of the studies conducted is to do potential mapping. This research performs image data processing of Landsat 8, Sentinel 2, RBI Map, and preliminary survey data on Gunung Ijen Area. This research carried out the Vegetation Index, surface temperature and altitude. The equipment used in this research includes image processing software, number processing software, GPS Handheld for coordinate on field and Laptop. Surface Temperatures in the Ijen Mountain area have anomalies with large temperatures ranging between 18o C to 38o C. The best correlation value of altitude and ground surface temperature is -0.89 ie the correlation of January surface temperature. While the correlation test value of Landsat 8 and Sentinel 2 vegetation index was 0.81. The land cover confidence matrix scored 80%. Land cover in the research area is dominated by forests by 35% of the research area. There is a potential area of geothermal potential is very high on Mount Ijen with an area of 39.43 hectares located in Wongsorejo sub-district and adjacent to District Sempol.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSG 621.367 8 Mar a |
Uncontrolled Keywords: | Indeks vegetasi, Landsat 8, Panas bumi, Sentinel 2, Suhu permukaan, Geothermal, Surface temperature, Vegetation index |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G70.5.I4 Remote sensing T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA1637 Image processing--Digital techniques |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Geomatics Engineering > 29202-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Ria Mardiana . |
Date Deposited: | 07 Nov 2017 03:51 |
Last Modified: | 05 Mar 2019 07:47 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/43200 |
Actions (login required)
View Item |