Studi Reduksi SO2 Udara Ambien Oleh Ruang Terbuka (RTH) Untuk Wilayah Permukiman Dan Transportasi Di Kota Surabaya

Maharin, Gusti Ayu Khrisna Saraswati (2017) Studi Reduksi SO2 Udara Ambien Oleh Ruang Terbuka (RTH) Untuk Wilayah Permukiman Dan Transportasi Di Kota Surabaya. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3313100016-Undergraduate-Theses.pdf]
Preview
Text
3313100016-Undergraduate-Theses.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview

Abstract

Sulfur dioksida (SO2) adalah gas pencemar udara ambien yang bersumber dari aktivitas transportasi dan permukiman pada kawasan perkotaan di Kota Surabaya. Sulfur dioksida memiliki pengaruh utama pada kesehatan manusia seperti gangguan pernapasan, kanker paru-paru dan empisema. Telah banyak penelitian yang membuktikan bahwa tanaman termasuk ruang terbuka hijau (RTH) perkotaan mampu mereduksi sulfur dioksida (SO2) udara ambien. Berdasarkan uraian tersebut, topik reduksi SO2 udara ambien oleh ruang terbuka hijau (RTH) perlu diteliti sehingga akan diketahui hubungan antara ruang terbuka hijau (RTH) terhadap reduksi SO2 udara ambien. Dalam penelitian ini akan ditentukan pola konsentrasi SO2 udara ambien dalam selang waktu 30 menit selama 24 jam, yang dilakukan untuk menentukan pengaruh proporsi ruang terbuka hijau (RTH) terhadap nilai reduksi SO2 udara ambien.
Penelitian ini menggunakan Box Model untuk menentukan luas unit pengukuran, penggunaan data spasial dan data non spasial. Data spasial adalah data citra Google Earth area sekitar (SPKU) Kebonsari tahun 2013-2015. Data non spasial adalah data yang berupa rekaman hasil pemantauan kualitas udara dengan parameter SO2 dan data meteorologi (kecepatan angin, arah angin, kelembaban udara dan temperatur). Data spasial diretifikasi dengan menggunakan Global Mapper dan ditentukan proporsi penggunaan lahan dengan Arc.View. Data non spasial berupa arah dan kecepatan angin dianalisis untuk mengetahui posisi, arah dan luas box yang akan ditempatkan pada citra teretrifikasi. Data kualitas udara SO2 dianalisis untuk menentukan fluktuasi konsentrasi selama 24 jam, laju perubahan konsentrasi dan kumulatif konsentrasi SO2 (KSO2) udara ambien.
Kumulatif konsentrasi SO2 (KSO2) selama 24 jam digunakan sebagai indikator reduksi SO2. Berdasarkan hasil uji statistik, terdapat korelasi antara proporsi ruang terbuka hijau (RTH) terhadap nilai reduksi SO2 (KSO2) dan menghasilkan sebuah persamaan regresi linear Y = -4,822x + 1106,72. Meningkatnya proporsi RTH akan menurunkan nilai KSO2. Penurunan nilai KSO2 mengindikasikan bahwa terjadi peningkatan reduksi SO2 dalam udara ambien. Penentuan proporsi ruang terbukan hijau (RTH) adalah solusi untuk mereduksi konsentrasi SO2 udara ambien.
=================================================================
Sulfur dioxide (SO2) is a pollutant gas of ambient air that is generated from the transportation and residential activities in the city of Surabaya. Sulfur dioxide has dire effects on human health, causing respiratory problems, lung cancer, and emphysema. Numerous researches have proven that plants in green spaces (RTH) in the city are capable of reducing SO2 of ambient air. Based on that fact, a research on the topic of SO2 reduction in ambient air by green spaces (RTH) is needed in order to find the effect of RTH on the SO2 reduction in ambient air. In this research, SO2 concentration patterns is observed in 30 minute intervals for 24 hours to determine the effect of green spaces (RTH) proportion towards the amount of SO2 reduction in ambient air.
This research uses Box Model to determine the area of measurement, use of spatial and non-spatial data. Spatial data used is Google Earth data image (2013 – 2015) of the surrounding area (SPKU) of Kebonsari. Non-spatial data is recorded data of air quality observation with SO2 parameters and meteorological data (wind speed, wind direction, humidity, and temperature). Spatial data is ratified with Global Mapper and the proportion of the used land is determined with Arc View. Wind speed and direction is analysed to identify position, direction, and area of box placed in ratified data image. SO2 in air quality data is analysed to determine SO2 concentration fluctuations over 24 hours, rate of change in SO2 concentrations, and the cumulative concentration of SO2 (KSO2) in ambient air.
The cumulative concentration of SO2 (KSO2) in 24 hours will be used as an indicator of the reduction of SO2. Based on statistical evaluations, a correlation between the proportion of green spaces (RTH) and the amount of reduction of SO2 (KSO2) exists and gives a regressive linear equation of Y = -4,822x + 1106,72. An increase in RTH proportion will result in a decrease of KSO2. A decrease in KSO2 indicates a reduction of SO2 in ambient air. Determination of green spaces (RTH) proportion is the solution to reducing SO2 concentrations in ambient air.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: box model, kumulatif konsentrasi, reduksi, ruang terbuka hijau, sulfur dioksida (SO2), cumulative concentration, reduction, greenspace
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD883.5 Air--Pollution
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Environment Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Gusti Ayu Khrisna Saraswati Maharini
Date Deposited: 08 Nov 2017 06:59
Last Modified: 05 Mar 2019 07:28
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/43243

Actions (login required)

View Item View Item