Analisis Pengaruh Daerah Rawan Banjir Terhadap Nilai Tanah Disekitarnya (Studi Kasus : Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya)

Kurniati, Niqmatul (2017) Analisis Pengaruh Daerah Rawan Banjir Terhadap Nilai Tanah Disekitarnya (Studi Kasus : Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya). Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3513100044-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
3513100044-Undergraduate_Theses.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview

Abstract

Surabaya adalah kota pesisir. Banyak daerah di Surabaya yang rawan banjir dan mengalami genangan ketika terjadi rob. Selain itu banjir dan genangan juga sering terjadi di beberapa titik akibat intensitas hujan yang tinggi, kurangnya daerah resapan, dan meluapnya sungai – sungai yang dangkal. Kecamatan Sukolilo adalah salah satu yang memiliki beberapa daerah rawan banjir. Terdapat 22 daerah rawan banjir pada tahun 2016. Secara teori kondisi ini dianggap berpengaruh terhadap nilai tanah karena tanah yang lingkungannya bebas banjir lebih dihargai dibandingkan dengan lokasi tanah yang sering terkena banjir.
Dengan menggunakan metode regresi linear, variabel daerah rawan banjir diuji bersama variabel klasifikasi fungsi jalan (X1), lebar jalan (X2), ketersediaan transportasi umum (X3), dan jarak dari CBD (X4). Variabel daerah rawan banjir diklasifikasi menjadi variabel luas genangan (X5), kedalaman genangan (X6), dan lama genangan (X7). Hasil korelasi menunjukkan bahwa variabel X4, X5, 56, dan X7 tidak memiliki korelasi secara linear dengan nilai tanah di Kecamatan Sukolilo. Nilai p–value < 0,1 dengan tingkat signifikan 90% tidak terpenuhi. Sedangkan X1, X2, dan X3 memiliki korelasi secara linear dengan nilai tanah karena memenuhi p–value < 0,1 dengan tingkat signifikan 90%. Namun variabel X1, X2, dan X3 tidak memenuhi syarat p–value < 0,1 pada uji serentak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel prediktor X1, X2, dan X3 memiliki kekuatan dan arah hubungan terhadap nilai tanah (Y) namun tidak dapat dilihat seberapa besar keeratan hubungannya. Sedangkan untuk variabel banjir (X5, X6, X7) dan jarak dari CBD (X4) masih dimungkinkan memiliki hubungan dengan nilai tanah (Y) namun bukan hubungan secara linear.
Indikasi daerah rawan banjir tidak berpengaruh diantaranya, terdapat 3 ZNT pada daerah rawan banjir yang memiliki nilai tanah tinggi seperti zona 20 dengan nilai tanah Rp. 11.271.000, zona 18 dengan nilai tanah Rp. 6.506.000, dan zona 7 dengan nilai tanah Rp. 6.375.000. Ketersediaan fasilitas pendukung seperti fasilitas umum, fasilitas pendidikan, dan kompleks pertokoan membuat zona 20, 18, dan 7 tetap memiliki nilai tinggi meski berada di daerah rawan banjir. Selain itu banjir di Kecamatan Sukolilo hanya terjadi pada saat musim hujan saja tidak secara terus menerus seperti kasus banjir rob sehingga efek terjadi banjir tidak akan lama.
========================================================================================================================
Surabaya is a coastal city. Many areas in Surabaya are prone
to flooding and experiencing puddles when a rob occurs. In
addition, floods and puddles are also common
at some point due to
high rainfall intensity, lack of catchment areas, and overflow of
shallow rivers. Kecamatan Sukolilo is one that has several
flood
-
prone areas. There are 22
flood prone areas in 2016. In theory this
condition is considered to affect t
he value of the land b
ecause the
free flood
environment is more appreciated compared with the
location of land that is often affected by flooding.
By using linear regression method, flood prone area variables
were tested along with road classification clas
sification (X1), road
width (X2), public transportation (X3), and distance from CBD
(X4). Flood
-
prone variables are classified into wide variables of
large area of flood (X5),
depth
of flood (X6), and length of flood
(X7). The correlation results indicate
that the variables X4, X5, 56,
and X7 have no linear correlation with the value of the soil in
Kecamatan Sukolilo. P
-
value <0.1 with a significant level of 90%
unfulfilled. While X1, X2, and X3 have linear correlation with soil
value because it fulfill p
-
value <0,1 with significant level 90%.
However, the variables X1, X2, and X3 do not qualify p
-
value <0.1
in the concurrent test. So it can be concluded that the predictor
variables X1, X2, and X3 have the strength and direction of

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: nilai tanah, banjir, korelasi, regresi
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G70.212 ArcGIS. Geographic information systems.
H Social Sciences > HA Statistics
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Geomatics Engineering > 29202-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Kurniati Niqmatul
Date Deposited: 07 Sep 2017 08:42
Last Modified: 05 Mar 2019 07:17
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/43380

Actions (login required)

View Item View Item