Tarigan, Edwin Cris Perdananta (2017) Peningkatan Pengelolaan Limbah Padat Medis dan Non Medis Rumah Sakit Pendidikan Universitas Airlangga Surabaya. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
3313100114-Undergraduate_Theses.pdf Download (5MB) | Preview |
Abstract
RSP Universitas Airlangga merupakan rumah sakit pemerintah dengan kualifikasi kelas B. Dengan berbagai pelayanan kesehatan yang ada serta terus meningkatnya jumlah kunjungan ke rumah sakit, tentunya akan menghasilkan limbah padat yang cukup banyak. Limbah padat yang dihasilkan rumah sakit terbagi menjadi dua, yaitu limbah padat medis dan limbah padat non medis. Apabila tidak dikelola dengan baik dan benar, maka limbah padat akan memberikan dampak pencemaran lingkungan melalui air, tanah, udara serta dampak kesehatan masyarakat melalui penyakit infeksi menular. Maka dari itu diperlukan pengelolaan yang baik sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 1204 Tahun 2004 tentang persyaratan kesehatan lingkungan rumah sakit, Peraturan Pemerintah No. 81 Tahun 2012 tentang pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga, serta peraturan terbaru yaitu Peraturan Menteri Lingkungan dan Kehutanan No. 56 Tahun 2015 tentang tata cara dan persyaratan teknis pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun dari fasilitas kesehatan. Data dari hasil pengukuran jumlah dan komposisi medis diambil dari instalasi rawat inap, instalasi rawat jalan, instalasi penunjang medis, instalasi farmasi, dan instalasi perawatan kritis dan kegiatan gawat darurat. Sementara limbah padat non medis diperoleh dari pengukuran pada TPS. Metode yang digunakan adalah pengukuran dengan cara menimbang sehingga didapatkan berat limbah masing-masing komponen. Pengambilan data ini dilakukan selama 8 hari berturut-turut sesuai dengan SNI 19-3694-1994. Metode lain yang digunakan adalah wawancara, survei, yang terdiri atas pengamatan dan studi dokumentasi. Hasil pengukuran menunjukan bahwa timbulan limbah padat medis yang dihasilkan sebesar 89,54 kg/hari, terdiri atas limbah infeksius lunak (73,74 kg/hari, 82,36%), limbah infeksius tajam (12,72 kg/hari, 14,20%), limbah patologis (3,08 kg/hari, 3,44%). Sedangkan timbulan limbah padat non medis yang dihasilkan sebesar 286,45 kg/hari dengan komposisi sampah organik 49,62%, sampah anorganik 21,67%, sampah residu 27,09%. Pengelolaan limbah padat medis dan non medis belum seluruhnya sesuai dengan peraturan. Alternatif pengelolaan limbah untuk perbaikan meliputi pemilahan jenis limbah pada sumbernya, penambahan jumlah wadah dan troli pengumpul, serta minimisasi pada sumber. Pengawasan melalui upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan diperlukan melalui pendekatan dan parameter sesuai dengan peraturan yang berlaku.
===============================================================================================================================
Universitas Airlangga Hospital is a government-owned hospital, classified as type B. Various health services and increasment of visitor and patient will generate more solid waste. Solid waste at hospital categorized as medical waste and domestic waste. Poor management will conduct environment impact for water, soil, air, and contagious disease for people. In order to realize a good management, hospital need some adjustment from Ministry of Health Decree No. 1204/2004 on Environmental Health Requirement at Hospital, Govenrment Decree No. 81/2012 on Household and a kind of Houehold Domestic Waste Management, and Ministry of Environmental and Forestry No. 56/2015 on Hazardous Waste Management and Procedures from Medical Facilities. Medical waste measurement and composition are collected from inpatient unit, outpatient unit, medical support unit, pharmacy unit, and emergency unit. Meanwhile, non medical waste measured and collected from temporary storage area. Used method is measurement by weighting solid waste in order to get the weight of each composition. Data are collected in 8 days in a row based on SNI 19-3964-1994. Another method are observation and interview. Measurement result shows that medical waste generation is 89,54 kg/day consist of infectious waste (73,74 kg/day, 82,36%), sharp waste (12,72 kg/day, 14,20%), pathological waste (3,08 kg/day, 3,44%). Meanwhile, domestic waste generation rate is 286,45 kg/day consist of organic waste 49,62%, inorganic waste 21,67%, and residual waste 21,67%. Medical and non medical waste management are not fit in with government regulation. Alternate way to improve waste management including waste segregation at source, waste bin dan waste collector additions, also waste minimization. Monitoring system are required through approachment and parameter that appropriate with government regulation.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Limbah padat medis, Limbah padat non medis, Pengelolaan limbah, Peraturan Rumah Sakit, Timbulan, Medical waste, Non medical waste, hospital |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD789 Refuse and refuse disposal |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Environment Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Cris Edwin |
Date Deposited: | 27 Sep 2017 10:45 |
Last Modified: | 19 Jul 2024 08:11 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/43443 |
Actions (login required)
View Item |