Fawwaz, Gibran Muhammad (2017) Studi Dispersi Emisi Karbon Monoksida oleh Pesawat Komersil dari Sumber Garis (Line Source) di Bandar Udara Internasional Juanda. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
3313100062-Undergraduate_Theses.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview |
Abstract
Bandar Udara Internasional Juanda merupakan salah satu bandar udara terbesar yang berada di Propinsi Jawa Timur, dengan jumlah penerbangan sebanyak 137.051 penerbangan selama tahun 2015. Semakin banyaknya penerbangan yang beroperasi akan berbanding lurus dengan polusi yang dihasilkan oleh mesin jet pesawat terbang. Dalam suatu penelitian didapatkan bahwa emisi yang dihasilkan dari hasil pembuangan mesin jet pesawat terbang dapat merusak lapisan ozon lebih parah dari pada CFC. Salah satu gas emisi dari pesawat adalah gas Karbon monoksida (CO). Gas karbon monoksida dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada manusia bahkan juga dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu diperlukan metode untuk menghitung konsentrasi polutan dan persebarannya di lingkungan. Permodelan secara matematis dapat digunakan untuk menentukan konsentrasi polutan dan memprediksikan persebarannya. Setelah diketahui besaran polutan selanjutnya melakukan pengendalian persebarannya agar tidak mengakibatkan dampak buruk bagi makhluk hidup ataupun lingkungan.
Dalam penelitian ini dilakukan perhitungan dengan menggunakan model Gaussian Plume untuk memprediksi persebaran konsentrasi CO yang dihasilkan dari pembakar mesin pesawat terbang yang beroperasi di Bandar Udara Internasional Juanda. Perhitungan model didasarkan pada jumlah dan jenis pesawat yang beroperasi (take-off dan landing) pada terminal 1 dan terminal 2. Pelaksanaan penelitian akan dilakukan pada waktu hari kerja dan hari libur serta dengan berbagai macam kondisi atmosfer tertentu untuk memprediksi sebaran polutan yang dapat terjadi.
Dari hasil model Gaussian Plume didapatkan konsentrasi persebaran emisi karbon monoksida di berbagai titik. Dispersi emisi terbesar adalah 635,751 µg/m3.jam pada jarak 4,425 km dari sumber emisi. Walaupun masih dalam kategori baik, untuk mencegah terjadinya lonjakan emisi CO yang semakin besar di suatu hari nanti perlu adanya monitoring dan pengendalian emisi ambien yaitu dengan menggunakan Ruang Terbuka Hijau (RTH). RTH berfungsi sebagai pereduksi konsentrasi gas CO secara alami. Tumbuhan yang digunakan pada RTH adalah tumbuhan puring (Codiaeum variegatum) dengan jumlah sebanyak 27.622 buah dengan luasan 7805,977 m2. Dengan menggunakan rumus gaussian plume model didapatkan performa konsentrasi persebaran CO 35% tentu saja ada banyak faktor yang menyebabkan angka tersebut relatif tidak stabil.
==============================================================================================
Juanda International Airport is one of the biggest airports in east Java,Indonesia with 137.051 flights in 2015. Each times the numbers of flight increase, it also increase the numbers of air polution generated. In some research claim that emission from aircraft engine can damage ozon layers worse than CFC can do. One of gasses that emmit from airplane’s emmision is Carbon Monoxide (CO). Carbon monoxide in high concentration may cause a harm to human health, it can also cause death. Therefore we need a method to calculate the concentration of CO in the air and it’s dispersion. A mathematics model can be used to determine and predict the concentration of polutant. Afterward we can control from it’s dispersion, to make sure it didn’t cause damage to living being or environtment.
In this research, we conduct a calculation with gaussian plume model as basic formula to predict concentration of CO’s Dispersion which emitted by aircraft especially aircraft that operated in international airport juanda. The calculation it self based on the sum of aircraft and the types that operated (landing/take-off) in terminal 1 and terminal 2. The research took time in work day and in holiday with multiple atmospheric condition as comparisson to predict as many dispersion may occur.
In the result, we get the concentration of CO in multiple point. The biggest emission may occur is 635,751 µg/m3.hour at 4,425 Km from the source. Even though the value still in good category, we have to prevent it from any factor that can incerase the value. One of the way is monitoring and controlling the emission with Green Openspace. The Green Openspace can reduce the concentration of CO naturally. The plant that we use in green open space is Codiaeum variegatum, with total 27.622 in number and at least 7805,977 m2 area that will used. Using gaussian plume model as formula we can get the concentration of CO with performace up tp 35%, also this number may change depent on many factors
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Airport, Dispersi emisi, Model gaussian plume, Dispersi CO, RTH. |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD883.5 Air--Pollution |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Environment Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Gibran Muhammad Fawwaz |
Date Deposited: | 20 Sep 2017 08:14 |
Last Modified: | 06 Mar 2019 02:13 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/43518 |
Actions (login required)
View Item |