Ningsih, Setia (2017) Studi Reduksi Sulfur Dioksida Udara Ambien oleh Ruang Terbuka Hijau untuk Wilayah Pusat Kota, Perkantoran dan Permukiman di Kota Surabaya. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
3313100046-Undergraduate-Theses.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview |
Abstract
Sulfur dioksida (SO2) merupakan salah satu pencemar udara di Kota Surabaya. Belum adanya remediasi mengenai pencemar udara menjadi permasalahan dimana pencemar tersebut memiliki dampak yang cukup berbahaya meskipun dalam waktu paparan yang cukup singkat. Remediasi oleh Ruang Terbuka Hijau adalah salah satu teknik penanggulangan pencemaran udara yang memiliki kelebihan dari segi teknis yang sederhana sehingga lebih mudah untuk diaplikasikan.
Tujuan dari penelitian ini yaitu menentukan pola perubahan konsentrasi SO2 udara ambien untuk selang waktu 30 menit selama waktu paparan 24 jam, menentukan pengaruh proporsi ruang terbuka hijau terhadap rata-rata laju perubahan konsentrasi gas SO2 dan nilai reduksi SO2 selama waktu paparan 24 jam untuk wilayah pusat kota, perkantoran dan permukiman di Kota Surabaya. Digunakan box model untuk menentukan proporsi ruang terbuka hijau yang mampu mereduksi konsentrasi sulfur dioksida.Telah Ada penelitian yang membuktikan bahwa tumbuhan mampu menyerap kadar sulfur dioksida melalui stomata.
Hasil pada penelitian ini yaitu pola perubahan konsentrasi sulfur dioksida berfluktuatif setiap harinya dan terjadi puncak konsentrasi setiap harinya. Siang hari dan malam hari serta musim penghujan dan kemarau memiliki pengaruh. RTH mempengaruhi nilai reduksi sulfur dioksida, selain itu yang mempengaruhi nilai reduksi SO2 yaitu faktor meteorologi (temperatur udara dan kelembaban udara).
====================================================================
Sulphur dioxide (SO2) is a substance that contributes to air pollution in Surabaya City. Lack of remediation moves becomes a concern when there are pollutants that have dangerous effects despite being exposed in quite a short time. Open Green Space is one of the air pollution remediation technique with an advantage in being simple and easily applicable.
The objective of this study is to determine the change in SO2 concentration in ambient air for 30 minutes duration and to determine the effect of open green space proportion to average changing rate of SO2 gas concentration and SO2 reduction rate, both for 24 hours exposure time in city central, industrial, and residential area in Surabaya city. Box model is applied to determine the optimal proportion of open green space to reduce the concentration of sulphur dioxide.Existing study proved that plants are able to absorb sulphur dioxide through the stomata.
Result of this study is that the concentration pattern of SO2 is fluctuative every day with peak concentration each day. Day, night, summer season and rainy season affect the change. greenspace and non greenspace don’t affect the reduction value of sulfur dioxide. It is affected by meteorological cause (temperature and humidity).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Model Box, pencemaran udara, remediasi, ruang terbuka hijau, SO2 |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD883.5 Air--Pollution |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Environment Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Setia Ningsih . |
Date Deposited: | 12 Sep 2017 08:45 |
Last Modified: | 06 Mar 2019 02:27 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/43522 |
Actions (login required)
View Item |