Effendi, Dedy Oktrianto (2017) Penentuan Lokasi Pengumpulan Limbah B3 Di Jawa Timur Dengan Menggunakan Metode Center Of Gravity. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
9115201307-Master_Thesis.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview |
Abstract
Jawa Timur merupakan provinsi dengan kepadatan industri no 2 di Indonesia. Berkembangnya industri di Jawa Timur, akan berakibat meningkatnya jumlah limbah yang dihasilkan oleh industri di Jawa Timur. Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia tahun 2016 memperlihatkan sekitar 549,750 ton limbah B3 yang dihasilkan oleh industri di Jawa Timur dan sekitar 58% nya (320,499 ton) limbah B3 yang sudah diolah. Saat ini pengolahan limbah B3 dilakukan di luar provinsi Jawa Timur. Limbah B3 yang belum diolah perlu disimpan di tempat yang sesuai agar tidak mencemari lingkungan. Sehingga perlu tempat pengumpulan limbah B3 skala provinsi di Jawa Timur. Tujuan dari penilitian ini adalah menentukan lokasi pengumpul limbah B3 skala provinsi di Jawa Timur menggunakan metode Center of Gravity berdasarkan pada biaya transportasi yang minimal. Selain itu perancangan gudang dan identifikasi risiko tempat pengumpulan limbah B3 skala provinsi juga dilakukan. Dalam penelitian ini menggunakan data koordinat penghasil limbah B3 dari google map, volume limbah B3 diperoleh dari website Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, serta biaya transportasi didapatkan dari hasil diskusi dengan salah satu transporter limbah B3 di Jawa Timur. Hasil perhitungan didapatkan titik koordinat lokasi pengumpulan limbah B3 skala provinsi di Jawa Timur berada pada koordinat (-7.34962;112.68251) dengan total biaya transportasi sebesar Rp.170,370,268,038. Dengan kebutuhan luas gudang pengumpul limbah B3 sebesar 4.9478 hektar. Identifikasi risiko didapatkan 5 risiko pada tempat pengumpul limbah B3, yaitu Kebakaran, Peledakan, Reaktif, Gangguan kesehatan, Pencemaran lingkungan.
=================================================================
East Java
is
the province with the second largest industry in Indonesia.
Data from the Ministry of Environment and Forestry of the Republic of Indonesia
in 2016 show
ed
t
hat approximately 549,750 ton
of hazardous waste produced by
industry in East Java and about
58
% or
about 320,499 ton
is treated. While
currently treatment hazardous waste is still done
outside of East Java
Province
.
Untreated hazardous waste needs to be kept in a suitable place
in order
not
to
pollute the environment.
Therefore, i
t
is
necessary
to colle
ct
hazardous
waste
in East Java. The
objective of this research is to
determine
the site
of
hazardous waste
in East Java. The method
use
d
to select the location is
Center
of
Gravity method
based on minimal transportation cost.
Following the selection of
t
he best location the warehouse design and risk identification are conducted.
Data
coordinate for each hazardous waste producer got from google map, volume got
from website
Ministry of Environment and Forestry of the Republic of Indonesia
,
and transportatio
n cost got from hazardous waste transporter in East Java
Province
C
alculation results
showed
locati
o
n coordinates (
-
7.34962;
112.68251)
with total transportation costs of Rp. 170,370,268,038.
S
torage area was 4.94784
hectares.
Risk
Identification, there
were
5 risks
:
Fire,
Explosion
, Reactivity,
Health problems, Environmental pollution.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Limbah B3,Center of Gravity, Gudang, Risiko, Hazardous waste, Center of Gravity, Warehouse, Risk identification |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) > T55 Industrial Safety T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD789 Refuse and refuse disposal |
Divisions: | 61101-Magister Management Technology |
Depositing User: | Dedy Oktrianto Effendi |
Date Deposited: | 04 Oct 2017 01:44 |
Last Modified: | 06 Mar 2019 04:27 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/44503 |
Actions (login required)
View Item |