Rostyani, Hafifa (2017) Nalisis Local Buckling Tie-In Spool Pada Plem Iguana Menuju Bison Wellhead Di Laut Natuna. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
4313100013-Undergraduate_Theses.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview |
Abstract
Pipa bawah laut, bekerja selama 24 jam dalam setahun selama umur pipa dapat beroperasi. Selama beroperasi, pipa dapat mengalami beberapa kegagalan, salah satunya adala brusting hingga buckling. Buckling adalah penampang melintang yang terjadi pada bagian sepanjang jalur pipa secara berlebihan. Hal ini akan mengakibatkan pada deformasi dari bagian melintang pipa. Maka dari itu dalam mendesain, penting untuk menghitung pipa dalam kondisi opersaional saat maksimum, baik tekanan hingga tegangan. Mengacu pada DNV OS F 101, mengenai Submarine Pipeliine System, untuk menganalisis intergritas pipa tidak hanya sampai dengan perhitungan tegangan pada pipa. Namun, menggunakan pendekatan metode Limit State. Untuk analisis tugas akhir ini, menggunakan metode Ultimate Limit State, dimana parameter integritas pipa adalah local buckling dan bursting. Dalam analisis ini, memperhitungkan tie-in spool pada PLEM Iguana menuju Bison Wellhead di Laut Natuna, apakah pipa akan mengalami buckling dengan tekanan dan temperatur yang tinggi. Setelah dilakukan perhitungan, pipa selama operasi dengan tegangan maksimum pada tekanan 37.28 MPa dan temperatur maksimal menurut ASME 31.8 yaitu 120 C, pipa tidak mengalami deformasi secara berlebihan, yaitu sebesar 5 mm. Namun, untuk kategori pressure containment, dengan tekanan 37.28 MPa sudah melewati batas ijin. Sehingga, tekanan maksimal yang dapat ditanggung pipa adalah sebesar 37.28 MPa dengan temperatur maksimal 120C dan pipa akan mengalami pressure containment. Jika teknanan melebihi 37.28 MPa pipa akan mengalami kegagalan seperti buckling.
==================================================================
Subsea pipeline working 24 hours a year for the life of the pipe can operate. During operation, the pipe can experience several failures, such as bursting to buckling. Buckling is a cross section that occurs on the part along the pipeline in excess. This will result in the deformation of the transverse part of the pipe. Therefore, when design the pipes it is important to calculate the pipe under maximum operational conditions, either pressure to stress. Referring to DNV OS F 101, about Submarine Pipeline System, to analyze the integrity of pipes not only up to the calculation of stresses on pipes. However, using the Limit State method approach. For this final project analysis, using Ultimate Limit State method, where the integrity parameter of pipe is local buckling and bursting. In this analysis, take into account the tie-in spool of the Iguana PLEM to Bison Wellhead in the Natuna Sea, whether the pipe will experience buckling with high pressure and temperature. After calculation, the pipeline during operation with maximum stress at 37.28 MPa and maximum temperature according to ASME 31.8 is 120 C, the pipe is not deformed excessively, that is 5 mm. However, for the pressure containment category, the pressure of 37.28 MPa has exceeded the permit limit. Thus, the maximum pressure that can be borne by the pipe is 37.28 MPa with a maximum temperature of 120 C and the pipe will experience pressure containment. If the engine exceeds 37.28 MPa the pipe will fail like buckling.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ultimate Limit State, Local Buckling, Spool |
Subjects: | T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering |
Divisions: | Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Ocean Engineering > 38201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Hafifa Rostyani . |
Date Deposited: | 17 Jan 2018 06:51 |
Last Modified: | 06 Mar 2019 07:40 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/44654 |
Actions (login required)
View Item |