Wijayanto, Danuja (2017) Studi Kelayakan Pengoperasian Kembali KM. Mina Jaya Niaga 11 sebagai Kapal Long Liner Penangkap Ikan Tuna. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
4213101011-Undergraduate_Thesis.pdf - Published Version Download (27MB) | Preview |
Abstract
Proyek pengadaan kapal Mina Jaya Niaga tidak berlangsung lancar. Dari 34 kapal yang rencananya akan dibuat, hanya 16 kapal yang dapat terselesaikan. Pemerintah melalui Kementrian Kelautan dan Perikanan memiliki rencana untuk mengaktifkan kembali kapal-kapal ini. Berdasarkan survey yang telah dilakukan, terdapat 5 kapal yang masih dalam kondisi cukup baik dan layak untuk kemudian dapat diperbaiki. Salah satunya adalah kapal Mina Jaya Niaga 11. Indonesia sebagai negara maritime sangat memiliki potensi dalam hal keanekaragaman hayati laut, terutama untuk ikan Tuna, ada banyak spesies ikan Tuna yang dapat ditemukan di laut Indonesia. Permintaan pasar untuk ikan Tuna sedang bertumbuh karena ikan Tuna merupakan komoditas maritim yang sangat tinggi nilainya dan popular di seluruh dunia. Pada tugas akhir ini pengeluaran modal, pengeluaran operasi dengan pendapatan pada skenario yang sudah ditentukan, dianalisa. Kapal ini direncanakan akan beroperasi di Wilayah Pengelolaan Perikanan 715 (WPP-715) dengan Pelabuhan Bitung sebagai pelabuhan tempat pendaratan ikan. Hasil studi menunjukan total pengeluaran modal yang dibutuhkan adalah Rp. 9,867,720,095.47 dan total pengeluaran operasi adalah Rp. 2,306,680,848.00 per perjalanan dengan pendapatan Rp. 3,907,935,674.05 per perjalanan. Hasil analisa kelayakan menunjukan dengan periode selama 5 tahun, NPV dari proyek adalah Rp. 689,580,340.41, rataan IRR sebesar 16%, Net B/C Ratio adalah 1.04 dan periode pengembalian dari proyek yaitu pada tahun ke-3.69, kurang dari 5 tahun.
==============================================================================
The projects Mina Jaya Niaga fishing vessel are unsuccessful. 34 vessels are planned to be build but only 16 were able to be finished. On recent year, government through the Minister of Maritime Affairs and Fisheries planned to re-activated the vessels again. Based on the survey there are 5 vessels which still in good condition and feasible enough to be repair. One of the vessels is Mina Jaya Niaga 11. Having the advantage of being a maritime country make Indonesia rich in marine biodiversity, especially for tunas, there are many tuna species can be found in Indonesian Sea. The demand for tuna fishes in the market is growed as Tuna is the most high-value marine commodity and popular among the world. On this final project the capital expenditure, operation expenditure along with the revenue in the given scenario is examined. The vessel will be planned to operate in Fisheries Management Area 715 (FMA-715) with Bitung as home port for landing catches. The study shows that the total capital expenditure is Rp. 9,867,720,095.47 and the total operation expenditure is Rp. 2,306,680,848.00 per trip with the income of Rp. 3,907,935,674.05 per trip. The feasibility data analysis show with 5 years period of project the NPV is Rp. 689,580,340.41, IRR rate is 16%, Net B/C Ratio is 1.04 and the payback period of the project is 3.69, less than 5 years.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Mina Jaya Niaga, Tuna Fisheries, Tuna Long liner, Feasibility Analysis, NPV, IRR, Net B/C, Payback Period |
Subjects: | V Naval Science > V Naval Science (General) V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering |
Divisions: | Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Engineering > 36202-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Danuja Wijayanto . |
Date Deposited: | 28 Sep 2017 03:16 |
Last Modified: | 06 Mar 2019 07:25 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/45014 |
Actions (login required)
View Item |