Evaluasi Kinerja Keuangan Dengan Metode AHP dan TOPSIS Pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Tercatat Pada Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015

Sarno, . (2017) Evaluasi Kinerja Keuangan Dengan Metode AHP dan TOPSIS Pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Tercatat Pada Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 9113201713-Master_Thesis.pdf]
Preview
Text
9113201713-Master_Thesis.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview

Abstract

Salah satu cara yang ditempuh dalam menentukan pemberian fasilitas kredit adalah dengan mengevaluasi “rasio cepat” yang dapat dihitung berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang akan diberi fasilitas kredit. Namun seringkali sebuah perusahaan berusaha menampilkan “rasio cepat” (quick ratio) yang bagus di dalam laporan keuangannya, tetapi ternyata menggunakan dana tunainya untuk kepetingan-kepentingan selain pembayaran hutang. Oleh karena itu evaluasi kinerja keuangan perusahaan tidak bisa dilakukan dengan hanya menggunakan Analisa Pengambilan Keputusan dengan Kriteria Tunggal dengan melihat “rasio cepat” saja, tetapi perlu dilakukan menggunakan metode Analisa Pengambilan Keputusan Multi Kriteria (MCDM) untuk mengevaluasi sebagian besar rasio-rasio keuangan yang akan menjadi kesepakatan covenant antara kreditur dan debitur.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja keuangan dari perusahaan-perusahaan sektor pertambangan yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015 dengan menggunakan metode MCDM yaitu AHP dan TOPSIS. Perusahaan-perusahaan tersebut dievaluasi berdasarkan empat kelompok rasio keuangan, yaitu: kelompok rasio leverage (menunjukkan seberapa berat perusahaan menanggung hutang), kelompok rasio likuiditas (mengukur seberapa mudah perusahaan dapat memperoleh dana tunai untuk menyelesaikan kewajiban jangka pendek), kelompok rasio effisiensi (mengukur seberapa produktif perusahaan menggunakan aset-asetnya), dan kelompok rasio profitabilitas (digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dan juga memberikan gambaran tentang tingkat efektifitas dalam melaksanakan kegiatan operasinya).
Penelitian ini menghasilkan urutan preferensi atas 33 perusahaan sektor pertambangan yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015. Perusahaan dengan peringkat atas lebih disarankan untuk mendapatkan persetujuan fasilitas kredit, sebaliknya harus hati-hati dalam memberikan persetujuan kredit bagi perusahaan pada peringkat bawah. Selain itu terdapat 10 perusahaan yang tidak dilakukan evaluasi rasio keuangannya karena tidak dapat menyajikan laporan keuangan atau tidak ada aktifitas penjualan atau sudah tidak ada aktifitas di sektor pertambangan.
====================================================================
One of methods that usually takken in evaluation of credit facility proposal is evaluate “quick ratio” that can be calculated based on financial report of respected company. Companies can show a good “quick ratio” in their financial report, but use their cash to pay their other interests other than to pay short term liabilities. Therefore, the evaluation of the company's financial performance can not be done by simply using the Criteria Decision Analysis Single to see "quick ratio", but it is necessary to use methods of analysis Multi-Criteria Decision Making (MCDM) to evaluate most of the financial ratios that will be used as covenant between creditor and debitor.
The purpose of this research is to evaluate financial performance of mining companies that listed in Indonesia Stock Exchange for 2012-2015 period using MCDM method, AHP and TOPSIS. The companies been evaluated based on four grous of financial ratios: leverage ratios group (shows how hard the company has debts), liquidity ratios group (measuring how easily a company can obtain cash to settle short-term liabilities), efficiency ratios group (measure how productive the company uses its assets), and profitability ratios group (used to measure company capability to generate profit and also to give an overview of company effectiveness in their operation).
This research result the prefference order of the 33 mining sector companies listed on the Indonesian Stock Exchange for the period 2012-2015. Companies with higher rank shall be prioritized to obtain credit facility approval. On the contrary, shall be carefull to approve credit approval for low rank companies. In addition, there are 10 companies that donominated due to unable to provide financial report, no more activity in mining sector, or no sales activity.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: MCDM, AHP, TOPSIS, rasio keuangan, sektor pertambangan
Subjects: H Social Sciences > HG Finance
Divisions: 61101-Magister Management Technology
Depositing User: Sarno Sarno
Date Deposited: 28 Sep 2017 03:31
Last Modified: 06 Mar 2019 07:27
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/45151

Actions (login required)

View Item View Item