Permadi, Dhimas (2017) Simulation of Double Walled Pipe Impact to Crude Oil Flow in Subsea Pipeline System. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
4213101003-Undergraduate_Theses.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Crude oil contains mixed of hydrocarbons, the most commonly found molecules are alkanes (paraffins), cycloalkanes (naphthenes), aromatic hydrocarbons, or more complicated chemicals. In the process of taking crude oil
in subsea pipeline system with depth 1200 meters, the contents of crude oil like sulfur, paraffin, asphalt could deposit in the wall of the pipe because of the
different temperature between crude oil and wall of the pipe. The deposition can make blockage to the pipe and cause crude oil flow to be slow or stop. In this bachelor thesis, will be design double walled pipe that has followed and meet the standard from API RP 1111, ASME B31.8, ASME B31.4, DNV OS F-101,DNV F-109 for Subsea pipeline system with depth 1200 meters and simulation
double walled pipe to knowing the impact of double walled pipe to crude oil flow in Subsea with depth 1200 meters. Based on the simulation that has been done, using double walled pipe could stabilize the temperature between crude
oil and wall of the pipe. It shows that the average of temperature decrease using double walled pipe is only 0.125 K for 12 meters. So, it could get the conclusion based on the simulation of double walled pipe that the impact to crude oil flow is there’s no blockage in the pipe and the crude oil flow will steady.
=============================================================================================
Minyak bumi adalah campuran dari senyawa hydrocarbon. Beberapa senyawa yang pada minyak bumi adalah alkanes (parrafins), cycloalkanes (napthenes), aromatic hydrocarbon dan senyawa kimia lainnya. Dalam proses pengambilan minyak bumi, terutama minyak bumi yang berada dilaut dalam dengan kedalaman sekitar 1200 meter, kandungan minyak bumi, seperti sulfur, paraffin, asphalt dapat mengendap didinding pipa dikarenakan adanya perbedaan temperature antara minyak bumi dan dinding pipa. Pengendapan yang terjadi dapat menyebabkan penyumbatan pada pipa dan membuat laju dari minyak
bumi menjadi lambat atau terhenti. Pada tugas akhir ini, akan membahas mengenai desain pipa ganda yang sudah mengikuti dan memenuhi standart dari API RP 1111, ASME B31.8, ASME B31.4, DNV OS F-101, DNV F-109 untuk sistem perpipaan bawah laut dengan kedalaman 1200 meter dan kemudian akan disimulakan pada software CFD (Computational Fluid Dynamic) untuk mengetahui pengaruh pipa ganda terhadap laju minyak bumi di bawah laut dengan kedalaman 1200 meter. Berdasarakan simulasi yang telah dilakukan, dengan menggunakan pipa ganda dapat menstabilkan antara suhu minyak bumi dengan dinding pipa. Simulasi menunjukkan bahwa rata-rata penurunan suhu dengan menggunakan pipa ganda adalah 0.125 K untuk panjang pipa 12 meter. Maka dari itu, berdasarkan hasil simulasi dapat disimpulkan bahwa pengaruh penggunaan pipa ganda dengan aliran minyak bumi adalah tidak adanya pengendapan pada pipa dan aliran minyak bumi stabil.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSSP 665.744 Per s |
Uncontrolled Keywords: | Double walled pipe, Crude oil, Subsea pipeline system, Pipa ganda, Minyak bumi, Sistem perpipaan bawah laut |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering |
Divisions: | Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Engineering > 36202-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Dhimas Permadi |
Date Deposited: | 16 Jan 2018 04:40 |
Last Modified: | 16 Jan 2018 04:40 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/45212 |
Actions (login required)
View Item |