Aplikasi Kemampuan Rompi Anti Peluru Terbuat Dari Epoxy – HGM – Carbon Fiber Dalam Menahan Back Face Signature Dan Energi Impact Akibat Proyektil

Ashari, Wira (2017) Aplikasi Kemampuan Rompi Anti Peluru Terbuat Dari Epoxy – HGM – Carbon Fiber Dalam Menahan Back Face Signature Dan Energi Impact Akibat Proyektil. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 2111100162-undergraduate-theses.pdf]
Preview
Text
2111100162-undergraduate-theses.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview

Abstract

Rompi Anti Peluru merupakan alat perlindungan diri untuk meminimalkan cidera karena terkena peluru. Biasanya dipakai oleh personil militer dan polisi dalam tugas-tugas tertentu. Rompi ini melindungi pemakainya dengan cara menahan laju peluru. Peluru dihentikan sebelum berpenetrasi ke dalam tubuh. Ketika rompi menahan penetrasi peluru, dorongan dari peluru direduksi dengan menyebarkan momentumnya ke seluruh tubuh. Pemakai tetap akan merasakan energi kinetik dari peluru, hal ini dapat menyebabkan luka memar, bengkak atau kelumpuhan bagi penggunanya.
Penelitian terdiri dari beberapa tahap, mulai dari studi pustaka, simulasi, pembuatan prototype, serta pengujian BFS (Back Face Signature) dan pengujian energi kinetik. Geometri model rompi dan peluru mengacu pada standard NIJ 0101.06 level II. Pengujian Back Face Signature penetrasi dan energi kinetik, baik simulasi maupun uji balistik mengacu pada NIJ 0101.06 level II. Proses simulasi ditujukan untuk memperoleh ketebalan HGM dan jumlah layer carbon fiber yang memenuhi ketentuan NIJ 0101.06 level II. Dari hasil simulasi, dipilih konfigurasi dengan massa paling kecil untuk dibuat prototype-nya. Selanjutnya, dilakukan pengujian NIJ 0101.06 level II terhadap prototype rompi anti peluru yang telah dibuat. Hasil pengujian terhadap prototype dianalisa dan dibandingkan dengan hasil simulasi.
Mengacu pada NIJ 0101.06 level II dimana BFS kurang dari 44 mm dan peluru tidak tembus. Pada pengujian rompi anti peluru yang terbuat dari epoxy – HGM – Fiber Carbon dengan variasi ketebalan HGM 10 mm dan 8 layer Fiber Carbon nilai penetrasi sebesar 4.14 mm dan 2.53 mm. lalu nilai BFS yang terjadi sebesar 10 mm dan 9 mm. Sesuai standart Hatcher’s Notebook (1962) by Major General Julian S. Hatcher, dimana energi kinetik 170 J dapat meneyebabkan lumpuh bagi penggunanya. Pada rompi anti peluru dengan ketebalan 16.40 mm memiliki nilai energi kinetik yang diteruskan ketubuh sebesar 160.35 Joule.
======================================================================================================

Armor vest is one of the protective gear to reduce the injury caused by firearms, and used widely by military and police to carry out their duty. Armor vest protect their user by resisting the ammo speed projectile before penetrate to the body. The impact caused by projectile is distributed to all body when holding the projectile penetration. The users will still feel the kinetic energy from the projectile, and this can cause bruises, swollen, even disability.
The research consist from literature study, simulation, prototype production, back face signature testing, and kinetic energy testing. Kevlar vest and projectile geometry model is based on NIJ 0101.06 level II standard. Back face signature and kinetic energy testing from the simulation and ballistic testing also based on NIJ 0101.06 level II standard. Simulation process is done to obtain the value of HGM thickness and number of layer from carbon fiber that was needed to fulfill the condition from NIJ 0101.06 level II standard. From the simulation result, the configuration with fewest mass is used to produce a prototype. And then the prototype will undergo the NIJ 0101.06 level II test. The result from the testing will be compared and analyzed from the simulation result..
NIJ 0101.06 level II standard consist of BFS value less than 44 mm and the projectile didn’t go through. The prototype that was made from epoxy-HGM-Fiber Carbon with HGM thickness variation of 10 mm and 8 layers of Fiber Carbon produce the penetration value of 4.14 mm and 2.53 mm, also BFS value of 10 mm and 9 mm. Kinetic energy with the value of 170 J can caused a disability from the users based on Hatcher’s Notebook (1962) by Major General Julian S. Hatcher, meanwhile the Kevlar vest prototype with 16.40 mm thickness produce 160.35 Joule of kinetic energy.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSM 620.118 Ash a-1
Uncontrolled Keywords: Rompi anti peluru, epoxy – HGM – carbon fiber, NIJ 0101.06 level II
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA418.9 Composite materials. Laminated materials.
Divisions: Faculty of Industrial Technology > Mechanical Engineering > 21201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Wira Ashari
Date Deposited: 30 Jan 2018 08:06
Last Modified: 08 Mar 2019 06:12
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/45641

Actions (login required)

View Item View Item