Analisis Perubahan Karakteristik Fisik dan Mekanik Tanah Tercemar Lindi yang Distabilisasi dengan Geopolimer Berbahan Dasar Fly Ash Di Tempat Pengbuangan Akhir (Tpa) Ngipik-Gresik

Ardiansah, Ardiansah (2017) Analisis Perubahan Karakteristik Fisik dan Mekanik Tanah Tercemar Lindi yang Distabilisasi dengan Geopolimer Berbahan Dasar Fly Ash Di Tempat Pengbuangan Akhir (Tpa) Ngipik-Gresik. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3114105050_Undergraduate_Theses.pdf] Text
3114105050_Undergraduate_Theses.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Tempat pembuangan akhir (TPA) Ngipik-Gresik merupakan TPA dengan sistem open dumping sehingga lindi dapat mencemari lingkungan termasuk tanah disekitarnya. Tanah yang tercemar oleh lindi sulit untuk dimanfaatkan dikarenakan faktor pertimbangan dampak lingkungan, dan sifat-sifat fisik dan mekaniknya. Stabilisasi tanah dengan geopolimer cocok dilakukan karena selain dapat memperbaiki sifat fisik dan mekaniknya juga dapat mengimobilisasi senyawa-senyawa racun berbahaya yang ada dalam tanah tersebut. Hasil dari penelilitian ini diperoleh pengaruh geopolimer berbahan dasar fly ash (FAG) terhadap perubahan karakterisitk fisik dan mekanik tanah tercemar lindi. Penelitian dilakukan di lapangan dan di laboratorium. Berdasarkan lokasi titik pengambilan sampel di lapangan, sampel tanah dikelompokkan sesuai dengan tingkat ketercemarannya, yaitu tanah 1 (tercemar berat), tanah 2 (tercemar sedang) dan tanah 3 (tercemar ringan). Masing-masing dari zona tersebut, dilakukan pengambilan air tanah. Sampel tanah tersebut distabilisasi dengan konsentrasi FAG sebesar 5% dan 10%. Material dasar geopolimer menggunakan fly ash kelas F, dan larutan alkali aktivator berupa kombinasi antara natrium hidroksida dengan konsentrasi 8 molar dan natrium silikat (NaOH8M+Na₂SiO₃). Perbandingan fly ash dengan larutan alkali yaitu 65%:35%. Rasio larutan alkali aktivator yaitu dengan rasio 1:2,5. Tanah inisial dan tanah yang distabilisasi dengan FAG dilakukan pengujian laboratorium yakni parameter kualitas air, analisa ukuran butiran, berat spesifik, parameter konsistensi tanah, pemadatan Proctor standar, kuat tekan bebas, dan konsolidasi. Pengujian parameter kualitas air dan analisa ukuran butiran hanya dilakukan pada tanah inisial (tanpa FAG). Pengujian benda uji kuat tekan bebas dilakukan berdasarkan umur perawatan yang telah ditentukan (1, 3 dan 7 hari). Hasil penelitian menunjukkan tingkat ketercemaran tanah terhadap lindi, berturut-turut, yaitu pada tanah 1, tanah 2, dan tanah 3. Klasifikasi menurut USCS adalah termasuk kelompok CH dan menurut AASHTO termasuk kelompok A-7-6. Stabilisasi tanah dengan FAG dapat merubah karakteristiknya. Konsentrasi FAG dalam tanah dapat menyebabkan berat spesifik meningkat 0,15%-0,94%, batas cair meningkat 9,21%-17,75%, batas plastis meningkat 13,18%-14,34%, indeks plastisitas meningkat 7,08%-19,28%, batas susut meningkat 5,12%-16,07%, kepadatan menurun 1,02%-1,91%, kuat tekan meningkat 2,31%-13,25%, regangan keruntuhan menurun 0,07%-9,59%, modulus elastisitas meningkat 10,83%-21,21%, epavorasi menurun 4,22%-17,58%, porositas meningkat 1,58%-2,49%, berat volume menurun 1,03%-1,52%, perubahan angka pori menurun 19,44%-31,23%, indeks pemampatan menurun 20,01%-36,76%, koefisien pemampatan menurun 10,00%-22,65%, koefisien perubahan volume menurun 11,49%-25,97%, koefisisen konsolidasi menurun 5,31%, dan koefisien permebilitas menurun 4,14%-22,46% dari tanah inisialnya. Berdasarkan konsistensi perubahan karakteristik tersebut, konsentrasi FAG lebih berpengaruh, secara berturut-turut, yaitu tanah 1, tanah 2, dan tanah 3 yang sesuai dengan tingkat ketercemarannya. Dan konsentrasi FAG 10% merupakan konsentrasi yang paling optimum untuk memperbaiki karakteristik tanah tersebut.
================================================================================================================================
Ngipik-Gresik landfill has been applying open dumping methode so that the leachate could contaminate the surrounding soil. The soil contaminated by leachate is difficult to be utilized because of some considerations, such as environmental impact, and its physichal and mechanical characteristics. Soil stabilization with geopolymer is suitable to enhances the physical and mechanical characteristics of the soil and to immobilise the hazardous elemental wastes in the soil. This research found out that fly ash based geopolymer (FAG) influences on the changing of physical and mechanical characteristics of contaminated soils. This research was conducted in the field and the laboratory. Based on the location of sampling point in the field, soil samples divided according to the level of contamination zones, that are soil 1 (highly contaminated), soil 2 (medium contaminated) and soil 3 (lightly contaminated). Each of the location of sampling point was made groundwater extraction. The soil samples stabilized with 5% dan 10% of FAG. For constituents of geopolymer, the source materials is Class F fly ash, and the alkali activator solution is the combination of sodium hidroxide with 8 molar concentration and sodium silicate (NaOH8M+Na₂SiO₃). The ratio of fly ash and alkali activator solution is 65%:35%. The ratio of alkali activator solution is 1:2,5. The testing laboratory was conducted to the initial soil and FAG stabilized soil, that are water quality test, grain size analysis, spesific gravity, soil consistency, standard Proctor compaction, unconfined compressive strength, and consolidation. Water quality test dan grain size analysis were only gathered on the initial soil (without FAG). Unconfined compressive strength was tested in determinated curing time (ie 1, 3 and 7 days).
The results showed the level of soil contamination by leachate, is soil 1, soil 2 and soil 3, respectively. The soil is classified into CH groups according to USCS method and A-7-6 groups according to AASHTO method. The soil stabilized with FAG could changed its characteristics. The FAG concentrations in the soil can cause specific gravity increased 0,15%-0,94%, liquid limit increased 9,21%-17,75%, plastic limit increased 13,18%-14,34%, plasticity index increased 7,08%-19,28%, shrinkage limit increased 5,12%-16,07%, density decreased 1,02%-1,91%, UCS increased 2,31%-13,25%, failure strain decreased 0,07%-9,59%, modulus of elasticity increased 10,83%-21,21%, evaporation decreased 4,22%-17,58%, porosity increased 1,58%-2,49%, bulk density decreased 1,03%-1,52%, change of void ratio decreased 19,44%-31,23%, compression index decreased 20,01%-36,76%, coefficient of compressibility decreased 10,00%-22,65%, coefficient of volume change decreased 11,49%-25,97%, coefficient of consolidation decreased 5,31%, and coefficient of permeability decreased 4,14%-22,46% . Based on the consistency of these characteristic change, FAG concentration influenced more on soil 1, soil 2 and soil 3, respectively, which corresponds to the level of contamination. And 10% of FAG concentration is the optimum concentration to enhance the soil characteristics.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: RSS 628.445 Ard a
Uncontrolled Keywords: Karakteristik fisik, karakteristik mekanik, tanah tercemar lindi, stabilisasi, fly ash, Physical characteristic, mechanical characteristic, contaminated soil, stabilization, geopolymer
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA749 Soil stabilization
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Ardiansah .
Date Deposited: 01 Feb 2018 04:59
Last Modified: 16 Jul 2024 07:32
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/45820

Actions (login required)

View Item View Item