Ningrum, Lesiana Yanuari (2017) Potensi Serat Daun Nanas Sebagai Alternatif Bahan Komposit Pengganti Fiberglass Pada Pembuatan Lambung Kapal. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
4212100027-Undergraduated_Theses.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview |
Abstract
Dalam tugas akhir ini, dilakukan penelitian untuk mengetahui seberapa besar kekuatan tarik dan kekuatan bending bahan komposit serat daun nanas dengan perlakuan alkali dan variasi fraksi volume serat. Diharapkan material komposit ini dapat menggantikan serat gelas (fiberglass) yang harganya mahal sebagai material penguat pada proses pembuatan lambung atau badan kapal.
Metode yang dilakukan yaitu melakukan alkalisasi serat daun nanas dengan larutan NaOH 5% selama 2 jam. Dalam pembuatan spesimen uji dilakukan variasi fraksi volume serat dan variasi kadar air.Uji tarik dan Uji Bending dilakukan dengan menggunakan standar ASTM D-638 – 03 dan ASTM D-790. Dari hasil pengujian spesimen dilakukan analisa kekuatan tarik dan kekuatan bending kemudian dibandingkan dengan nilai kekuatan yang disyaratkan/diizinkan oleh Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) sebagai tolak ukur standar ujinya.. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kekuatan tarik, modulus elastisitas dan kekuatan bending dari komposit berpenguat serat daun nanas belum dapat memenuhi standar kekuatan tarik, modulus elastisitas dan kekuatan bending yang disyaratkan BKI yakni : untuk nilai kekuatan tarik tertinggi ada pada fraksi volume serat 75% dengan kadar air 10% yaitu 58,29901 Mpa dan nilai modulus elastisitas tertinggi ada pada fraksi volume serat 75% dengan kadar air 5% yaitu 1515.4999 Gpa ,serta kekuatan bending tertinggi ada pada fraksi volume serat 75% dengan kadar air 10% yaitu 149.5854 Mpa.
=====================================================================================================
In this thesis, research is done to find out how big tensile strength and bending strength of composite material of pineapple leaf fiber with alkaline treatment and fiber volume fraction variation. The expected, this composite material can replace glass fiber (fiberglass) which is expensive as a reinforcing material in the process of making the hull or the body of the ship.
The method that's done is to alkalize pineapple leaf fiber with 5% NaOH solution for 2 hours. In the manufacture of test specimens carried out variations in fiber volume fraction and water content variation. The tensile test and Bending Test were performed using ASTM D-638-03 and ASTM D-790 standards. From result of specimen test conducted by tensile strength and bending strength analysis then compared with strength value which is required / permitted by Bureau of Classification of Indonesia (BKI) as benchmark of test standard. Result of test indicate that tensile strength, elastic modulus and bending strength of fiber- Pineapple can not meet the standard of tensile strength, elastic modulus and bending strength required by BKI that is: for highest tensile strength value is at 75% fiber volume fraction with 10% water content of 58,29901 Mpa and the highest elasticity modulus value is in fiber volume fraction 75% with 5% moisture content of 1515.4999 Gpa, and the highest bending strength is at 75% fiber volume fraction with 10% water content of 149.5854 Mpa.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSSP 623.84 Nin p-1 |
Uncontrolled Keywords: | komposit, nanas,fraksi volume, kekuatan tarik, kekuatan bending |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering Z Bibliography. Library Science. Information Resources > Z665 Library Science. Information Science |
Divisions: | Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Engineering > 36202-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Lesiana Yanuari Ningrum |
Date Deposited: | 24 Nov 2017 03:02 |
Last Modified: | 08 Mar 2019 01:50 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/45868 |
Actions (login required)
View Item |