Sholikhuddin, Ahmad Rizal (2017) Kampung Vertikal Ngagel Baru. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
3213100006_Undergraduate_Theses.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Kesenjangan sosial adalah sebuah realita yang sering kita jumpai pada masyarakat di kota-kota besar yang disebabkan oleh perbedaan dalam kualitas hidup yang sangat kontras. Perbedaan status sosial ini lah yang membuat jarak antara masyarakat kelas atas dan masyarakat kelas bawah dan tidak jarang membuat keduanya enggan berinteraksi.
Surabaya adalah kota terbesar kedua di Indonesia dengan indeks nilai gini rasio sebesar 0,42. Sehingga tergolong dengan tingkat ketimpangan yang harus dikendalikan. Ketidamerataan kualitas hidup masyarakat tersebut perlu untuk didegradasi karena kesenjangan dapat mempengaruhi sektor perkembangan ekonomi. Salah satu realita kesenjangan dapat dijumpai di sisi selatan kota Surabaya yaitu, Marvell City yang berdampingan dengan perkampungan Ngagel Baru.
Konsep redevelopment yang mengacu kepada hunian vernakular khas Indonesia yang biasa disebut kampung merupakan sebuah konsep yang tepat sehingga penghuni permukiman tidak harus pindah dari tempat mereka berasal. Menggunakan pendekatan vernakular kontemporer yang bertujuan untuk menciptakan wujud tampang yang dapat menjadi ruang transisi di antara bangunan tinggi dan perkampungan.
==============================================================================================
Social inequality is a reality that we often encounter in people in big cities caused by differences in the quality of life that is very contrasting. This social status difference is what makes the distance between upper class society and lower class society and often make them reluctant to interact.
Surabaya is the second largest city in Indonesia with a gini value index ratio of 0.42. So classified by the level of inequality that must be controlled. The non-existence of the quality of life of the community needs to be degraded because the gap can affect the sector of economic development. One of the reality gaps can be found on the south side of the city of Surabaya, namely Marvell City adjacent to the kampung of Ngagel Baru.
The concept of redevelopment that refers to a typical Indonesian vernacular residence called kampung is an appropriate concept so that the residents of the settlement do not have to move from where they come from. Using a contemporary vernacular approach that aims to create a look that can be a transitional space between high-rise buildings and settlements.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSA 728.312 Sho k |
Uncontrolled Keywords: | vertical kampung, kesenjangan, gap, redevelopment |
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD1391 Apartment houses N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Architechture > 23201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Ahmad Rizal Sholikhuddin |
Date Deposited: | 24 Nov 2017 07:56 |
Last Modified: | 24 Nov 2017 07:56 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/45937 |
Actions (login required)
View Item |