Wastudiawan, Galang Parendra (2017) Sasana Beladiri Interaktif: Pamer Tarung. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
3212100013-Undergraduate_Theses.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Untuk meningkatkan prestasi olahraga Indonesia yang terpuruk, meksimalkan cabang olahraga yang kurang populer namun lebih berpotensi perlu dilakukan. Yang menjadi titik fokus pada hal ini adalah cabang olahraga beladiri. Permasalahannya adalah walau sudah memiliki banyak prestasi, beladiri kurang mendapat minat di masyarakat. Selain soal ketidakberadaan fasilitas yang memadai, proses regenerasi atlet juga terhambat karena kurangnya minat masyarakat sebagai sumber daya. Paradigma mereka masih melihat beladiri sebagai sebuah senjata dan identik dengan kekerasan. Padahal hakekat beladiri adalah untuk membela diri, bukan untuk berkelahi.
Dengan menggunakan metode Rationalist Approach dan pendekatan perilaku, objek rancang mempunyai tujuan untuk merubah paradigma masyarakat. Objek rancang berupa sasana beladiri yang juga memiliki fungsi edukasi. Tempat latihan bagi atlet dapat diakses secara visual oleh masyarakat umum sehingga mereka bisa melihat kegiatan yang sebenarnya dari beladiri tersebut sehingga pola pikir tentang beladiri mereka bisa berubah. Kesadaran tentang beladiri masyarakat juga dimunculkan lewat bentukan yang ada. Sehingga objek desain bukan hanya mewadahi pelaku beladiri, namun dapat meningkatkan minat masyarakat untuk berpartisipasi aktif.
================================================================================================
To increase Indonesia’s achievement in the field of sport, an effort to maximise a potential branch of sport with lacking public awareness is needed. The branch of sport that will be discussed in this thesis is martial arts.. The main problem of martial arts in Indonesia is that while many achievements has been made in this branch, public interest is still minimum. Minimal facilities and hindered athlete regeneration due to present prejudice on martial arts are the main reason of this problem. General public still thinks that martial art is identical to violence, neglecting the fact that martial arts is a tool for self-defence.
By using Rationalist Approach method and Behaviour approach, the goal of designed object is to change public opinion on martial arts. The designed object is a martial arts gym with educational function. Training area for athletes can be accessed visually by the general public which enables the spectators to see the athlete's training activities, therefore changing their perception on martial arts. Public awareness on martial arts is also invoked by the shape of the object, so that the design may encourage the public to actively participates in martial arts.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSA 796.8 Was s-1 |
Uncontrolled Keywords: | prestasi, olahraga, beladiri, edukasi |
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture N Fine Arts > NK Decorative arts Applied arts Decoration and ornament > NK2115 Interior decoration |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Architechture > 23201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Wastudiawan Galang Parendra |
Date Deposited: | 24 Nov 2017 07:25 |
Last Modified: | 24 Nov 2017 07:26 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/46303 |
Actions (login required)
View Item |