Safitri, Shinta Aprilia (2017) Desain dan Analisis Sistem Pengkondisian Udara Berbasis Computational Fluid Dynamics (CFD) pada Kereta Ukur Sulawesi di PT. INKA (Persero). Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
2413100005-Undergraduate-Theses.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview |
Abstract
Sistem pengkondisian udara memegang peranan penting dalam menunjang tercapainya tingkat kenyamanan termal. Kenyamanan termal dalam kereta dapat tercapai apabila penumpang mendapatkan supplai temperatur, tingkat kelembaban, maupun pergerakan udara yang ideal dari lingkungannya. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, Kereta Ukur Sulawesi membutuhkan kapasitas pendinginan minimum sebesar 106.116,13 Btu/hr atau setara dengan 31,1 kW. Beban tersebut dapat ditangani dengan memasang 2 unit AC dengan kapasitas masing-masing sebesar 17,5 kW. Udara dari AC menuju ke dalam kereta Ukur Sulawesi akan disalurkan lewat saluran udara yang dirancang dengan 2 bentuk, yaitu lurus dan bercabang yang masing-masing memiliki variasi sudut pengarah pada lubang keluaran udara. Analisis desain saluran udara dilakukan dengan menggunakan software berbasis CFD. Variasi sudut pengarah menyebabkan terjadinya perubahan temperatur rata-rata dalam kereta. Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa desain saluran udara yang paling baik untuk diterapkan pada Kereta Ukur Sulawesi adalah saluran udara bercabang dengan variasi sudut pengarah 75 derajat. Variasi tersebut menghasilkan temperatur rata-rata 7,513oF dengan kelembapan relatif 78,3%.
==================================================================
Air Conditioning system plays an important role in thermal comfort. Thermal comfort in the train can be achieved if the passengers get ideal supply of temperature, relative humidity, and air movement from its environment. Based on the calculations, the Sulawesi Measurement Train requires 106.116,13 Btu/hr or equivalent to 31,1 kW of minimum cooling capacity. This load can be handled by installing 2 Air Conditioner units which has 17,5 kW cooling capacity/unit. Air from AC will be distributed to the body of the train by using air ducts which is designed with two forms, single duct and branch duct. Each of the design has some variations of angle direction at the air outlet. The ducts design will be analyzed by using CFD software. The variations of angle causes the average temperature in the train changed. In this research, it’s found that the best duct design to be applied to Sulawesi Measurement Train is a duct with 75 degree of angle variation which has 77,513 Tdb and 78,3% RH.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Beban Pendinginan, CFD, Kereta Ukur Sulawesi, Sistem Pengkondisian Udara, Cooling Load, Sulawesi Measuremet Train, Air Conditioning System |
Subjects: | T Technology > TF Railroad engineering and operation |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology > Physics Engineering > 30201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Shinta Aprilia Safitri |
Date Deposited: | 12 Oct 2017 04:07 |
Last Modified: | 08 Mar 2019 02:24 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/46530 |
Actions (login required)
View Item |