Muyassharah, Yuniar Syahnez (2017) Kampung Gajah: Penginapan Safari dengan Pendekatan Arsitektur Hijau dan Arsitektur Organik. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
3213100034_Undergraduate_Theses.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview |
Abstract
Menurut penelitian WRI (World Resource Institute) 30% dari keseluruhan hutan di bumi telah hilang, sementara 20% telah terdegradasi, sedangkan sebagian besar sisanya telah terfragmentasi dan hanya menyisakan 15% hutan yang benar-benar utuh. Taman Nasional Tesso Nilo ( TNTN ) di Riau, Indonesia, merupakan salah satu hutan yang mengalami degradasi dan fragmentasi terbesar di Indonesia. Menyusutnya luas hutan ini menyebabkan binatang-binatang kehilangan tempat tinggal dan mendatangi pemukiman manusia untuk mencari makan atau sekedar melewati wilayah yang seharusnya miliknya. Salah satu binatang yang mengalami penurunan populasi yang tinggi akibat perubahan fungsi hutan adalah gajah. Penurunan populasi ini disebabkan oleh konflik gajah dan manusia yang menyebabkan manusia membunuh gajah untuk melindungi wilayahnya.
Obyek rancangan arsitektur ini diharapkan dapat menjadi media penengah pada konflik gajah dan manusia dengan cara mendekatkan gajah dan manusia. Melalui pendekatan arsitektur hijau dan arsitektur organic, obyek rancang diharapkan dapat mengurangi dampak negatif serta dapat menyatu pada lingkungan sekitarnya.
=======================================================================================================
According to WRI (World Resource Institute) research 30% of the total forest on earth has disappeared, while 20% has been degraded, while most of the rest have been fragmented and leaving only 15% of the forest completely intact. Tesso Nilo National Park (TNTN) in Riau, Indonesia, is one of the most degraded and fragmented forests in Indonesia. The depletion of these forests causes the animals to lose their homes and come to human settlements to find food or just passing through the territory that should belong to them. One of the animals that experienced a high population decline due to changes in forest function is the elephant. This population decline is caused by elephant and human conflicts that cause humans to kill elephants to protect their territory.
The object of this architectural design is expected to be a mediating medium on elephant and human conflict by bringing elephants and humans closer together. Through the approach of green architecture and organic architecture, design objects are expected to reduce negative impacts and can blend in the surrounding environment.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSA 728.5 Muy k-1 |
Uncontrolled Keywords: | arsitektur hijau, arsitektur organic, ekologi, gajah, |
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Architechture > 23201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Yuniar Syahnez Muyassharah |
Date Deposited: | 19 Jan 2018 07:49 |
Last Modified: | 08 Mar 2019 02:39 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/46573 |
Actions (login required)
View Item |