krisna, dwimas maheswara (2017) Pengalaman Ruang Pusat Budaya Desa Sangeh. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
3213100005 undergraduate_theses.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview |
Abstract
Desa Sangeh merupakan suatu daerah di kabupaten badung kecamatan abian semal yang mendapatkan julukan sebagai desa wisata. Namun sebagai desa wisata rata-rata pengunjung atau wisatawan baik lokal maupun mancanegara setiap tahunnya berada di titik terendah dari setiap objek-objek wisata yang ada di kabupaten badung. Desa sangeh sendiri kurang memiliki hal yang lebih atraktif untuk menarik wisatawan, wisatawan yang datang ke desa sangeh hanya mengenal desa sangeh sebagai monkey forest/hutan kera, sedangkan masih banyak hal lain yang dapat di eksplorasi di desa sangeh. Oleh karena itu diperlukan sebuah objek sebagai sebuah pusat yang dapat mengenalkan desa sangeh dengan lebih jelas dan lebih informatif.
Penambahan objek wisata di desa sangeh didasari dengan melakukan pendkatan terhadap individu yang akan berperan dalam konteks desain, dalam hal ini pendekatan perilaku digunakan untuk mengetahui perilaku wisatawan yang datang ke dalam desa sangeh. Melalui pendekatan desain yang dilakukan didapatkan program-program yang sesuai dengan tipologi sebuah pusat budaya. Pusat budaya desa sangeh bertujuan untuk mengenalkan desa sangeh secara lebih detail, dan dapat meningkatkan esensi dari pengalaman ruang yang akan didapat dalam sebuah pusat budaya dengan menstimulus panca indra pada wisatawan.
Batasan desain dengan opsi yang cukup banyak serta luasan lahan yang cukup luas menjadikan metode layering sebagai alat untuk mendesain. Layer-layer di tumpuk antara satu dengan yang lain dengan pertimbangan-prtimbangan yang sesuai dengan konteks desa sangeh agar tidak melewati batas dari desain lokalitas arsitektur Bali.
========================================================
Sangeh village is an area in badung district abian semal districts that earned the nickname as a tourist village. But as an average tourist village or tourists both local and foreign tourists every year is at the lowest point of any tourist objects in badung district. Sangeh village itself lacks the more attractive to attract tourists, tourists who come to the village sangeh only know the village sangeh as monkey forest / monkey forest, while there are many other things that can be explored in the village of sangeh. Therefore an object is needed as a center that can introduce the village sangeh more clearly and more informative.
The addition of tourist attraction in the village sangeh is based on the blessing of individuals who will play a role in the context of design, in this behavioral approach is used to determine the behavior of tourists who come into the village sangeh. Through the design approach done got the programs in accordance with the typology of a cultural center. Sangeh village cultural center aims to introduce the village of sangeh in more detail, and can increase the essence of the space experience to be gained in a cultural center by stimulating the senses to the tourists.
Design limits with considerable options and large enough land area make layering method as a tool for designing. Layers in the pile of each other with considerations that fit the context of the village sangeh not to cross the limit of the design of the locality of Balinese architecture.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pariwisata, desa wisata, lokalitas, panca indra. |
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Architechture > 23201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | dwimas maheswara krisna |
Date Deposited: | 02 Feb 2018 06:38 |
Last Modified: | 08 Mar 2019 02:25 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/46621 |
Actions (login required)
View Item |