Rancang Bangun Sistem Pengendalian Suhu Pada Mini Plant Pengering Kunyit Berbasis Mikrokontroler Atmega 16

Nurmacrifah, Prihartini (2017) Rancang Bangun Sistem Pengendalian Suhu Pada Mini Plant Pengering Kunyit Berbasis Mikrokontroler Atmega 16. Diploma thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 2414031046-Non_Degree.pdf]
Preview
Text
2414031046-Non_Degree.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview

Abstract

Kunyit merupakan salah satu hasil perkebunan nasional dengan jumlah permintaan yang terus meningkat, tetapi belum mampu diimbangi oleh produksi dalam negeri. Padahal untuk kebutuhan produksi di industri jamu tradisional rata-rata membutuhkan bahan baku kunyit sebesar 1,5 - 6 ton/bulan dan untuk kebutuhan pasar domestik dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan dengan presentase 10-25% per tahunnya. Selain itu, kunyit yang kering >12% dapat menyebabkan waktu penyimpanan kunyit ini tidak bertahan lama karena bisa jadi akan tumbuhnya jamur sehingga harga jual pun juga akan turun. Dan jika kunyit yang kering <12% Maka, berat kunyit kering saat di timbang juga akan semakin berkurang sehingga akan berpengaruh pula saat proses jual/beli. Oleh karena itu, sistem pengeringan kunyit berupa oven pengering dengan menggunakan sensor termokopel yang dilengkapi pengaduk serta dapat berputar didalam drum pengering (Rotary Dryer) dengan menggunakan prinsip kerja putaran seperti halnya mesin blender dapat mengeringkan kunyit dengan hasil pengujian alat yang cukup baik. Sesuai hasil uji coba yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa suhu yang tepat untuk mengeringkan kunyit 500 gr adalah 700C selama 100 menit sebanyak 3 kali pengulangan proses pengeringan. Dengan total akhir kadar air sebesar 11,7% untuk kunyit dengan umur cabut 14 hari. Sedangkan untuk kunyit dengan umur cabut 1 hari dengan berat, suhu, dan waktu pengeringan yang sama butuh 5 kali pengulangan proses pengeringan untuk bisa mendapatkan kadar air akhir 11,9%.

======================================================================

Curcuma is one of the national plantation products with an increasing number of demand, but has not been able to offset by domestic production. Whereas for the needs of production in the traditional herbal medicine industry requires a raw material of curcuma of 1.5 to 6 tons / month and for domestic market needs from year to year always increased with a percentage of 10-25% per year. In addition, the dry curcuma> 12% can cause curcuma storage time is not lasting long because it could be the growth of mushrooms so that the sale price will also fall. And if the curcuma is dry <12% Then, the weight of curcuma on the weight weigh will also be reduced so it will also affect the process of sale / purchase. Therefore, the turbine drying system is a drying oven using a thermocouple sensor equipped with a stirrer and can rotate in a drying drum (Rotary Dryer) using rotary working principles just as a blender machine can dry curcuma with good tool test results. In accordance with the results of experiments that have been done can be seen that the right temperature to dry the curcuma500 gr is 700C for 100 minutes as much as 3 times the repetition of the drying process. With the final total water content of 11.7% for curcuma with 14 days lifting time. As for curcuma with 1 day lifetime with the same weight, temperature, and drying time it takes 5 times repetition of the drying process to be able to get the final moisture content of 11.9%.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Curcuma, Oven, Thermocouple, Rotary Dryer
Subjects: Q Science > QC Physics > QC271 Temperature measurements
T Technology > TL Motor vehicles. Aeronautics. Astronautics > TL521.3 Automatic Control
Divisions: Faculty of Vocational > Instrumentation Engineering
Depositing User: PRIHARTINI NURMACRIFAH
Date Deposited: 12 Dec 2017 03:51
Last Modified: 06 Mar 2019 03:31
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/46970

Actions (login required)

View Item View Item