Analisis Risiko Berdasarkan Konsep Manajemen Risiko Iso 31000:2009 Pada Proyek Floating Storage Offloading (FSO)

Dumara, Sandi (2017) Analisis Risiko Berdasarkan Konsep Manajemen Risiko Iso 31000:2009 Pada Proyek Floating Storage Offloading (FSO). Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 9115201713-Master-Theses.pdf]
Preview
Text
9115201713-Master-Theses.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview

Abstract

Indonesia masih memiliki potensi yang besar pada pemanfaatan minyak mentah dunia. Saat ini Indonesia masih menduduki peringkat ke-24 dalam produksi minyak dunia dengan produksi sebesar 825,000 barrels per day (BP, 2016). Dengan produksi sebesar ini diperlukan fasilitas penyimpanan minyak mentah yang cukup besar sebelum didistribusikan ke konsumen. Untuk wilayah operasi lepas pantai, penyimpanan minyak mentah dilakukan pada fasilitas terapung yang biasa disebut dengan Floating Storage Offloading (FSO). Fasilitas ini perlu menjalankan perawatan dan perbaikan setiap 5 tahun sekali sebagai bagian dari usaha memastikan integritas fasilitas tersebut dan pemenuhan terhadap peraturan melalui proyek FSO. Proyek dengan biaya yang cukup besar ini tentu saja tidak terlepas dari bahaya dan risiko. Oleh karena itu dilakukan penelitian dengan pendekatan konsep manajemen risiko ISO 31000:2009. Penelitian ini menggunakan metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA) dan risk matrix untuk melakukan analisis dan penetapan pengendalian pada risiko yang timbul sepanjang pelaksanaan proyek. Risiko-risiko yang didapatkan akan dinilai sesuai dengan risk matrix yang ada, kemudian risiko tersebut nantinya akan dipilih yang memiliki dampak paling besar menggunakan metode Pareto Chart selanjutnya risiko terpilih akan diberikan rencana mitigasi yang sesuai untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan. Setelah dilakukan mitigasi, dilakukan penilaian kembali untuk melihat apakah terjadi penurunan nilai risiko atau tidak.

=================================================================

Indonesia still has the potential in the world’s oil market. Indonesia currently sits at the 24th in the list of world’s oil exporter countries with its production capacity of 825,000 barrels per day (BP, 2016). With such capacity, the country requires large crude oil before it is distributed to the end consumers through the supply chain. For offshore operation, a floating facility called Floating Storage Offloading (FSO) is used for crude oil storage. As part of the efforts to ensure the integrity of the facility and to comply with the current regulations on the FSO, it requires regular maintenance and repair for every five years. The maintenance and repair project involves significant danger and risks. Therefore, research with risk management approach of ISO 31000:2009 is required. This research used Failure Mode Effect Analysis (FMEA) method and risk matrix to analyze and determine the control needed to risks that may present during the execution of the project to minimize the harmful effects. The risks obtained will be assessed according to the existing risk matrix then the risk will be selected which has the greatest impact using the Pareto Chart method, the selected risk will be given an appropriate mitigation plan to minimize the impact. After mitigation, a reassessment is conducted to see if there is a decrease in the value of the risk or not.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Risk Management, Floating Storage Offloading (FSO), Risk Register
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD61 Risk Management
V Naval Science > VC Naval Maintenance
Divisions: Faculty of Business and Management Technology > Management Technology
Depositing User: Sandi Dumara
Date Deposited: 18 Dec 2017 08:04
Last Modified: 05 Mar 2019 03:51
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/46973

Actions (login required)

View Item View Item