Model Pengembangan Pengukuran Indeks Logistik Pelabuhan Pelayaran Rakyat: Studi Kasus Pelabuhan Kalimas

Pratama, Sandy Risda (2017) Model Pengembangan Pengukuran Indeks Logistik Pelabuhan Pelayaran Rakyat: Studi Kasus Pelabuhan Kalimas. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 4412100047-Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
4412100047-Undergraduate_Thesis.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview

Abstract

Pelayaran Rakyat adalah moda transportasi laut tradisional yang menjadi pilihan distribusi logistik untuk daerah-daerah yang tidak bisa dilalui oleh kapal-kapal besar dengan rute tol laut, sehingga diharapkan pelayaran rakyat bisa menurunkan disparitas harga komoditas antar daerah. Pelabuhan Kalimas adalah pelabuhan pelayaran rakyat yang menghubungkan pelabuhan Tanjung Perak dengan daerah yang tidak dapat disinggahi kapal rute tol laut. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran indeks logistik pelabuhan Kalimas untuk mengetahui nilai kinerja logistik di dalam pelabuhan Kalimas. Dengan demikian dapat diketahui pula indikator yang paling dominan berpengaruh sehingga bisa diketahui langkah-langkah perbaikan yang menjadi prioritas. Metode yang digunakan untuk mengukur indeks logistik pelabuhan Kalimas adalah pendekatan menggunakan skala Likert dengan rentang 1 (satu) sampai dengan 5 (lima), dengan 1 (satu) menunjukan nilai terendah. Pengukuran dengan metode skala Likert pada penelitian ini menggunakan data hasil kuisioner oleh pelaku usaha di pelabuhan Kalimas, yaitu agen pelayaran rakyat, ABK dan pemilik kapal serta pemilik barang. Sedangkan untuk menentukan indikator yang paling dominan berpengaruh dengan menggunakan regresi linier berganda yang diolah menggunakan software SPSS. Hasil pengukuran indeks logistik pelayaran rakyat yaitu jalan raya (3,24), keamanan dan keselamatan barang (2,90), konektivitas pelabuhan (3,12), kemudahan mencari jasa angkutan pelayaran rakyat (3,46), estimasi waktu pengiriman (3,04), alur (2,62), kolam labuh (2,68), dermaga (3,02), kolam putar (2,68), kemudahan akses tambat (2,84), keamanan dan keselamatan kapal di pelabuhan (2,88), turn round time (3,04), tarif pelabuhan (3,28), kemudahan penanganan barang (3,02) dan tarif penanganan barang (3,32). Dari analisis menggunakan software SPSS diketahui indikator paling dominan berpengaruh untuk pemilik barang adalah keamanan dan keselamatan barang, sedangkan indikator paling dominan berpengaruh untuk ABK dan pemilik kapal adalah alur serta untuk agen pelayaran rakyat adalah kemudahan penanganan barang.
=================================================================
Traditional shipping is a transportation option to distribute the logistic from main port to isolated areas that could not be reached by a big vessel within “Tol Laut” routes. This is hoped that traditional shipping can minimize the disparity of commodity price in isolated areas particularly. Port of Kalimas is one of traditional shipping ports in Indonesia that connects Port of Tanjung Perak to other ports mainly in isolated areas. This study aims for developing model of logistic index measurement for Port of Kalimas. Following that, it can be known the dominant indicator that affect on Logistic Performance Index (LPI) as well. The method used in this study is Likert Scale with scoring from 1 until 5, where 1 is the worst and 5 is the best. Data used in Likert Scale came from questionnaire, which way filled by stakeholder; traditional shipping companies, ship owners, ship crews and shippers. Before measuring Likert Scale, data are tested by validity test and reliability test to find out the validity and the reliability from the responden’s answer. The result shows Logistic Performance Index for Port of Kalimas: roads (3,24), cargoes security and safety (2,90), port connectivity (3,12), convenience to looking for the traditional shipping company services (3,46), estimation time (3,04), channel (2,62), anchorage area (2,68), berth (3,02), turning bachin (2,68), convenience to ship mooring (2,84), ship security and safety at the port (2,88), turn round time (3,04), port charge (3,28), convenience to cargohandling (3,02) and cargohandling cost (3,32). In addition, for most dominant indicators for each actor are cargoes security and safety for shipper, channel for ship owner and ship crew, convenience to cargohandling for shipping company.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Indeks Logistik Pelabuhan, Pelabuhan Pelayaran Rakyat Kalimas, Regresi Linier Berganda, Skala Likert, Indikator Paling Dominan Berpengaruh, Dominant Indicator, Likert Scale, Multiple Linier Regression, Logistic Performance Index, Traditional Shipping Port
Subjects: T Technology > T Technology (General) > T58.62 Decision support systems
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Transportation Engineering > 21207-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: SANDY RISDA PRATAMA
Date Deposited: 17 Oct 2017 04:24
Last Modified: 06 Mar 2019 04:53
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/47120

Actions (login required)

View Item View Item