Rancang Bangun Sistem Pencampur Larutan Garam Grade 3 dan Poly Alumunium Chloride (PAC) pada Mini Plant Pemurnian Garam

Ahmadi, Nur Imam (2017) Rancang Bangun Sistem Pencampur Larutan Garam Grade 3 dan Poly Alumunium Chloride (PAC) pada Mini Plant Pemurnian Garam. Diploma thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 2414031039- Non_Degree.pdf]
Preview
Text
2414031039- Non_Degree.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Garam seperti yang kita kenal sehari-hari dapat didefinisikan sebagai suatu kumpulan senyawa kimia yang bagian utamanya adalah Natrium Klorida (NaCl) dengan zat pengotor terdiri dari CaSO4, MgSO4, MgCl2 dan lain-lain. Namun untuk mendapatkan garam industri dari garam krosok tidak dapat diperoleh hanya dengan jalan pencucian saja. Hal ini karena impuritas pada garam krosok ada didalam kisi Kristal garam bukan hanya pada permukaan Kristal garam saja, sehingga perlu dilakukan pemurnian garam krosok dengan jalan rekrestalisasi. Sampai saat ini proses pemurnian garam di Indonesia hanya dapat dilakukan sampai tahap pengkristalan. Untuk memurnikan garam krosok menjadi garam industri digunakan beberapa campuran zat kimia seperti PAC, Na2CO3 dan NaOH. Pada proses pencampuran ini juga dilengkapi dengan sensor ultrasonic HCSR-04 dengan rata-rata tingkat kepresisiannya adalah 0,990295, akurasi 98,97%, dan sensitivitas 1,0091111 yang berfungsi untuk menjaga ketinggian level yaitu 16 cm pada tangki pencampur sehingga level tangki tidak tumpah. Selain itu digunakan alat pengaduk (mixing) otomatis pada wadah tangki pencampur yaitu menggunakan motor 24 Volt DC dengan kecepatan putar 75 rpm, hal ini dikarenakan ketika putaran motor terlalu lambat maka tidak akan terbentuk flok (gumpalan) dan apabila putaran motor terlalu cepat maka larutan kimia tidak akan tercampur dengan larutan garam. ============================================================================================
Salt as we know can be defined as chemicals compound which main part is Sodium Chloride (NaCl) with impurity Subtances consist of CaSO4, MgSO4, MgCl2 and others. But to get good quality salt from the raw salt can’t be obtained only by washing raw salt. This is caused by the fact that impurities not just only on the surface of crystals salt but also in the crystal lattice salt, so that needs to be purified by recrystallization. Until now the process of purifying salt in Indonesia can only be done until the crystallization stage Purifying process of the raw salt into industrial salt is using some mixture of chemicals such as PAC, Na2CO3 and NaOH. In the mixing process is also equipped with ultrasonic sensors HCSR-04 which has an average precision value, accuracy, and sensitivity, 0.990295, 98.97%, and 1.0091111 respectively, which serves to maintain the height of the level about of 16 cm in the mixing tank so that the tank level is not Spill. In addition, automatic mixing is used in the mixer tank vessel that is using a 24 Volt DC motor with a rotational speed of 75 rpm, because when the motor rotation is too slow it will not form floc and if the motor rotation is too fast then the chemical solution Will not be mixed with salt solution

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Level, Ultrasonic HCSR-04, PAC, Na2CO3, NaOH, Mixing
Subjects: Q Science > QA Mathematics > QA76 Computer software > QA76.8 Microprocessor
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD646 Sewage--Purification
T Technology > TL Motor vehicles. Aeronautics. Astronautics > TL521.3 Automatic Control
Divisions: Faculty of Vocational > Instrumentation Engineering
Depositing User: Ahmadi Nur Imam
Date Deposited: 19 Oct 2017 02:25
Last Modified: 02 Apr 2020 05:24
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/47190

Actions (login required)

View Item View Item