Nugroho, Yoghi Cahyo (2017) Perancangan Buku Visual Edukatif Papermoon Puppet Theatre Berisikan Insight Berkarya. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
3412100103-Undergraduate_Theses.pdf - Published Version Download (6MB) | Preview |
Abstract
Perkembangan teater boneka di Indonesia saat ini masih kurang inovatif. Berangkat dari hal tersebut, maka peneliti membutuhkan data mengenai bagaimana perancangan sebuah media buku visual edukatif yang mampu memberikan insight berkarya. Diharapkan dengan adanya penelitian dan perancangan ini, penulis mampu memberikan kontribusi untuk meningkatkan perkembangan teater boneka di Indonesia menjadi teater yang lebih menarik dan inovatif untuk ditonton. Metode yang digunakan dalam perancangan ini meliputi kuesioner, depth interview, observasi dan etnografi. Masing – masing metode digunakan untuk mencari beberapa kebutuhan seperti kuesioner yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat awareness dan ketertarikan responden terhadap dunia teater boneka, depth interview yang digunakan untuk mengetahui konten buku visual yang sesuai dan dibutuhkan oleh target audiens, observasi dan etnografi digunakan untuk melengkapi konten buku sekaligus menentukan konsep visual yang akan digunakan dan diterapkan pada buku visual ini nantinya. Dari metode yang sudah dilakukan tersebut, dapat disimpulkan bahwa ternyata responden setuju dengan mengetahui proses kreatif dari suatu pementasan teater boneka maka akan meningkatkan apresiasi mereka terhadap hal tersebut, terlebih lagi ketika membahas mengenai Papermoon Puppet Theatre sebagai salah satu pelaku teater boneka. Pada nantinya, hal ini menjadi dasar yang akan digunakan sebagai konten utama dalam perancangan buku visual nantinya. Buku terbagi menjadi 5 bab utama dan 2 bab tambahan. Bab utama terdiri dari pengenalan mengenai Papermoon, awal mula perjalanannya, Role models, The Old Man’s Books dan proses kreatif. Bab tambahan berisikan tutorial singkat mengenai pembuatan boneka dari kertas koran serta riwayat perjalanan dari Papermoon Puppet Theatre. Penggunaan visual berupa fotografi dan ilustrasi juga mempermudah responden dalam memahami isi dari suatu pembahasan dalam buku. Visual yang digunakan pada perancangan ini lebih tepatnya mengarah ke kesan vintage era victorian, dimana hal ini dapat didukung dengan penggunaan elemen grafis berupa ornamen yang mengarah pada era victorian, display type yang cenderung tebal dan ornamental seperti pada abad-18. Ilustrasi yang digunakan mengarah pada gaya semi realis mengacu pada artworks dari creative director Papermoon yaitu Iwan Effendi. Fotografi diolah agar berkesan vintage dengan penggunaan saturasi warna dan kontras yang rendah, serta tambahan aksen sepeti light leak. Dari hasil uji kepada audiens, didapatkan hasil bahwa tingkat apresiasi meningkat ketika mengetahui secara dalam proses kreatif dari pembuatan pementasan teater boneka serta mampu memberian inspirasi serta wawasan tentang pembuatan teater boneka yang inovatif.
====================================================================================================
The development of puppet theater in Indonesia is still less innovative. From that phrnomenon, the researcher need to know how to design an educative visual book which provides insight on making puppet theater. This research could give controbution to puppet theater in Indonesia to be more interesting and innovative. The methods used in this research are questionnaire, depth interview, observation, and etnography. Each method was used to find the audiences' needs. Questionnaire was used to determine awareness level and interest of respondents to puppet theater. Depth interview was used to determine the content needed by target audience. Observation and etnography are used to determine the content and visual concept of this visual book. The result of research show that most of respondents agree that by knowing about creative process of puppet theatre will increase their appreciation towards it. The creative process then will be the main content of this visual book. The visual book is devided into five main chapters and two additional chapters. Main chapters are introduction to Papermoon, history of Papermoon, role models, the old man's books, and creative process. Additional chapters are short tutorial on puppet making from newsprint and Papermoon's journey. Illustration and photography are applied in this book to make people understand the content easily. The particular design style that is used in this book is the one that convey victorian era vintage which use graphical elements such as geometrical and plant-look ornaments, and 18th century typeface that commonly bold and decorative. Illustration style in this visual book is semi realist style based on Papermoon visual creative director's artworks. Photography in this book was processed to impress the vintage look using low color saturation and contrast, and additional accent like a light leak. Based on the result of the trial to the audience, we can conclude that appreciation level will increase by knowing the creative process on puppet theatre making.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Puppet Theatre, Visual Book, Papermoon Puppet Theatre |
Subjects: | N Fine Arts > N Visual arts (General) For photography, see TR N Fine Arts > NC Drawing Design Illustration N Fine Arts > ND Painting N Fine Arts > NE Print media |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Industrial Design Product > (S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | - Yoghi Cahyo Nugroho |
Date Deposited: | 03 Jan 2018 05:53 |
Last Modified: | 05 Mar 2019 08:02 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/47743 |
Actions (login required)
View Item |