Leto, KristinaTresia (2017) Pelindihan Bijih Mangan Dari Nusa Tenggara Timur Menggunakan Hasil Hidrolisis Serbuk Gergaji Kayu Sebagai Reduktor Dengan Pelarut Asam Sulfat. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
1415201001-Master_Thesis.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
Abstract
Pengolahan bijih mangan secara hidrometalurgi menggunakan pelarut asam sulfat dengan penambahan reduktor tertentu telah banyak dilakukan. Pelarutan mangan secara selektif dalam suasana asam hanya dapat dilakukan jika mangan terdapat dalam bentuk Mn2+. Salah satu alternatif reduktor yang bisa digunakan dalam mereduksi bijih mangan adalah serbuk gergaji kayu karena mengandung komponen selulosa. Apabila selulosa di hidrolisis maka akan terbentuk glukosa yang merupakan gula reduksi. Pada penelitian ini digunakan 2 jenis serbuk gergaji kayu yang berbeda yaitu kayu jati dan kayu sengon. Penelitian ini dilakukan dalam 3 tahap yakni penentuan kadar gula reduksi, pelindihan bijih mangan menggunakan filtrat hasil hidrolisis dan pengaruh penggunaan asam dalam pelindihan. Dari penelitian ini diperoleh kadar gula reduksi dari masing-masing serbuk sebesar 49,36% dan 38, 52%. Gula reduksi yang dihasilkan digunakan sebagai reduktor pada pelindihan bijih mangan. Diperoleh kelarutan mangan sebesar 45,65% ketika ditambahkan volume reduktor serbuk sengon sebanyak 25 mL sedangkan kelarutan mangan sebesar 43,46% ketika menggunakan reduktor dari serbuk kayu jati sebanyak 50 mL. Efisiensi kelarutan mangan meningkat sebesar 57,98% ketika menggunakan serbuk gergaji kayu sengon dengan volume asam yang dibutuhkan sebanyak 250 mL sedangkan ketika dengan reduktor dari serbuk gergaji kayu jati diperoleh kelarutan mangan sebesar 65,88% dengan volume asam yang dibutuhkan sebanyak 75 mL.
==================================================================================== The hydrometallurgical manganese ore processing by using sulfuric acid with certain added reductants has frequently been used. Selective dissolution of manganese can only be done when manganese is in form of Mn2+. One of the alternative reductants which can be used in the manganese ore reduction process is sawdust because it has cellulose component. When the cellulose in hydrolysis it will form glucose which is reducing sugar. This study used two different types of sawdust which are teak and silktree. This research was performed in 3 sections, determining sugar, manganese ore removal using filtrate of hydrolysis result and effect of acid usage in leaching. From this research, the yield of reducing sugar from each sawdust was 49,36% and 38,2%. Sugar reduction was used as reductor for manganese ore leaching. Manganese solubility was obtained 45,65% if 25 mL silktree sawdust reductor was added while 43,46% in 50 mL teak wood sawdust reductor. The efficiency of manganese solubility increased 57,98% using silktree sawdust in 250 mL acid while 65,88% using teak wood sawdust in 75 mL acid.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | bijih mangan; serbuk gergaji kayu; hidrolisis; pelindihan; manganese ore; sawdust; hydrolysis; leaching |
Subjects: | Q Science Q Science > QD Chemistry Q Science > QD Chemistry > QD320 Cellulose. Hydrolysis |
Divisions: | Faculty of Mathematics and Science > Chemistry > 47101-(S2) Master Thesis |
Depositing User: | LETO KRISTINA THERESIA |
Date Deposited: | 17 Jan 2018 06:42 |
Last Modified: | 05 Mar 2019 04:13 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/48474 |
Actions (login required)
View Item |