Optimalisasi Sistem Pengangkutan Sampah di Wilayah Utara Kabupaten Sidoarjo

Anindita, Duhita (2014) Optimalisasi Sistem Pengangkutan Sampah di Wilayah Utara Kabupaten Sidoarjo. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3310100076-Undergraduate-Theses.pdf]
Preview
Text
3310100076-Undergraduate-Theses.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview

Abstract

Target pengangkutan sampah menurut RPJMN 2010-2014
adalah 75%, sedangkan persentase pelayanan di Kabupaten
Sidoarjo pada tahun 2013 hanya 19% karena jumlah armada
pengangkut sampah yang ada tidak sebanding dengan jumlah
sampah yang dihasilkan (DKP Kabupaten Sidoarjo, 2013).
Kegiatan pengangkutan sampah juga menghasilkan emisi
karbondioksida (CO2).Penelitian ini bertujuan untuk
mengoptimalisasi sistem pengangkutan sampah pada kondisi
eksisting, sehingga persentase pelayanan pengangkutan sampah
dapat ditingkatkan serta menghitung jumlah emisi Gas Rumah
Kaca (GRK) yang dihasilkan dari kegiatan pengangkutan sampah.
Penelitian dilakukan di wilayah utara Kabupaten Sidoarjo,
meliputi analisis kondisi eksisting sistem pengangkutan sampah
dengan metode mapping di TPA selama 6 hari di hari yang
berbeda dan routing pada 7 kendaraan pengangkut sampah yang
telah ditentukan. Analisis optimalisasi dilakukan berdasarkan
pada hasil analisis kondisi eksisting dengan memaksimalkan
waktu sisa per hari yang dimiliki tiap personil kendaraan untuk
menambah ritasi. Selanjutnya, analisis komposisi dan timbulan
sampah di TPA dan TPS menggunakan prosedur pada SNI 19-
3964-1995 untuk menentukan potensi reduksi yang terjadi dan
menghitung proyeksi kebutuhan pengangkutan sampah pada
tahun 2025 dengan 3 kondisi, yaitu tanpa adanya reduksi, adanya
reduksi optimum, dan adanya reduksi bertahap. Perhitungan emisi GRK dari kegiatan pengangkutan sampah dilakukan pada kondisi
eksisting, kondisi setelah optimalisasi, dan 3 kondisi reduksi pada
tahun 2025 dengan menggunakan metode IPCC berdasarkan
konsumsi bahan bakar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase sampah
dari wilayah utara Kabupaten Sidoarjo yang terangkut ke TPA
hanya 7%. Penambahan ritasi berdasarkan hasil optimalisasi
adalah 1 rit per hari. Komposisi sampah di TPA dan TPS
didominasi oleh jenis sampah dapat dikomposkan. Densitas
sampah TPST KSM Janti Berseri di TPA adalah 262,83 kg/m3
dan TPS Pasar Sepanjang adalah 283,08 kg/m3. Densitas sampah
TPST KSM Janti Berseri di TPS adalah 263,04 kg/m3 dengan
timbulan 3.156,50 kg/hari dan densitas TPS Pasar Krian di TPS
adalah 282,35 kg/m3 dengan timbulan 4.517,61 kg/hari.Kondisi
dengan adanya reduksi optimum merupakan kondisi yang paling
baik. Pada kondisi tanpa adanya reduksi, jumlah sampah yang
harus terangkut ke TPA pada tahun 2025 adalah 122.103,47 ton
dengan jumlah kebutuhan kendaraan sebanyak 78 unit. Pada
kondisi reduksi optimum, jumlah sampah yang harus terangkut ke TPA pada tahun 2025 adalah 118.165,15 ton dengan jumlah
kebutuhan kendaraan sebanyak 75 unit, sedangkan pada kondisi
reduksi bertahap dengan persentase reduksi sebesar 20% pada
tahun 2025, maka jumlah sampah yang harus terangkut ke TPA
adalah 121.315,81 ton dengan jumlah kebutuhan kendaraan
sebanyak 77 unit. Emisi GRK dari kegiatan pengangkutan
sampah pada kondisi eksisting adalah 510,45 ton/tahun dan
setelah dioptimalisasi meningkat menjadi 528,84 ton/tahun. Pada
tahun 2025, kegiatan pengangkutan sampah dengan kondisi tanpa
adanya reduksi menghasilkan GRK sebesar 2.138,00 ton/tahun,
kondisi reduksi optimum sebesar 2.069,04 ton/tahun, dan kondisi
reduksi bertahap sebesar 2.124,21 ton/tahun.

===================================================================

Waste transportation target in RPJMN 2010-2014 is 75%,
while the percentage of service in Sidoarjo in 2013 was only 19%
because the number of transportation vehicles are not
proportional to the amount of waste generated (DKP Kabupaten
Sidoarjo, 2013).Waste transportation activities also
generatecarbon dioxide (CO2) emissions. This study aims to
optimize the waste transportation system in existing condition, so
that the percentage of waste transportation service in Sidoarjo can
be improved, and to estimate Green House Gases (GHG)
emissions from waste transportation activities.
The study was conducted in north Sidoarjo includes
analysis of waste transportation system in existing conditions
with mapping method in landfill for 6 days on different days and
routing at 7 transportation vehicles that have been determined.
Optimation analysis was based on the result of the analysis in
existing conditions to maximize the remaining time per day per
personnel to add some ritations. Waste composition and
generation was analyze at landfill and transfer stationbased onSNI
19-3964-1995 procedure. Potential reduction and waste
transportation needs in 2025 was determined with 3 conditions, ie
without any reduction, optimum reduction, and gradual reduction.
GHG emissions was estimated from waste transportation
activities performed on existing condition, the condition after optimation, and 3 reducing conditions using IPCC method based
on fuel consumption.
The results showed that the percentage of waste from
north Sidoarjo transported to landfill was only 7%. Addition
ritation based on optimation was 1 trip per day. The waste
composition in landfill and transfer station dominated by waste
that can be composed. Density of KSM Janti Berseri MRF in the
landfill was262,83 kg/m3 and Sepanjang Traditional Market
transfer station was283,08 kg/m3. Density of KSM Janti Berseri
MRF in the MRF itself was 263,04 kg/m3 with waste generated
wasabout 3.156,50 kg/day and density of Krian Traditional
Market transfer station in transfer station itself was 282,35 kg/m3
with waste generated wasabout 4.517,61 kg/day.Condition with
optimum reduction is the most favorable condition. In condition
without any reduction, the amount of waste that must be
transported to landfill in 2025 was 122.103,47 tons by the number
of vehicles needs 78 units. In condition with optimum reduction,
the amount of waste that must be transported to landfill in 2025
was 118.165,15 tons by the number of vehicles needs 75 units,
while in condition with gradual reduction with 20% reduction in
2025, the amount of waste that must be transported to landfill was
121.315,81 tons by the number of vehicles needs 77 units.GHG
emissions from waste transportation activities in existing
conditions was 510,45 tons/year and after optimationit increases
into 528,84 tons/year. In 2025, the activities of waste
transportation without any reduction produce GHG was about
2.138,00 tons/year, condition with optimum reduction produce
GHG was about2.069,04 tons/year, and condition with gradual
reduction produce GHG was about 2.124,21 tons/year.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSL 628.445 Ani o
Uncontrolled Keywords: Emisi GRK, Optimalisasi, Pengangkutan Sampah, Reduksi, GHG emissions, Optimation, Reduction, Waste Transportation
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements > TE7 Transportation--Planning
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Environment Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Anis Wulandari
Date Deposited: 22 Aug 2017 05:32
Last Modified: 22 Aug 2017 05:32
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/48717

Actions (login required)

View Item View Item