Model Pengembangan Pelabuhan Pengumpan: Studi Kasus Pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo

Fakhringgi, Ginanjar Pranaditya (2016) Model Pengembangan Pelabuhan Pengumpan: Studi Kasus Pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 4108100015-Undergraduate-Theses.pdf]
Preview
Text
4108100015-Undergraduate-Theses.pdf - Published Version

Download (11MB) | Preview

Abstract

Pelabuhan Probolinggo merupakan pelabuhan pengumpan yang dioperasikan
guna melayani permintaan bongkar muat di wilayah hinterland dan akan menjadi
pilihan alternatif para pengguna jasa pelabuhan Tanjung Perak Surabaya apabila waktu
tunggu di pelabuhan Tanjung Perak sudah sangat tinggi. Untuk dapat menunjang
peningkatan permintaan bongkar muat, diperlukan penambahan fasilitas pelabuhan.
Tujuan penelitian dalam Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui kesiapan pelabuhan
Probolinggo menghadapi naiknya permintaan sampai tahun 2025. Dalam mengetahui
kesiapan dari pelabuhan Probolinggo, indikator yang akan dibahas adalah utilitas
peralatan bongkar, utilitas dermaga (BOR) dan waktu tunggu kapal. Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa peningkatan laju kedatangan kapal berdampak pada peningkatan
masing-masing nilai tersebut. Pengembangan skenario pelabuhan dibuat dengan
menambahkan jumlah produktivitas proses bongkar untuk penanganan muatan curah
kering dermaga APBN 1 pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo sebanyak 5 (lima)
skenario. Berdasarkan hasil simulasi dan perhitungan dari masing-masing skenario,
model pengembangan dari suatu pelabuhan tidak harus selalu menambahkan kapasitas
dermaga, tetapi bisa dengan meningkatkan kapasitas alat bongkar muat.

=================================================================

Probolinggo port is an operator feeder port which serves demand for loading and
unloading activities in the hinterland and would be an alternative choice of port for
Tanjung Perak Surabaya’s users when the waiting time at Tanjung Perak port become
very high. To be able to support the increasing demand for loading and unloading
activites, the addition of port facilities is required. The goal of research in this final
project is to determine the readiness of Probolinggo port which faces the rising demand
until 2025. In the readiness of ports Probolinggo, indicators that will be discussed is
about the utility of unloading equipment, utility of berth (BOR) and ship's waiting time.
The result indicates that an increasing rate of arrival of the ship has an impact on the
improvement of each for these values. Five development scenarios for the port are
created by adding the amount of unloading productivity process for handling dry bulk
cargo APBN 1 Tanjung Tembaga Probolinggo port. Based on simulation results and
calculations of each scenario, the model of development of a port should not always add
port’s capacity, but also can increase the capacity of the loading and unloading tool.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSPe 627.2 Fak m
Uncontrolled Keywords: pelabuhan pengumpan, pelabuhan curah kering, simulasi diskrit, feeder ports, dry bulk ports, discrete simulation
Subjects: V Naval Science > V Naval Science (General)
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Naval Architecture and Shipbuilding Engineering > 36201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Anis Wulandari
Date Deposited: 23 Aug 2017 04:23
Last Modified: 23 Aug 2017 04:23
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/48732

Actions (login required)

View Item View Item