Abdul, Fakhreza (2014) Studi Pengaruh Rasio Feed Materials Pada Proses Smelting Mineral Tembaga Karbonat Menggunakan Mini Blast Furnace (MBF). Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
2712201903-Master-Thesis.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview |
Abstract
Indonesia memiliki deposit mineral tembaga yang melimpah. Deposit
tersebut ada yang skala besar dan ada pula yang skala kecil. Akan tetapi,
Indonesia belum mampu untuk mengolah mineral tembaga tersebut secara
mandiri. Akibatnya, hampir seluruh deposit skala besar mineral tembaga sudah
dikelola oleh pihak asing. Oleh karena itu, Indonesia harus mulai
mengembangkan teknologi pengolahan mineral tembaga dengan deposit yang
kecil. Salah satu daerah yang memiliki deposit mineral tembaga skala kecil ialah
Atambua. Pengolahan mineral tembaga tersebut dapat dilakukan secara efisien
dengan menggunakan Mini Blast Furnace (MBF). Oleh karena itulah penelitian
mengenai MBF untuk pengolahan mineral tembaga karbonat dari Atambuai ini
dilakukan.
Penelitian ini diawali dengan persiapan sampel mineral tembaga dan batu
bara. Kemudian, sampel mineral tembaga tadi dikarakterisasi menggunakan XRF,
XRD, uji densitas, uji TGA/DSC. Di sisi lain, sampel batu bara dikarakterisasi
menggunakan XRF, uji densitas, kalorimetri dan proximate analysis. Sedangkan
kapur diuji menggnakan XRF dan uji densitas Data-data dari karakterisasi tadi
selanjutnya digunakan untuk melakukan perhitungan awal serta memprediksi
reaksi yang terjadi secara teori dan pengaturan (setting) secara empirik parameterparameter
proses smelting mineral tembaga. Parameter-parameter proses tersebut
antara lain blast rate, jumlah batu bara, jumlah udara yang dibutuhkan dan jumlah
kapur yang dibutuhkan. Keberhasilan proses smelting diindikasikan dengan
komposisi Cu yang tinggi (≥95%) dan laju smelting yang tinggi.
Setelah dilakukan running menggunakan MBF, maka diperoleh variabel
proses yang paling optimal yang mana menghasilkan logam tembaga terbanyak
dan dengan komposisi Cu yang paling tinggi serta menghasilkan produktivitas
kerja MBF yang paling optimal (waktu smelting paling singkat dan laju aliran
produk yang paling cepat). Rasio feed materials (ore tembaga : batu bara : kapur)
yang paling optimal digunakan tiap layernya ialah (25 : 15 : 17)kg atau 1 : 0,6 :
0,68 dan dengan blast rate sebesar 26 m3/min.
========================================================================================================================
Indonesia has abundant deposit of copper ore. There are two classification
deposit of copper ore in Indonesia, large scale and small scale. But, Indonesia
isn’t capable yet to process the copper ore it self. As a consequence, almost all of
copper ore in Indonesia are processed by foreign country. Therefore, Indoneisa
has to start the technology development of copper smelting for small scale deposit
of copper ore. One of region that has small scale deposit of copper ore is
Atambua. The smelting of Atambua’s ore can be done efficiently using Mini Blast
Furnace (MBF). On that count, this smelting research is done.
This research was started by preparation of coal, lime and copper ore
samples. Then, ore copper samples were characterized using XRF, XRD, density
testing and TGA/DSC testing. On the other hand, coal samples were characterized
using XRF, density testing, calorimetry and proximate analysis. On the other
hand, lime samples were characterized using XRF and density testing. The data
obtained from these characterization were used for theoritical calculation and
empirical setting of processing parameters of copper smelting. These parameters
were blast rate, the amount of coal needed and the amount of lime needed. The
success indicator of smelting processes is copper composistion in product higher
than 95% and the high smelting rate.
After MBF running, this research obtained the optimum processing
variables which produced the most copper metal production and the highest Cu
composition. More over, this research obtained the optimum processing variables
which produced the optimum productivity level (the shortest smelting time and
the fastest mass flow rate of products). The optimum feed materials ratio used to
smelt Atambua copper ore was (25 : 15 : 17) kg or 1 : 0,6 : 0,68. In addtion, the
optimum blast rate used in this research was 26 m3/min.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | RTMt 553.4 Abd s |
Uncontrolled Keywords: | Mineral tembaga Atambua, rasio feed materials, smelting, Mini Blast Furnace. |
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology > Material & Metallurgical Engineering > 27101-(S2) Master Thesis |
Depositing User: | Users 13 not found. |
Date Deposited: | 25 Sep 2017 02:18 |
Last Modified: | 25 Sep 2017 02:19 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/48871 |
Actions (login required)
View Item |