Pengukuran Kinerja Operasional Airside Bandara Berdasarkan Delay Pesawat Menggunakan Arcport Altocef (Studi Kasus : Bandara Internasional Soekarnohatta)

Rahmawati, Raissa Devyna (2016) Pengukuran Kinerja Operasional Airside Bandara Berdasarkan Delay Pesawat Menggunakan Arcport Altocef (Studi Kasus : Bandara Internasional Soekarnohatta). Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5211100049-Undergraduate Thesis.pdf]
Preview
Text
5211100049-Undergraduate Thesis.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

Bandara Internasional Soekarno Hatta menempati ranking 12
bandara tersibuk di dunia pada sepanjang tahun
2014.Bandara ini diperkirakan akan terus mengalami
peningkatan hingga 150 juta penumpang per tahun pada
tahun 2025 mendatang. Oleh karena jumlah penumpang akan
terus bertambah maka seluruh fasilitas bandara harus mampu
menunjang besarnya laju penumpang setiap tahunnya.
Dengan adanya prediksi tersebut, maka perlu dilakukan
evaluasi kinerja pada sisi airside yang merupakan elemen
penting dari suatu bandara.
Pengukuran kinerja airside menggunakan alat airport
simulator yang termasuk pada teknologi simulasi bandara 5D
terkini dan termaju yang dikembangkan oleh Aviation
Research Corporation.Pada penelitian ini, pengukuran
kinerja airside bertujuan untuk mendapatkan waktu delay
rata-rata dari pesawat yang datang maupun berangkat
melalui simulasi kondisi aktual. Informasi tersebut akan
digunakan untuk membandingkan dengan skenario simulasi
dengan airfield enhancement. Skenario dengan selisih waktu
rata-rata delay terbesar dengan simulasi aktual akan menjadi
landasan rekomendasi untuk PT Angkasa Pura 2 selaku
pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Skenario
dengan penambahan departure queueing taxiway dapat
menurunkan rata-rata delay sebanyak 61.5% dari rata-rata
delay aktual.
===============================================================================================
Soekarno-Hatta International Airport has placed 12 in the
busiest airports in the world throughout 2014. The airport is
expected to handle up to 150 million passengers per year in
2025. Since the number of passengers will always increase, all
the airport's facility needs support the rate of passenger per
year. With such predictions, there needs to be an airside
performance evaluation which is an important part of an
airport. Airside performance measurement uses an airport
simulator appertain to the latest and most advanced 5D
airport simulation technology developed by Aviation Research
Corporation.
In this research, airside performance measurement aims to
acquire average delay of arriving and departing planes
through actual condition simulation. This information will be
used as a comparison with simulation skenarios using airfield
enhancement. A skenario with the largest average delay time
difference with the actual simulation will be used as a base of
recommendation for PT Angkasa Pura 2 as the manager of
Soekarno-Hatta International Airport. Skenarios using
departure queueing taxiway could reduce the average delay as
much as 61.5 percent from the actual average delay.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSSI 658.312 5 Rah p
Uncontrolled Keywords: Pengukuran Kinerja, Delay, Simulasi Bandara
Subjects: Q Science > QA Mathematics > QA76 Computer software
Divisions: Faculty of Information Technology > Information System > 57201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Mr. Tondo Indra Nyata
Date Deposited: 09 Oct 2017 02:03
Last Modified: 27 Dec 2018 06:44
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/48931

Actions (login required)

View Item View Item