Kurniasari, Noverina (2017) Studi Pemberian Air Pada D.I. Padi Pomahan Dengan Suplesi Dari Sumur Pompa Air Tanah Dangkal. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
3115207803-Master_Thesis.pdf - Accepted Version Download (5MB) | Preview |
Abstract
Daerah Irigasi (D.I) Padi Pomahan memperoleh sumber air dari Sungai Pikatan melalui Bendung Padi, dimana ketersediaannya saat ini cenderung menurun dan belum mencukupi sehingga kebutuhan air dipenuhi dari sumur pompa air tanah dangkal. Hal ini dikarenakan kecilnya debit sungai, disamping itu pengambilan oleh truk tangki air isi ulang secara ilegal pada beberapa sumber di hulu Bendung Padi. Penggunaan sumur pompa air tanah dangkal mulai meluas pada Tahun 2000, hingga saat ini jumlahnya mencapai 861 sumur pompa. Oleh karena itu studi pemberian air dengan suplesi (penambahan) dari sumur pompa air tanah ini penting untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan kapasitas sumur pompa yang optimum agar dihasilkan luas tanam maksimal.
Penelitian dimulai dengan analisis ketersediaan dan kebutuhan air. Ketersediaan air meliputi ketersediaan air saat ini dan masa yang akan datang, dimana untuk ketersediaan saat ini menggunakan analisis debit andalan Sungai Pikatan, dan debit air tanah melalui sumur pompa, sedangkan untuk masa yang akan datang menggunakan analisis debit inflow bangkitan metode Thomas Fiering (1963). Analisis kebutuhan air diperoleh dari kebutuhan air tanaman. Dari analisis ketersediaan dan kebutuhan air tersebut dilakukan optimasi dengan program bantu QM For Windows dengan beberapa alternatif awal tanam dan suplesi sumur pompa air tanah pada wilayah hulu, tengah dan hilir.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian air irigasi dengan suplesi sumur pompa air tanah dangkal di wilayah tengah dan hilir dapat memenuhi kebutuhan air saat ini dan masa yang akan datang. Alternatif terpilih yaitu pemberian air dari sumur pompa dialirkan ke saluran tersier dengan awal tanam November 1, dimana penggunaan sumur pompa wilayah tengah pada bulan November sebesar 100%, Bulan Januari periode pertama 11%, dan Bulan April periode ketiga sampai dengan Bulan September periode ketiga antara 2%-80%. Pada wilayah hilir penggunaan sumur pompa hampir sepanjang tahun dengan prosentase antara 7%-78%. Pola tanam yang dihasilkan yaitu padi-padi/palawija- palawija-tebu dengan intensitas tanam wilayah hulu 292%, wilayah tengah 300% dan hilir 300%. Semakin mundur awal masa tanam, maka luas lahan yang tidak terairi di wilayah hulu semakin besar dan penggunaan sumur pompa di wilayah tengah dan hilir semakin besar pula.
=======================================================================================================
Padi Pomahan Irrigation Area obtained a source of water from the Pikatan River dammed in Bendung Padi, where its availability is currently declining and inadequate so that the water requirements are fulfilled from shallow well jet pump. This is due to the small discharge, in addition to the retrieval by the refillable water tank truck illegally at several sources in the upper reaches of Bendung Padi. The use of shallow well jet pump began to expand in the year 2000 and currently reach 861 well pumps. Therefore, the study of water supply by addition of shallow well is important to do. The objectives of this research is to find out the optimum well pumps needed for resulting maximum cropping area.
This study started with analyzing water availability and demand. The water availability includes current and future, in which for the current availability using discharge analysis of the Pikatan River and the ground water discharge from well pumps, while for the future using the Thomas Fiering (1963) method. Water demand analysis is obtained from water requirements for plants. Subsequently, both optimized with QM for Windows program with some initial alternatives to cropping and suppletion shallow ground water well pumps in upstream, middle and downstream areas.
The result of the research shows that irrigation water supply with shallow groundwater well pumps in the middle and downstream areas can fulfill current and future water requirement. The selected alternative is water supply from well pump to the tertiary with the beginning of November cropping period 1. The percentage of use of well pumps in the middle area in November is 100%, January first period 11%, and April third period until September between 2%-80%. While in the downstream area the percentage of its use almost throughout the year between 7%-78%. The resulting cropping pattern is rice-rice/palawija-palawija-sugar cane with upland planting intensity 292%, middle area 300% and downstream 300%. The later its cropping period begins, the more area will not be irrigated in the upstream area and the more shallow ground water well pumps will be used in the middle and downstream areas.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | RTS 627.52 Kur s-1 3100018074173 |
Uncontrolled Keywords: | DI Padi Pomahan, QM For Windows, pemberian air, suplesi, sumur pompa air tanah dangkal. |
Subjects: | T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC812 Irrigation |
Divisions: | Faculty of Civil, Environmental, and Geo Engineering > Civil Engineering > 22101-(S2) Master Theses |
Depositing User: | - Noverina Kurniasari |
Date Deposited: | 19 Feb 2018 03:01 |
Last Modified: | 18 Apr 2020 21:11 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/49169 |
Actions (login required)
View Item |