Studi Pengaruh Penambahan PVA dan Bentonit Terhadap Morfologi dan Sifat Fisik Komposit Berbasis Hidrogel Alginat Sebagai Kandidat Material Perancah untuk Regenarasi Tulang Rawan

Pradipta, Thalyta Rizkha (2018) Studi Pengaruh Penambahan PVA dan Bentonit Terhadap Morfologi dan Sifat Fisik Komposit Berbasis Hidrogel Alginat Sebagai Kandidat Material Perancah untuk Regenarasi Tulang Rawan. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 02511440000023-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
02511440000023-Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version

Download (11MB) | Preview

Abstract

Rumput laut coklat merupakan salah satu sumber daya alam laut yang keberadaannya sangat melimpah dan tumbuh secara alami di perairan pantai Indonesia khususnya di perairan Madura dan Banten, namun potensi ini belum dimanfaatkan secara optimal. Pemanfaatan rumput laut cokelat khususnya didaerah Madura karena lokasinya yang dekat, hanya sebatas untuk makanan warga sekitar. Hal inilah yang menjadi acuan untuk mengembangkan dan meningkatkan potensi rumput laut cokelat dengan mengekstrak salah satu kandungannya yaitu alginat untuk dikembangkan ke arah biomedis khususnya material perancah (scaffold). Saat ini, alginat komersil telah banyak diaplikasikan dalam bidang ilmu biomaterial sebagai bahan baku pembalut luka, drug delivery, dan material perancah (scaffold). Dikarenakan keterbatasan sifat fisik dan mekaniknya, maka mulai dikembangkan hidrogel alginat dengan penambahan beberapa material untuk meningkatkan sifat tersebut. Dalam penelitian ini akan dianalisa pengaruh penambahan PVA dan bentonit terhadap morfologi dan sifat fisik komposit berbasis hidrogel alginat serta membandingkan fisibilitas alginat komersil dengan alginat hasil ekstraksi. Sintesis komposit hidrogel alginat/PVA/bentonit dimulai dengan pengekstrasian sodium alginat dari Sargassum sp. asal Sumenep, Madura melalui jalur CaCl2 kemudian dilanjutkan dengan pembuatan hidrogel alginat. Pembuatan komposit hidrogel alginat/PVA/bentonit ini dengan tambahan PVA dan bentonit sebanyak 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, dan 30% wt dari masing-masing bahan ke hidrogel alginat dengan pelarut aquades. Sampel kemudian diuji menggunakan XRF, FTIR, XRD, SEM, viscosity bath, dan hidrolitik degradasi. Dari pengujian diatas didapatkan komposisi optimum untuk komposit adalah 70A/15B/15P dan sodium alginat ekstraksi memiliki fisibilitas yang baik untuk dijadikan alternatif pengganti sodium alginat komersil sebagai material perancah. Modifikasi alginat ini diharapkan dapat menjadi kandidat material perancah (scaffold) tulang rawan yang mempunyai sifat biokompatibilitas dan biodegradibilitas yang baik. Selain itu, penelitian ini juga menjadi dasar untuk pemanfaatan hasil ekstraksi bahan alam yang kedepannya dapat dimanfaatkan sebagai bioink pada proses manufaktur 3D printed.
========================================================================================================
Brown seaweed is one of the most abundant marine natural resources which grows naturally in the coastal waters of Indonesia, especially in the waters of Madura and Banten, but this potential has not been optimally utilized. Utilization of brown seaweed, especially in Madura area, only limited for food of citizens. It is needed to develop the potential of brown seaweed. Thus, one of the way is by extracting one of its content that is alginate to be developed toward biomedical especially for scaffold material. Currently, commercial alginates have been widely used in the field of biomaterials as raw materials for wound dressings, drug delivery, and scaffold material. Due to the limitations of its physical and mechanical properties to develop alginate hydrogels with the addition of some materials to improve the properties. This research will analyze the effect of addition of PVA and bentonite to morphology and physical properties of alginate hydrogel composite as well as comparing the commercial alginate with alginate extracted results. The synthesis of hydrogel alginate/PVA/bentonite composite began with extracting sodium alginate from Sargassum sp. origin from Sumenep, Madura through soxchlet CaCl2 route then followed by making alginate hydrogel. Preparation of this composite hydrogel alginate/PVA/bentonite by adding PVA and bentonite as much as 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, and 30% wt from each material to alginate hydrogel with aquades solvent. Then, samples were tested using XRF, FTIR, XRD, SEM, viscosity bath, and hydrolytic degradation. From the above test, the optimum composition for composite is 70A/15B/15P and sodium alginate extraction has good compatibility to be used as alternative subtitution of commercial sodium alginate as scaffold material. This alginate modification is expected to be a cartilage scaffold candidate with good biocompatibility and biodegradability. In addition, this research is basis for the utilization of natural material extracts that in the future, can be utilized as bioinks in 3D printed manufacturing process.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSMt 620.118 Pra s-1 3100018074229
Uncontrolled Keywords: Alginat, PVA, Bentonit, Biokomposit, Hidrogel, Scaffold, 3D Printed, Alginate, PVA, Bentonite, Composite, Hydrogel, Scaffold, 3D Printed
Subjects: R Medicine > RD Surgery
R Medicine > RL Dermatology
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
T Technology > TP Chemical technology > TP1140 Polymers
T Technology > TP Chemical technology > TP156 Crystallization. Extraction (Chemistry). Fermentation. Distillation. Emulsions.
Divisions: Faculty of Industrial Technology > Material & Metallurgical Engineering > 28201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Pradipta Thalyta Rizkha
Date Deposited: 19 Feb 2018 03:10
Last Modified: 20 Apr 2020 21:54
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/49228

Actions (login required)

View Item View Item