Luthfi, Aidhil Mar'ie (2018) Analisis Pengaruh Kesejahteraan Masyarakat Terhadap Peredaran Uang Palsu Di Indonesia. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
0241134000001-Undergraduate_theses.pdf - Accepted Version Download (946kB) | Preview |
Abstract
Kesejahteraan masyarakat merupakan suatu konsep dengan indikator majemuk yang menunjukkan suatu ukuran keberhasilan pembangunan di suatu wilayah. Di awal periode 1970, pengukuran tingkat kesejahteraan hanya menggunakan satu acuan, yang berupa Pendapatan Domestik Bruto (PDB), yang didapatkan dari menjumlahkan pendapatan nasional dalam satu kurun waktu tertentu, yang berada dalam wilayah negara dan dibagi dengan jumlah penduduk dalam suatu negara tersebut. Seiring berkembangnya definisi kesejahteraan, dan meningkatnya pemahaman mengenai pentingnya dimensi lain dalam mengukur tingkat kesejahteraan, PDB tidak menjadi satu-satunya dimensi dalam mengukur tingkat kesejahteraan, dan mulai memasukan dimensi sosial, politik, dan budaya. Bank Indonesia sebagai lembaga dengan kuasa untuk melakukan pengaturan peredaran uang tertinggi perlu mengetahui bagaimana dampak peredaran uang palsu terhadap kesejahteraan masyarakat, untuk dapat melakukan langkah-langkah penekanan peredaran uang palsu, yang diindikasikan akan mempengaruhi nilai moneter di Indonesia. Pada penelitian ini dibangun suatu model struktural reflektif dengan metode Partial Least Square untuk melihat keterkaitan antara peredaran uang palsu dengan kesejahteraan masyarakat. Model yang dibangun merupakan keterkaitan antara Pendapatan Nasional Bruto, Kesejahteraan Masyarakat, dan Kriminalitas sebagai bentuk keterkaitan multidimensi kesejahteraan. Hasil penelitian ini menunjukan adanya keterkaitan antara kesejahteraan masyarakat terhadap peredaran uang palsu di Indonesia. =================================================================================================
Community walfare is a concept with multiple indicator that shown how success was the development in an area. On early period of 1970, measurement of community welfare only use one parameter, which is domestic gross product (GDP), calculated from total gross national product in a time period divided by total residence of one country. As the definition of prosperity grows, and an increasing understanding of the importance of other dimensions in measuring the level of welfare, GDP is not the only dimension in measuring the level of welfare, and is beginning to include social, political, and cultural dimensions. Bank Indonesia as an institution with the power to regulate the highest circulation of money needs to
know how the impact of the circulation of counterfeit money on the welfare of the community, to be able to perform counterfeit measures of circulation of counterfeit
money, which indicated will affect the monetary value in Indonesia. In this research will be constructed a reflective structural model with Partial Least Square method to see the relation between counterfeit money distribution and society welfare. The model constructed was a relation between community welfare, national gross product, and criminality as a form of welfare multidimensional construct relation. In this will be shown how wefare is signific
antly related with counterfeit currency circulation in Indonesia.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSI 519.54 Lut a-1 3100018074353 |
Uncontrolled Keywords: | Community Welfare; Counterfeit currency circulation; Partial Least Square |
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory > Economic forecasting--Mathematical models. |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology > Industrial Engineering > 26201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Luthfi Aidhil Mar'ie |
Date Deposited: | 08 Feb 2018 04:14 |
Last Modified: | 23 Jun 2020 22:50 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/49586 |
Actions (login required)
View Item |